JIKA ada pertanyaan yang berbunyi: “siapa pemain paling berbahaya di kubu Ghana? Maka jawabnya pasti tak jauh dari nama Ebenezer Assifuah. Ya, pemain kelahiran 3 Juli 1993 itu memang menjadi andalan timnas Ghana.
Apalagi dari lima pertandingan yang telah dilakoninya, pemain yang bergabung di klub Liberty Professionals FC (Ghana) itu telah mengemas 4 gol. Jumlah tersebut sama dengan gol yang telah dilesakkan Yaya Sanogo (Prancis), Nicolas Lopez (Uruguay) dan Nicolas Castillo (Chili).
Artinya, peluang untuk menjadi topskor Piala Dunia 2013 menjadi sangat terbuka, karena dua pemain lainnya yang kini berada di puncak daftar topskor Bruma (Portugal) dan Jese Rodriguez (Spanyol) justru telah kehilangan peluang untuk menambah pundi-pundi gol seiring tim yang mereka bela tersingkir di babak perempatfinal.
Pelatih Prancis Pierre Mankowski menyadari jika ambisi yang diusung pemain berpostur 180 cm itu untuk menjadi topskor bisa membahayakan timnya. Karena itu Mankowski telah menyiapkan Samuel Umtiti untuk mematikan pergerakan Assafuah.
“Dia (Samuel Umtiti, Red) memiliki segalanya untuk menghentikan Assafuah. Dia bermain di klub besar (Olimpique Lyonnais) dan memiliki postur yang lebih tinggi (182 cm). Ini menjadi modal yang sangat bagus untuk membuatnya (Assifuah, Red) tak berdaya,” bilang Mankowski. (ije)
Umtiti Tekad Hentikan Assifuah
JIKA ada pertanyaan yang berbunyi: “siapa pemain paling berbahaya di kubu Ghana? Maka jawabnya pasti tak jauh dari nama Ebenezer Assifuah. Ya, pemain kelahiran 3 Juli 1993 itu memang menjadi andalan timnas Ghana.
Apalagi dari lima pertandingan yang telah dilakoninya, pemain yang bergabung di klub Liberty Professionals FC (Ghana) itu telah mengemas 4 gol. Jumlah tersebut sama dengan gol yang telah dilesakkan Yaya Sanogo (Prancis), Nicolas Lopez (Uruguay) dan Nicolas Castillo (Chili).
Artinya, peluang untuk menjadi topskor Piala Dunia 2013 menjadi sangat terbuka, karena dua pemain lainnya yang kini berada di puncak daftar topskor Bruma (Portugal) dan Jese Rodriguez (Spanyol) justru telah kehilangan peluang untuk menambah pundi-pundi gol seiring tim yang mereka bela tersingkir di babak perempatfinal.
Pelatih Prancis Pierre Mankowski menyadari jika ambisi yang diusung pemain berpostur 180 cm itu untuk menjadi topskor bisa membahayakan timnya. Karena itu Mankowski telah menyiapkan Samuel Umtiti untuk mematikan pergerakan Assafuah.
“Dia (Samuel Umtiti, Red) memiliki segalanya untuk menghentikan Assafuah. Dia bermain di klub besar (Olimpique Lyonnais) dan memiliki postur yang lebih tinggi (182 cm). Ini menjadi modal yang sangat bagus untuk membuatnya (Assifuah, Red) tak berdaya,” bilang Mankowski. (ije)