MEDAN-Ada bom di Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumatera Utara yang berada di Jalan Yos Sudarso, diteror bom, Jumat (2/8) malam. Sebelum meledak, Tim Gegana Polda Sumut berhasil meledakkan bom tersebut.
Penemuan bom tersebut berawal dari informasi seorang ibu yang ingin mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di depan Kantor PLN Sumut. Dia melihat sebuah mobil putih meletakkan tas di seberang jalan Kantor PLN Sumut. Kecurigaannya ini pun dinformasikan ke Dedi, satpam sebuah perumahan sebelah kantor PLN tersebut.
Dedi mengaku curiga melihat tas travel yang terletak di seberang jalan Kantor PLN Sumut. “Saya heran melihat tas travel berwarna putih terletak di bawah tiang lampu jalan itu,” kata Dedi sambil menunjuk tiang lampu jalan yang berada di seberang jalan Kantor PLN Sumutn
Informasi ini pun diberitahukan kepada Zulfikar, salah seorang Satpam Kantor PLN Sumut. Satpam ini pun mencoba memerikas menggunakan detektor. Sungguh mengejutkan, detektor yang mereka bawa hidup, menunjukkan adanya logam di tas tersebut. “Karena detektor berbunyi, kami pun tidak berani mendekat,” kata seorang Satpam Kantor PLN Sumut, M Henry.
Kebetulan saat bersamaan lewat mobil patroli polisi. Penemuan ini pun diinformasikan kepada polisi. Polisi patroli ini pun langsung mengimformasikan kepada Tim Gegana Polda Sumut. Tidak lama berselang, Tim Gegana tiba di lokasi. Jalan Yos Sudarso pun langsung ditutup. Petugas Gegana berusaha menjinakkan bom tersebut. Tidak butuh waktu lama, bom tersebut pun diledakkan.
“Tim Gegana terdiri dari lima orang tiba di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB. Sekitar setengah jam, bom itu diledakkan. Mungkin karena waktu bom itu tidak lama lagi, sehingga terpaksa diledakkan di tempat,” kata Henry.
Ledakkan bom tersebut cukup keras. Sebuah batangan besi dari dalam tas tersebut sempat terbang ke pos Satpam PLN Sumut. Besi itu bahkan membuat beton pos itu menjadi terkelupas. “Suaranya cukup keras, pecahan bom itu sampai terbang ke pos ini dan membuat beton terkelupas,” ungkap Henry sambil menunjukkan beton yang terkelupas.
Setelah meledak, tim Gegana pun membawa sisa ledakan bom tersebut. “Tim Gegana itu langsung mengambil bekas-bekas bom itu dan membawanya pergi. Yang terbang ke Pos Satpam ini berupa besi batangan dengan panjang sekitar 30 cm,” tambahnya.
Kapolsek Medan Barat, Ronny Nicholas mengatakan, penemuan bom itu berasal dari informasi warga. Tidak ada korban jiwa, namun pihaknya belum mengetahui tujuan dari pelaku. “Setelah ada informasi dari warga, kita langsung menghubungi Tim Gegana. Mereka kemudian meledakkan bom itu di lokasi. Kita belum tahu apa tujuan mereka meletakkan bom itu, karena berada di seberang jalan Kantor PLN,” katanya singkat.
Kabag Humas dan Hukum PT PLN Sumut, Raidir Sigalingging yang ada di lokasi mengatakan, pihaknya juga belum mengetahui maksud dan tujuan pelaku meletakkan bom di sebarang jalan Kantor PLN Sumut. Dia enggan menyebutkan tindakan ini sebagai teror. “Kita belum bisa pastikan itu teror, sebab posisinya berada di seberang jalan kantor kita,” katanya.
Raidir menambahkan, penemuan bom ini berawal dari informasi warga yang melihat ada sebuah mobil berwarna putih meletakkan tas di seberang jalan Kantor PLN. Informasi ini pun diteruskan ke Satpam yang piket di kantor tersebut. “Setelah adanya kecurigaan, kita lapor ke polisi dan tim Gegana datang. Mereka meledakkan bom itu. Soal modus pelaku, kita serahkan saja ke polisi,” ungkapnya.
Dengan kejadian ini, kantor PLN Sumut pun menjadi ramai. Beberapa polisi berpakaian preman pun terlihat berada di lokasi. (dek)