26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

BBPOM Diminta Awasi Mal Hingga Pasar Murah

MEDAN- Anggota DPD RI Prof Darmayanti Lubis meminta BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) untuk mengawasi peredaran barang-barang menjelang puasa dan juga pasar-pasar murah yang sudah mulai dibuka di kelurahan Kota Medan. Hal ini dikarenakan pada bulan puasa sangat cenderung beredar barang-barang yang sudah kedaluwarsa.

“BPOM itu dibawah naungan kami, jadi kami meminta kepada mereka untuk aktif dan turun langsung melakukan pemeriksaan barang-barang jelang puasa dan juga barang-barang yang di jual di pasar murah yang baru dibuka ini,” ujar Damayanti Lubis saat dikonfirmasi, kemarin.
Dikatakannya, bahwa peredaran barang-barang yang kedaluwarsa setiap tahun pasti cenderung beredar. Namun apabila dari dini sudah ada pengawasan dan pencegahan, peredaran tersebut akan sepenuhnya dapat berkurang. Untuk itu, pihaknya mengatakan harus mengawasi produk-produk kadaluarsa ini jangan sampai beredar di masyarakat.

“Jangan hanya rajia di supermarket atau mall, namun juga di pasar-pasar tradisional. Karena peredaran barang-barang kadaluarsa juga sangat rentan terjadi di mana saja,” pungkasnya.

Selain itu, Darmayanti juga menyoroti tentang kenaikan bahan pokok dikarenakan kenaikan BBM dan juga jelang puasa. Dia menganggap kenaikan bahan pokok ini karena lemahnya pemerintah untuk mengatasi persoalan ini.

Sekarang ini pemerintah kita kerjanya apa? Mengapa pemerintah tidak bisa mengatasi kenaikan bahan pokok ini?
“Kalau BBM naik pasti bahan pokok naik, kalau puasa tiba, bahan pokok naik, dimana pengawasan, dimana kinerja pemerintah untuk mengatasi spekulan yang sesuka hati “mainkan” harga kebutuhan pokok ini,” ujarnya tegas. (nit)

MEDAN- Anggota DPD RI Prof Darmayanti Lubis meminta BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) untuk mengawasi peredaran barang-barang menjelang puasa dan juga pasar-pasar murah yang sudah mulai dibuka di kelurahan Kota Medan. Hal ini dikarenakan pada bulan puasa sangat cenderung beredar barang-barang yang sudah kedaluwarsa.

“BPOM itu dibawah naungan kami, jadi kami meminta kepada mereka untuk aktif dan turun langsung melakukan pemeriksaan barang-barang jelang puasa dan juga barang-barang yang di jual di pasar murah yang baru dibuka ini,” ujar Damayanti Lubis saat dikonfirmasi, kemarin.
Dikatakannya, bahwa peredaran barang-barang yang kedaluwarsa setiap tahun pasti cenderung beredar. Namun apabila dari dini sudah ada pengawasan dan pencegahan, peredaran tersebut akan sepenuhnya dapat berkurang. Untuk itu, pihaknya mengatakan harus mengawasi produk-produk kadaluarsa ini jangan sampai beredar di masyarakat.

“Jangan hanya rajia di supermarket atau mall, namun juga di pasar-pasar tradisional. Karena peredaran barang-barang kadaluarsa juga sangat rentan terjadi di mana saja,” pungkasnya.

Selain itu, Darmayanti juga menyoroti tentang kenaikan bahan pokok dikarenakan kenaikan BBM dan juga jelang puasa. Dia menganggap kenaikan bahan pokok ini karena lemahnya pemerintah untuk mengatasi persoalan ini.

Sekarang ini pemerintah kita kerjanya apa? Mengapa pemerintah tidak bisa mengatasi kenaikan bahan pokok ini?
“Kalau BBM naik pasti bahan pokok naik, kalau puasa tiba, bahan pokok naik, dimana pengawasan, dimana kinerja pemerintah untuk mengatasi spekulan yang sesuka hati “mainkan” harga kebutuhan pokok ini,” ujarnya tegas. (nit)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/