26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kemenangan Kedua

DINI hari nanti Piala Dunia U-20 akan memasuki babak perempatfinal. Delapan tim bakal saling sikut memperebutkan empat tiket ke babak semifinal.

Prancis, Uzbekistan, Ghana, Chili, Irak, Korea Selatan, Uruguay dan Spanyol adalah delapan kontestan yang akan berlaga di babak erempatfinal. Jika melihat nama-nama di atas, tak pelak Spanyol pantas berada di daftar unggulan teratas.

Prestasi ciamik yang diraih tim Matador dalam lim tahun terakhir di semua level kompetisi membuat favoritas tim ini terangkat naik. Apalagi, beberapa bulan lalu tim Matador juga sukses meraih trofi Euro U-21 usai mengalahkan Italia.

Nah, di pentas Piala Dunia U-20 kali ini tim Matador yang dibesut Julen Lopetegui Argote itupun meraih hasil maksimal dengan mengalahkan semua lawan yang dihadapi.

“Saya puas karena kami bisa lolos ke babak perempatfinal. Tapi saya kecewa dengan penampilan mereka (pemain Spanyol) yang tidak mampu menjaga ritme permainan. Untungnya mereka masih memiliki semangat untuk mengejar ketertinggalan,” bilang Julen Lopetegui Argote, pelatih timnas Spanyol U-20.

Karenanya, Julen Lopetegui Argote, pelatih timnas Spanyol U-20 mengatakan bahwa dirinya takkan merombak susunan pemain kala menghadapi Uruguay di Stadion Bursa Ataturk. Oliver, Gerard Deulofeu, Paco Alcacer dan Jese masih menjadi andalannya saat menghadapi Uruguay.

Di tempat terpisah, pelatih Uruguay Juan Jose Verzeri Casa mengatakan bahwa menghadapi tim sekelas Spanyol bakal menjadi salah satu laga tersulit sepanjang karir kepelatihannya.

Menurut pria berusia 50 tahun itu, materi pemain yang komplet menjadi salah satu kekuatan Spanyol, selain pola permainan yang telah padu yang dimiliki oleh tim Matador itu.

“Hampir semua pemain yang ada di tim itu (Spanyol, Red) bermain di kompetisi level atas (La Liga Primera). Saya pikir itu membuat mereka sangat berpengalaman mengatasi situasi kritis seperti pertandingan knock out ini (babak perempatfinal, Red),” bilang Verzeri.
“Saya minta seluruh pemain untuk tetap fokus, karena sebuah kasalahan bisa berakibat fatal. Mereka (pemain Spanyol, Red) selalu bisa memanfaatkan hal-hal sekecil apapun. Lihatlah bagaimana ketika mereka mengalahkan Meksiko lewat sebuah gol di masa injury time. Itu sesuatu yang spesial,” tambah Verzeri lagi.

Verzeri pantas khawatir menatap pertandingan ini. Betapa tidak, dari empat pertandingan yang telah dilalui, Uruguay mempetroleh hasil yang kurang memuaskan.

Tim ini dipaksa kalah 0-1 saat menghadapi Kroasia, dan hanya mampu menang 2-0 atas Selandia Baru, sebelum akhirnya menang telak 4-0 atas wakil Asia Uzbeksitan.

Parahnya, pada babak 16 besar Uruguay harus bertarung all out guna mengatasi Nigeria yang justru harus tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-41.

“Saya tahu jika masih banyak kekurangan yang harus dibenahi di tim ini. Tampi saya pikir, kami masih bisa melakukannya (memperbaikinya, Red) ,” tandas Verzeri lagi.

Sebagai refrensi, pada Piala Dunia U-20, kedua tim baru bertemu sebanyak dua kali. Pertemuan pertama yang berlangsung 18 Juni 1991, Spanyol menang telak atas Uruguay dengan skor 6-0, sementara pada pertemuan kedua yang digelar 2 Juli 2007 lalu, kedua tim berbagi angka imbang 2-2. Lantas, siapakah yang menjadi pemenang dini hari nanti? (*)

DINI hari nanti Piala Dunia U-20 akan memasuki babak perempatfinal. Delapan tim bakal saling sikut memperebutkan empat tiket ke babak semifinal.

Prancis, Uzbekistan, Ghana, Chili, Irak, Korea Selatan, Uruguay dan Spanyol adalah delapan kontestan yang akan berlaga di babak erempatfinal. Jika melihat nama-nama di atas, tak pelak Spanyol pantas berada di daftar unggulan teratas.

Prestasi ciamik yang diraih tim Matador dalam lim tahun terakhir di semua level kompetisi membuat favoritas tim ini terangkat naik. Apalagi, beberapa bulan lalu tim Matador juga sukses meraih trofi Euro U-21 usai mengalahkan Italia.

Nah, di pentas Piala Dunia U-20 kali ini tim Matador yang dibesut Julen Lopetegui Argote itupun meraih hasil maksimal dengan mengalahkan semua lawan yang dihadapi.

“Saya puas karena kami bisa lolos ke babak perempatfinal. Tapi saya kecewa dengan penampilan mereka (pemain Spanyol) yang tidak mampu menjaga ritme permainan. Untungnya mereka masih memiliki semangat untuk mengejar ketertinggalan,” bilang Julen Lopetegui Argote, pelatih timnas Spanyol U-20.

Karenanya, Julen Lopetegui Argote, pelatih timnas Spanyol U-20 mengatakan bahwa dirinya takkan merombak susunan pemain kala menghadapi Uruguay di Stadion Bursa Ataturk. Oliver, Gerard Deulofeu, Paco Alcacer dan Jese masih menjadi andalannya saat menghadapi Uruguay.

Di tempat terpisah, pelatih Uruguay Juan Jose Verzeri Casa mengatakan bahwa menghadapi tim sekelas Spanyol bakal menjadi salah satu laga tersulit sepanjang karir kepelatihannya.

Menurut pria berusia 50 tahun itu, materi pemain yang komplet menjadi salah satu kekuatan Spanyol, selain pola permainan yang telah padu yang dimiliki oleh tim Matador itu.

“Hampir semua pemain yang ada di tim itu (Spanyol, Red) bermain di kompetisi level atas (La Liga Primera). Saya pikir itu membuat mereka sangat berpengalaman mengatasi situasi kritis seperti pertandingan knock out ini (babak perempatfinal, Red),” bilang Verzeri.
“Saya minta seluruh pemain untuk tetap fokus, karena sebuah kasalahan bisa berakibat fatal. Mereka (pemain Spanyol, Red) selalu bisa memanfaatkan hal-hal sekecil apapun. Lihatlah bagaimana ketika mereka mengalahkan Meksiko lewat sebuah gol di masa injury time. Itu sesuatu yang spesial,” tambah Verzeri lagi.

Verzeri pantas khawatir menatap pertandingan ini. Betapa tidak, dari empat pertandingan yang telah dilalui, Uruguay mempetroleh hasil yang kurang memuaskan.

Tim ini dipaksa kalah 0-1 saat menghadapi Kroasia, dan hanya mampu menang 2-0 atas Selandia Baru, sebelum akhirnya menang telak 4-0 atas wakil Asia Uzbeksitan.

Parahnya, pada babak 16 besar Uruguay harus bertarung all out guna mengatasi Nigeria yang justru harus tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-41.

“Saya tahu jika masih banyak kekurangan yang harus dibenahi di tim ini. Tampi saya pikir, kami masih bisa melakukannya (memperbaikinya, Red) ,” tandas Verzeri lagi.

Sebagai refrensi, pada Piala Dunia U-20, kedua tim baru bertemu sebanyak dua kali. Pertemuan pertama yang berlangsung 18 Juni 1991, Spanyol menang telak atas Uruguay dengan skor 6-0, sementara pada pertemuan kedua yang digelar 2 Juli 2007 lalu, kedua tim berbagi angka imbang 2-2. Lantas, siapakah yang menjadi pemenang dini hari nanti? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/