BELAWAN-Distribusi air bersih masyarakat Kecamatan Medan Labuhan dan Belawan, terancam terhenti. Pasalnya, pipa pendistribusian air bersih milik PDAM Tirtanadi di Jalan KL Yos Sudarso Km 18,5 Kecamatan Medan Labuhan, pecah setelah dihantam alat berat PT Waskita Karya (WK) yang melakukan pengerjaan proyek pelebaran jalan Dinas PU Sumut, Minggu (7/7) kemarin.
Dari amatan Sumut Pos di sekitar lokasi kejadian, pecahnya pipa distribusi PDAM
Tirtanadi disebabkan oleh benturan alat berat proyek perbaikan jalan di kawasan Utara kota Medan, mengakibatkan tekanan air yang disalurkan melalui instalasi pipa dimaksud meluber hingga menimbulkan genangan air.
Kejadian yang membuat heboh warga tersebut berawal saat alat berat (beko) milik perusahaan kontraktor PT.WK sedang melakukan pengorekan tanah sedalam 25 centimeter dipinggiran badan jalan tersebut. Tanpa sengaja, ketika sedang mengorek tanah tiba-tiba alat berat dimaksud mengenai jaringan pipa PDAM yang tertanam di dalam tanah.
“Awalnya beko yang mengorek tanah perbaikan dan pelebaran jalan merusak pipa air di dalam tanah, makanya sampai banjir seperti ini,” ujar, Muhazir (37) salah seorang warga Pekan Labuhan.
Air yang mengalir deras dari dalam instalasi pipa distribusi PDAM meluber ke bahu jalan, warga yang melihat kejadian itu berbondong-bondong mendatangi lokasi pengerjaan proyek jalan. Akibat dari rusaknya jaringan pipa air minum di daerah itu, warga setempat merasa khawatir kalau nantinya distribusi air ke rumah mereka terhenti.
“Kami minta kerusakan itu segera diperbaiki, jangan sampai menjelang punggahan dan bulan puasa air yang mengalir ke rumah kami terhenti,” harap warga.(rul)
Warga Terancam Krisis Air Bersih
BELAWAN-Distribusi air bersih masyarakat Kecamatan Medan Labuhan dan Belawan, terancam terhenti. Pasalnya, pipa pendistribusian air bersih milik PDAM Tirtanadi di Jalan KL Yos Sudarso Km 18,5 Kecamatan Medan Labuhan, pecah setelah dihantam alat berat PT Waskita Karya (WK) yang melakukan pengerjaan proyek pelebaran jalan Dinas PU Sumut, Minggu (7/7) kemarin.
Dari amatan Sumut Pos di sekitar lokasi kejadian, pecahnya pipa distribusi PDAM
Tirtanadi disebabkan oleh benturan alat berat proyek perbaikan jalan di kawasan Utara kota Medan, mengakibatkan tekanan air yang disalurkan melalui instalasi pipa dimaksud meluber hingga menimbulkan genangan air.
Kejadian yang membuat heboh warga tersebut berawal saat alat berat (beko) milik perusahaan kontraktor PT.WK sedang melakukan pengorekan tanah sedalam 25 centimeter dipinggiran badan jalan tersebut. Tanpa sengaja, ketika sedang mengorek tanah tiba-tiba alat berat dimaksud mengenai jaringan pipa PDAM yang tertanam di dalam tanah.
“Awalnya beko yang mengorek tanah perbaikan dan pelebaran jalan merusak pipa air di dalam tanah, makanya sampai banjir seperti ini,” ujar, Muhazir (37) salah seorang warga Pekan Labuhan.
Air yang mengalir deras dari dalam instalasi pipa distribusi PDAM meluber ke bahu jalan, warga yang melihat kejadian itu berbondong-bondong mendatangi lokasi pengerjaan proyek jalan. Akibat dari rusaknya jaringan pipa air minum di daerah itu, warga setempat merasa khawatir kalau nantinya distribusi air ke rumah mereka terhenti.
“Kami minta kerusakan itu segera diperbaiki, jangan sampai menjelang punggahan dan bulan puasa air yang mengalir ke rumah kami terhenti,” harap warga.(rul)