MADINA- Pasar Baru di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terbakar, Rabu (17/7) dinihari sekitar pukul 03.45 WIB. Kebakaran yang terjadi di lantai II AA dan BB itu berlangsung saat sahur dan meludeskan 20 kios.
Ada pun kios yang terbakar itu masing-masing, kios nomor 4 di Blok BB milik Iskandar dan kios nomor 5 di blok yang sama milik Binsar. Kemudian di blok AA nomor 4 milik Junaidi dan kios nomor 5 milik Khoiruddin. Terakhir kios nomor 6 milik Faisal Suheri. Sementara data pemilik kios lainnya yang terbakar di bagian atap belum diketahui secara pasti. Total kerugian sementara ditaksir mencapai Rp1,125 miliar.
Pantauan Metro Siantar (Grup Sumut Pos) di lokasi kejadian Rabu (17/7) dinihari, ratusan warga bersama keluarga pemilik kios berusaha memadamkan api. Sekira sepuluh menit kemudian mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Selanjutnya, dibantu ratusan warga, petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api di dalam kios berisi pakaian jadi. Suara teriakan dan tangisan terdengar di berbagai sudut dari keluarga pemilik kios berbarengan dengan kepulan asap yang menyembul dari atap kios.
“Oh Tuhan, tolong ma hami, nahancitmaon baru ubalanjoon dope barang, on madung mosok sudena, tolong hami Tuhan, (Oh Tuhan, tolonglah kami, sakit kali ini, baru saja kami belanjakan pakaian sekarang semuanya sudah hancur dan terbakar, tolong kami Tuhan),” ratap boru Lubis, salah seorang istri pemilik kios yang hangus total.
Keluarga dan warga berupaya menyelamatkan isi kios berupa pakaian ke tempat yang lebih aman. Tak sedikit warga yang turut membantu kena serpihan kaca dari dalam kios dan mengalami luka-luka kecil.
Akhirnya, api berhasil padam sekira pukul 05.30 WIB. Namun, lima kios tidak bisa diselamatkan karena sudah hangus total dan mengeluarkan bau pakaian gosong. Dan, upaya pemadaman api ini dikoordinir langsung Wakil Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan Sekdakab HM Daud Batubara.
Amin Lubis, warga setempat kepada Metro Siantar, mengaku melihat kobaran api berasal dari toko Yen Collection di lantai 2 dan menyebar ke kios yang lain.
“Waktu itu kan kami sedang menyiapkan makan sahur. Tiba-tiba muncul suara teriakan api dan kebakaran dari pasar. Spontan kami (warga,red) lari menuju lokasi kebakaran. Namun, api sudah besar di Toko Yen dan merembet ke toko di sampingnya. Kami hanya membawa ember, beruntung berselang beberapa menit mobil pemadam kebakaran tiba. Sebab, jika api dibiarkan satu jam saja, semua kios di pasar ini hancur,” kata Amin.
Sementara itu, Kabid Pasar Ir Mangatas Tua Nasution yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran. Namun diduga akibat arus pendek. Pasalnya, selama ini banyak pedagang kios liar yang mengambil arus listrik tidak beraturan dan kabelnya semrawut.
Amatan Metro Siantar Rabu siang, toko yang hangus total adalah Yen Collection bersama dua kios lain di sampingnya. Lalu Toko Jihan Fashion dan Gufron collection. Sedangkan 15 kios lainnya yang isinya berhasil diselamatkan kembali berjualan seperti biasa.
“Memang bagian atap kios kami ikut terbakar. Namun, kami berhasil menyelamatkan pakaian, kami tetap berjualan karena tidak ada kendala,” sebut seorang korban.
Kasat Reskrim Polres Madina AKP Arfin Fahreza menyebutkan, mereka masih menyelidiki penyebab kebakaran dan belum dapat memastikan asal api. (wan/smg)
yang menghanguskan lima kios dan membakar 15 kios lainnya. “Kita masih melakukan penyelidikan, belum bisa kita pastikan asal mula api,” jelasnya.
Peristiwa yang sama terjadi di Medan. Tiga rumah toko (ruko) yang merupakan tempat penyimpanan barang jajanan makanan ringan di Jalan KL Yossudarso Km 9,5 Lingkungan 3 Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Rabu (17/7) sore sekira pukul 17.30 WIB, terbakar. Meski tak ada korban jiwa, namun peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik terjadi dibagian belakang ruko milik UD Cap Jempol itu menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kanit reskrim Polsekta Medan Labuhan, AKP Pahala Manurung SH mengatakan, pihak masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terbakarnya ruko tersebut.(wan/smg/rul)
20 Kios Pasar Baru Madina Terbakar
MADINA- Pasar Baru di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terbakar, Rabu (17/7) dinihari sekitar pukul 03.45 WIB. Kebakaran yang terjadi di lantai II AA dan BB itu berlangsung saat sahur dan meludeskan 20 kios.
Ada pun kios yang terbakar itu masing-masing, kios nomor 4 di Blok BB milik Iskandar dan kios nomor 5 di blok yang sama milik Binsar. Kemudian di blok AA nomor 4 milik Junaidi dan kios nomor 5 milik Khoiruddin. Terakhir kios nomor 6 milik Faisal Suheri. Sementara data pemilik kios lainnya yang terbakar di bagian atap belum diketahui secara pasti. Total kerugian sementara ditaksir mencapai Rp1,125 miliar.
Pantauan Metro Siantar (Grup Sumut Pos) di lokasi kejadian Rabu (17/7) dinihari, ratusan warga bersama keluarga pemilik kios berusaha memadamkan api. Sekira sepuluh menit kemudian mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Selanjutnya, dibantu ratusan warga, petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api di dalam kios berisi pakaian jadi. Suara teriakan dan tangisan terdengar di berbagai sudut dari keluarga pemilik kios berbarengan dengan kepulan asap yang menyembul dari atap kios.
“Oh Tuhan, tolong ma hami, nahancitmaon baru ubalanjoon dope barang, on madung mosok sudena, tolong hami Tuhan, (Oh Tuhan, tolonglah kami, sakit kali ini, baru saja kami belanjakan pakaian sekarang semuanya sudah hancur dan terbakar, tolong kami Tuhan),” ratap boru Lubis, salah seorang istri pemilik kios yang hangus total.
Keluarga dan warga berupaya menyelamatkan isi kios berupa pakaian ke tempat yang lebih aman. Tak sedikit warga yang turut membantu kena serpihan kaca dari dalam kios dan mengalami luka-luka kecil.
Akhirnya, api berhasil padam sekira pukul 05.30 WIB. Namun, lima kios tidak bisa diselamatkan karena sudah hangus total dan mengeluarkan bau pakaian gosong. Dan, upaya pemadaman api ini dikoordinir langsung Wakil Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan Sekdakab HM Daud Batubara.
Amin Lubis, warga setempat kepada Metro Siantar, mengaku melihat kobaran api berasal dari toko Yen Collection di lantai 2 dan menyebar ke kios yang lain.
“Waktu itu kan kami sedang menyiapkan makan sahur. Tiba-tiba muncul suara teriakan api dan kebakaran dari pasar. Spontan kami (warga,red) lari menuju lokasi kebakaran. Namun, api sudah besar di Toko Yen dan merembet ke toko di sampingnya. Kami hanya membawa ember, beruntung berselang beberapa menit mobil pemadam kebakaran tiba. Sebab, jika api dibiarkan satu jam saja, semua kios di pasar ini hancur,” kata Amin.
Sementara itu, Kabid Pasar Ir Mangatas Tua Nasution yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran. Namun diduga akibat arus pendek. Pasalnya, selama ini banyak pedagang kios liar yang mengambil arus listrik tidak beraturan dan kabelnya semrawut.
Amatan Metro Siantar Rabu siang, toko yang hangus total adalah Yen Collection bersama dua kios lain di sampingnya. Lalu Toko Jihan Fashion dan Gufron collection. Sedangkan 15 kios lainnya yang isinya berhasil diselamatkan kembali berjualan seperti biasa.
“Memang bagian atap kios kami ikut terbakar. Namun, kami berhasil menyelamatkan pakaian, kami tetap berjualan karena tidak ada kendala,” sebut seorang korban.
Kasat Reskrim Polres Madina AKP Arfin Fahreza menyebutkan, mereka masih menyelidiki penyebab kebakaran dan belum dapat memastikan asal api. (wan/smg)
yang menghanguskan lima kios dan membakar 15 kios lainnya. “Kita masih melakukan penyelidikan, belum bisa kita pastikan asal mula api,” jelasnya.
Peristiwa yang sama terjadi di Medan. Tiga rumah toko (ruko) yang merupakan tempat penyimpanan barang jajanan makanan ringan di Jalan KL Yossudarso Km 9,5 Lingkungan 3 Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Rabu (17/7) sore sekira pukul 17.30 WIB, terbakar. Meski tak ada korban jiwa, namun peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik terjadi dibagian belakang ruko milik UD Cap Jempol itu menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kanit reskrim Polsekta Medan Labuhan, AKP Pahala Manurung SH mengatakan, pihak masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terbakarnya ruko tersebut.(wan/smg/rul)