MEDAN- Sepuluh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, stok dan harga bahan pangan di Sumut masih stabil dan cukup. Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho menghimbau agar warga masyarakat tidak melakukan aksi borong sehingga tidak menimbulkan gejolak harga.
Berdasarkan pantauan langsung Pemprov Sumut beserta Bulog dan Balai POM di pasar tradisional maupun pasar modern, diketahui berbagai harga bahan pangan stabil. Bahkan, untuk beberapa jenis komoditi yang sempat melonjak harganya menjelang puasa lalu, saat ini harganya sudah mengalami penurunan.
Dari kunjungan tim ke Pasar Sikambing dan Lotte Mart di Jalan Gatot Subroto, harga cabai merah keriting terpantau stabil di angka 28 ribu per kilogram, tomat 7 ribu per kilogram dan cabai hijau Rp 18 ribu. Bawang merah juga turun dari 90 ribu menjadi 52-60 ribu perkilogram dan bawang putih merosot menjadi 19 ribu per kilogram. Daging sapi turun dari sebelumnya melewati angka 100 ribu menjadi 85 ribu per kilogram, ayam broiler utuh berkisar 18 ribu hingga 22 ribu per kilogram.
Gubernur Sumatera Utara melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bidar Alamsyah menyatakan stok bahan pangan aman untuk 3 bulan ke depan. Gubsu meminta masyarakat membeli kebutuhan pokok dalam jumlah normal sesuai kebutuhan. “Jangan melakukan aksi borong, karena dapat mendorong kenaikan harga. Para pedagang juga dihimbau tidak tergoda mengambil kesempatan menaikkan harga sesukanya menjelang Lebaran nanti,” imbuhnya.
Kadis Perindag mengungkapkan, sesuai arahan Gubsu pihaknya terus melakukan monitoring harga bahan pokok menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. “Kami terus memantau harga, sebagaimana arahan Pak Gubernur agar jangan sampai terjadi lonjakan harga yang tidak wajar sehingga menyulitkan warga memenuhi kebutuhan menjelang hari besar keagamaan idul fitri ini,'” ujar Bidar yang didampingi Kepala Bulog Divre Sumut Nasrun Rahmani, Plh Kepala Balai POM Fajar Sidik, Apt. Kegiatan monitoring harga maupun kualitas bahan pangan yang dilakukan bersama Bulog dan Balai POM salah satunya dalam rangka melakukan deteksi dan antisipasi terhadap kenaikan harga. Disamping itu kunjungan ke pasar tradisional dan pasar modern tersebut sekaligus memeriksa mutu bahan pangan baik yang segar maupun kemasan.(kl/smg)