30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Hai Ladies! Ini Bahaya Terlalu Sering Pakai High Heels

High Heels
High Heels

LONDON, SUMUTPOS.CO – High heels selama ini memang dianggap mampu menambah keanggunan wanita. Namun, para wanita tentu tak boleh sembarangan menggunakan sepatu hak tinggi.

Pasalnya, menggunakan sepatu hak tinggi juga bisa menghadirkan bermacam risiko. Penggunaan jenis sepatu berhak tinggi dengan rantang waktu yang lama justru bisa merusak tulang.

“Secara teratur memakai sepatu hak tinggi sangat merusak tulang belakang, misalnya sakit punggung yang telah lama menjadi masalah umum di antara wanita bekerja,” kata Consultant Spine Surgeon and Director at Spine Solutions India, Dr. Sudeep Jain seperti dilansir laman Health Me Up, Selasa (12/5).

Berikut ini beberapa dampak negatif penggunaan high heels yang berlebihan bagi tubuh :
1. Penggunaan heels secara terus menerus mengganggu keselarasan karena tulang belakang menjadi melengkung (hyperlordosis) secara berlebihan. Hal itu bisa menyebabkan kerusakan tulang belakang.

2. Terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi selama jangka waktu yang panjang menyebabkan kejang dan kontraktur dari paha belakang dan otot glutealis yang timbul dari bawah sakral tulang belakang dan panggul. Kontraksi otot-otot ini menyebabkan deformitas tulang belakang yang dikenal sebagai hyperlordosis. Hyperlordosis menyebabkan peningkatan konsentrasi stres dan beban pada disk intervertebralis (IVD), sendi tulang belakang dan sendi tulang panggul.

3. Hyperlordosis juga menyebabkan peregangan dan pengetatan dari ligamen pada tulang belakang pada saat yang sama. Ketidakseimbangan ini menyebabkan degenerasi cepat dari disk intervertebralis dan facet sendi di usia muda serta radang sendi sacroiliac. Degenerasi, peradangan dan kekakuan semua struktur ini menyebabkan cacat yang menyakitkan dan kehilangan fleksibilitas dan mobilitas.

4. Penggunaan hak tinggi juga menyebabkan nyeri punggung bawah dan masalah terkait lainnya seperti slipped disc, hyperlordosis dan linu panggul. Slipped disc adalah masalah punggung yang paling umum di kalangan wanita. (fny/jpnn)

High Heels
High Heels

LONDON, SUMUTPOS.CO – High heels selama ini memang dianggap mampu menambah keanggunan wanita. Namun, para wanita tentu tak boleh sembarangan menggunakan sepatu hak tinggi.

Pasalnya, menggunakan sepatu hak tinggi juga bisa menghadirkan bermacam risiko. Penggunaan jenis sepatu berhak tinggi dengan rantang waktu yang lama justru bisa merusak tulang.

“Secara teratur memakai sepatu hak tinggi sangat merusak tulang belakang, misalnya sakit punggung yang telah lama menjadi masalah umum di antara wanita bekerja,” kata Consultant Spine Surgeon and Director at Spine Solutions India, Dr. Sudeep Jain seperti dilansir laman Health Me Up, Selasa (12/5).

Berikut ini beberapa dampak negatif penggunaan high heels yang berlebihan bagi tubuh :
1. Penggunaan heels secara terus menerus mengganggu keselarasan karena tulang belakang menjadi melengkung (hyperlordosis) secara berlebihan. Hal itu bisa menyebabkan kerusakan tulang belakang.

2. Terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi selama jangka waktu yang panjang menyebabkan kejang dan kontraktur dari paha belakang dan otot glutealis yang timbul dari bawah sakral tulang belakang dan panggul. Kontraksi otot-otot ini menyebabkan deformitas tulang belakang yang dikenal sebagai hyperlordosis. Hyperlordosis menyebabkan peningkatan konsentrasi stres dan beban pada disk intervertebralis (IVD), sendi tulang belakang dan sendi tulang panggul.

3. Hyperlordosis juga menyebabkan peregangan dan pengetatan dari ligamen pada tulang belakang pada saat yang sama. Ketidakseimbangan ini menyebabkan degenerasi cepat dari disk intervertebralis dan facet sendi di usia muda serta radang sendi sacroiliac. Degenerasi, peradangan dan kekakuan semua struktur ini menyebabkan cacat yang menyakitkan dan kehilangan fleksibilitas dan mobilitas.

4. Penggunaan hak tinggi juga menyebabkan nyeri punggung bawah dan masalah terkait lainnya seperti slipped disc, hyperlordosis dan linu panggul. Slipped disc adalah masalah punggung yang paling umum di kalangan wanita. (fny/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/