KAIRO – Seruan Menteri Pertahanan Abdel Fattah El Sisi terhadap massa promiliter agar turun ke jalan hari ini menuai reaksi keras Ikhwanul Muslimin. Kubu pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi itu mengaku siap menandingi aksi massa promiliter selepas salat Jumat. Kemarin (25/7) pemerintah melipatgandakan keamanan.
Mohamed Badei, pimpinan Ikhwanul Muslimin yang kini buron, mengimbau para pendukung Mursi untuk melakukan unjuk rasa tandingan. Tetapi, dia berpesan kepada para demonstran agar menyuarakan aspirasi mereka dengan damai. ’’Kita harus membela kebebasan dan legitimasi kita serta menunjukkan perlawanan kita terhadap kudeta berdarah (3 Juli),’’ papar tokoh 69 tahun tersebut dalam pernyataan tertulis.
Rabu (24/7) Sisi menyerukan kepada para pendukung pemerintahan sementara untuk turun ke jalan. Selanjutnya, unjuk rasa akbar itu akan menjadi mandat bagi militer untuk menindak para demonstran yang anarkistis. Kemarin media Mesir menggaungkan kembali seruan panglima angkatan bersenjata Mesir tersebut.
Surat kabar Al-Akhbar menuliskan imbauan Sisi itu sebagai banner di edisi halaman depan kemarin. ’’Pesan Sisi tersampaikan. Dan rakyat menjawab: kami memberikan mandat itu,’’ tulis harian milik pemerintah tersebut.
Koran independen Al-Masry al-Youm pun menurunkan berita senada. Media cetak tersebut optimistis bahwa massa promiliter akan membanjiri jalanan kota-kota besar Mesir hari ini.
Tamarod, kelompok anti-Mursi yang memprakarsai pelengseran awal bulan ini, juga mendukung Sisi. ’’Kami menyerukan kepada seluruh rakyat Mesir untuk berunjuk rasa di seluruh penjuru negeri dan meminta pemerintah untuk menyidang Mursi,’’ papar jubir Tamarod yang identitasnya tidak disebut. Tamarod menyebutkan, seruan Sisi itu merupakan ajakan untuk memerangi terorisme. (dos/jpnn)