26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kegiatan APEC PPSTI Positif Bagi Sumut

 Kegiatan APEC PPSTI  Positif Bagi Sumut

Kegiatan APEC PPSTI Positif Bagi Sumut

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara H.Gatot Pujo Nugroho, ST,M.Si optimis kegiatan APEC Policy Partnership On Scince  Technology And Information berdampak positif bagi kemajuan Sumatera Utara. Optimisme dan harapan itu diutarakan saat Ramah Tamah dan Makan Malam Bersama Delegasi APEC PPSTI di Restoran Benteng, Hotel Santika Dyandra Medan, Senin(1/7).

Hadir dalam acara tersebut Meteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Gusti Muhammad Hatta, Mr.Anthony Lau Vice President of International Development Asia, Dr. Brad Fenwick. Senior Vice President Elsevier, ara delegasi APEC PPSTI serta puluhan undangan lainnya.

Gubsu menjelaskan keyakinanya tersebut berdasarkan iklim perkembangan industri dan UMKM yang berbasis teknologi di Sumut. Dilaporkannya bahwa sebulan lalu Pempropsu menggelar Pekan Inovasi Nasional yang memamerkan penerapan teknologi dalam dunia usaha.Perhelatan itu banyak mendapat sambutan warga. “Dan kini adanya APEC PPSTI, tentu  akan melahirkan satu temuan, penerapan dan alat teknologi yang dapat diterapkan dalam pembangunan ekonomi nantinya,” tutur Gubsu.

Dalam kesempatan itu Gubsu Mengucapkan selamat kepada Carissa J. Klein delegasi Australia yang menjadi pemenang dalam APEC Science Prize for Inovation, Research and Education ASPIRE . Dia berharap Konservasi Biologi Kelautan yang di kembangkannya dapat diterapkan di Indonesia dan Sumatera Utara.

Menristek Gusti Muhammad Hatta menambahkan, APEC PPSTI sangat strategis bagi pembangunan khususnya kelautan Indonesia. Dikatakannya anggota APEC boleh jadi tinggal di negara yang berbeda, namun lautan dapat menyatukannya, rusaknya lautan disuatu negara akan berdampak buruk bagi negara lain. Sebut saja pembuangan sampah plastik, tumpahan minyak, limbah dan lain lain itu semua dapat merusak keanekaragaman biota laut, paparnya.

Untuk itu Muhammad Hatta mengucapkan terimakasih kepada Ilmuwan yang menghabiskan waktu dan tenaganya dalam penelitian bidang kelautan. Mereka adalah Dr.Carissa Klein dari Australia, Dr. Changxiang Yan dari China, Dr. Zhonghui Liu dari Hongkong, Dr.Tonni Agustino Kurniawan dari Indonesia , Dr. Yeon Ju Lee dari Korea, Dr. Craig Radford dari New Zealand dan Dr. Demian alexander Wilatte dari USA.

Terimakasih yang sama juga diberikan kepada Gubernur Sumatera Utara selaku tuan rumah dengan segala keramahan dan kerjasamanya menyambut seluruh tamu APEC.(kl)

 Kegiatan APEC PPSTI  Positif Bagi Sumut

Kegiatan APEC PPSTI Positif Bagi Sumut

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara H.Gatot Pujo Nugroho, ST,M.Si optimis kegiatan APEC Policy Partnership On Scince  Technology And Information berdampak positif bagi kemajuan Sumatera Utara. Optimisme dan harapan itu diutarakan saat Ramah Tamah dan Makan Malam Bersama Delegasi APEC PPSTI di Restoran Benteng, Hotel Santika Dyandra Medan, Senin(1/7).

Hadir dalam acara tersebut Meteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Gusti Muhammad Hatta, Mr.Anthony Lau Vice President of International Development Asia, Dr. Brad Fenwick. Senior Vice President Elsevier, ara delegasi APEC PPSTI serta puluhan undangan lainnya.

Gubsu menjelaskan keyakinanya tersebut berdasarkan iklim perkembangan industri dan UMKM yang berbasis teknologi di Sumut. Dilaporkannya bahwa sebulan lalu Pempropsu menggelar Pekan Inovasi Nasional yang memamerkan penerapan teknologi dalam dunia usaha.Perhelatan itu banyak mendapat sambutan warga. “Dan kini adanya APEC PPSTI, tentu  akan melahirkan satu temuan, penerapan dan alat teknologi yang dapat diterapkan dalam pembangunan ekonomi nantinya,” tutur Gubsu.

Dalam kesempatan itu Gubsu Mengucapkan selamat kepada Carissa J. Klein delegasi Australia yang menjadi pemenang dalam APEC Science Prize for Inovation, Research and Education ASPIRE . Dia berharap Konservasi Biologi Kelautan yang di kembangkannya dapat diterapkan di Indonesia dan Sumatera Utara.

Menristek Gusti Muhammad Hatta menambahkan, APEC PPSTI sangat strategis bagi pembangunan khususnya kelautan Indonesia. Dikatakannya anggota APEC boleh jadi tinggal di negara yang berbeda, namun lautan dapat menyatukannya, rusaknya lautan disuatu negara akan berdampak buruk bagi negara lain. Sebut saja pembuangan sampah plastik, tumpahan minyak, limbah dan lain lain itu semua dapat merusak keanekaragaman biota laut, paparnya.

Untuk itu Muhammad Hatta mengucapkan terimakasih kepada Ilmuwan yang menghabiskan waktu dan tenaganya dalam penelitian bidang kelautan. Mereka adalah Dr.Carissa Klein dari Australia, Dr. Changxiang Yan dari China, Dr. Zhonghui Liu dari Hongkong, Dr.Tonni Agustino Kurniawan dari Indonesia , Dr. Yeon Ju Lee dari Korea, Dr. Craig Radford dari New Zealand dan Dr. Demian alexander Wilatte dari USA.

Terimakasih yang sama juga diberikan kepada Gubernur Sumatera Utara selaku tuan rumah dengan segala keramahan dan kerjasamanya menyambut seluruh tamu APEC.(kl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/