MEDAN- Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Menengah (P2TK Dikmen) menyebutkan jika Sumut masih kekurangan guru SMK produktif (bidang keahlian), dimana kini banyak guru SMK mengajar bukan bidang keahliannya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan guru produktif di SMK , P2TK Dikmen pada tahun anggaran 2013 mengadakan kegiatan work shop persiapan program talent scouting mulai tanggal 22-24 Juli mendatang.
“Diharapkan dengan program ini akan terpenuhinya guru-guru produktif di sejumlah kabupaten/kota,” ungkap penanggung jawab kegiatan Prof Dr Abdul Hamid, Senin (22/7).
Abdul Hamid menyebutkan tujuan dari program ini yakni untuk pemenuhan guru produktif SMK, dan nantinya ke 44 peserta kegiatan ini akan dikirimkan ke 3 Provinsi yakni Sumut, Nagroe Aceh Darussalam (NAD)serta Riau.
“Ke 44 peserta yang akan dikirmkan ke 3 Provinsi tersebut merupakan mahasiswa semester akhir dari Universitas Negeri Medan (UNIMED),” akunya.
Abdul Hamid yang juga Dekan Fakultas Teknik Unimed menyebutkan Riau dan NAD akan mendapatkan 10 guru, sedangkan Sumut akan mendapatkan 24 guru.
Untuk Sumut ke 24 guru tersebut akan dikirmkan kebeberapa kabupaten kota diantaranya, Langkat, Dairi, Asahan , Padang Sidemuan, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai serta Tanjung Balai.
“ Letak SMK tidak ada ditempat yang terpencil, SMK berada di Kabupaten
Kota. Jadi Program ini berbeda dengan SM3T yang didaerah terpencil” ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Dr Nathanel Sitanggang mengatakan ke 44 guru yang akan dikirimkan ke- 3 Provinsi akan mengajar sesuai dengan program keahlian selama 5 bulan di SMK yang ditunjuk serta mendapatkan bantuan dari pemerintah yang berasal dari APBD 2013 sekitar Rp. 1,5 juta perbulan.(dik)