29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PNTI Silaturahmi Bersama Nelayan Belawan

BELAWAN-Ketua DPW Persatuan Nelayan Tradisional Indonesi (PNTI) Sumut, Sangkot Sirait S.Sos blusukan dan buka puasa bersama warga nelayan di pesisir pantai Utara Kota Medan. Acara yang dilaksanakan di Jalan Veteran Kecamatan Medan Belawan itu dihadiri puluhan nelayan dan sejumlah tokoh masyarakat setempat, Senin (29/7) petang.

Sambil menunggu waktu berbuka, Sangkot Sirait mengatakan, program buka puasa bersama ini dilakukan PNTI untuk berbagi dengan masyarakat nelayan tradisional, serta menjalin tali silaturahmi antar sesama.”Buka puasa bersama ini adalah program PNTI, selain untuk memperhatikan keberadaan nelayan, PNTI juga ingin berbagi dengan masyarakat nelayan di bulan penuh magfirah dan berkah,” ujar, Sangkot.

Dia juga berjanji akan memperjuangkan nasib para nelayan tradisional yang saat ini kian terpinggirkan, dan sering menjadi korban para pelaku pelanggar hukum di laut. “Nelayan tradisional kita selalu menjadi korban, seperti pukat trawl atau alat tangkap sejenis yang merusakan dan mengganggu mata pencarian nelayan,” ungkapnya.

Setelah azan maghrib berkumandang, Sangkot Sirait membaur berbuka puasa dengan para nelayan, usai berbuka calon legeslatif (Caleg) ini kemudian berkeliling menyapa warga nelayan sebelum meninggalkan lokasi acara.(rul)

BELAWAN-Ketua DPW Persatuan Nelayan Tradisional Indonesi (PNTI) Sumut, Sangkot Sirait S.Sos blusukan dan buka puasa bersama warga nelayan di pesisir pantai Utara Kota Medan. Acara yang dilaksanakan di Jalan Veteran Kecamatan Medan Belawan itu dihadiri puluhan nelayan dan sejumlah tokoh masyarakat setempat, Senin (29/7) petang.

Sambil menunggu waktu berbuka, Sangkot Sirait mengatakan, program buka puasa bersama ini dilakukan PNTI untuk berbagi dengan masyarakat nelayan tradisional, serta menjalin tali silaturahmi antar sesama.”Buka puasa bersama ini adalah program PNTI, selain untuk memperhatikan keberadaan nelayan, PNTI juga ingin berbagi dengan masyarakat nelayan di bulan penuh magfirah dan berkah,” ujar, Sangkot.

Dia juga berjanji akan memperjuangkan nasib para nelayan tradisional yang saat ini kian terpinggirkan, dan sering menjadi korban para pelaku pelanggar hukum di laut. “Nelayan tradisional kita selalu menjadi korban, seperti pukat trawl atau alat tangkap sejenis yang merusakan dan mengganggu mata pencarian nelayan,” ungkapnya.

Setelah azan maghrib berkumandang, Sangkot Sirait membaur berbuka puasa dengan para nelayan, usai berbuka calon legeslatif (Caleg) ini kemudian berkeliling menyapa warga nelayan sebelum meninggalkan lokasi acara.(rul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/