26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Abraham Samad Kenangan Ngabuburit

SUASANA Ramadan selalu mengingatkan Abraham Samad akan kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebelum menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dua tahun lalu, pria kelahiran 27 November 1966 itu banyak menghabiskan Ramadan di Makassar. Salah satu momen yang diingat Abraham adalah kebiasaan ngabuburit sebelum berbuka.

“Dulu waktu SMA, kalau Ramadan seperti ini, saya selalu ngabuburit dengan bermain bola bareng teman-teman,” kenangnya. Agar tidak terlalu menguras tenaga, dia punya strategi dalam bermain bola. “Saya bisa mengukur kemampuan saya. Pas puncaknya capek dan haus, selalu pas azan Magrib,” kelakarnya.
Abraham mengaku kadang ingin mengulangi kenangan-kenangan tersebut. Namun, dia tidak pernah memiliki banyak waktu untuk melakukannya. “Selain itu,” tambah doktor dari Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut, “fisik saya pasti tidak seperti dulu lagi.”

Selain kenangan bermain bola saat ngabuburit, Abraham juga kangen dengan masakan Makassar. Karena itu, saat mudik Lebaran nanti, dia sudah memesan coto makassar. “Saya sudah siapkan, ketika mudik nanti, saya akan istirahat seharian. Tentu setelah bertemu dan bermaaf-maafan dengan keluarga,” ungkap pendiri LSM Anti Corruption Committee (ACC) tersebut. (gun/c9/ca/jpnn)

SUASANA Ramadan selalu mengingatkan Abraham Samad akan kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebelum menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dua tahun lalu, pria kelahiran 27 November 1966 itu banyak menghabiskan Ramadan di Makassar. Salah satu momen yang diingat Abraham adalah kebiasaan ngabuburit sebelum berbuka.

“Dulu waktu SMA, kalau Ramadan seperti ini, saya selalu ngabuburit dengan bermain bola bareng teman-teman,” kenangnya. Agar tidak terlalu menguras tenaga, dia punya strategi dalam bermain bola. “Saya bisa mengukur kemampuan saya. Pas puncaknya capek dan haus, selalu pas azan Magrib,” kelakarnya.
Abraham mengaku kadang ingin mengulangi kenangan-kenangan tersebut. Namun, dia tidak pernah memiliki banyak waktu untuk melakukannya. “Selain itu,” tambah doktor dari Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut, “fisik saya pasti tidak seperti dulu lagi.”

Selain kenangan bermain bola saat ngabuburit, Abraham juga kangen dengan masakan Makassar. Karena itu, saat mudik Lebaran nanti, dia sudah memesan coto makassar. “Saya sudah siapkan, ketika mudik nanti, saya akan istirahat seharian. Tentu setelah bertemu dan bermaaf-maafan dengan keluarga,” ungkap pendiri LSM Anti Corruption Committee (ACC) tersebut. (gun/c9/ca/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/