26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

MUI Pastikan Lebaran Serentak

JAKARTA-Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan lebaran 2013 serentak pada Kamis 8 Agustus depan. Meskipun begitu Ketua MUI Ma’ruf Amin menyatakan prosesi sidang isbat tetap wajib dilakukan untuk pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal 1434 Hijriyah.

MUDIK: Ribuan kendaraan roda dua mengantre saat akan memesuki kapal roro  Dermaga 5, Pelabuhan Merak Banten, Senin (5/8). Hingga kemarin arus mudik  Pelabuhan Merak masih padat. //Yan Cikal/Radar Banten/jpnn
MUDIK: Ribuan kendaraan roda dua mengantre saat akan memesuki kapal roro di Dermaga 5, Pelabuhan Merak Banten, Senin (5/8). Hingga kemarin arus mudik di Pelabuhan Merak masih padat. //Yan Cikal/Radar Banten/jpnn

Di tengah kabar menggemberikan karena lebaran akhirnya kompak itu, Ma’ruf mengutarakan sedikit kekecewaannya. Yakni munculnya kabar bahwa pihak Pengurus Pusat Muhammadiyah tidak bakal menghadiri undangan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengikuti sidang Isbat, Rabu 7 Agustus nanti. “Masyarakat jangan memandang ini sebagai tidak kekompakan umat muslim di Indonesia,” kata dia.

Ma’ruf mengatakan pihak MUI menyambut baik proses sidang isbat yang dijalankan Kemenag. Dia menuturkan bahwa sidang isbat itun
menjembatani dua mekanisme penetapan kalender bulan (hijriyah). Seperti penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal.

“Fatwa MUI (tahun 2004, red) sudah jelas penetapan kalender Hijriyah menggunakan sidang isbat,” tandasnya. Dalam sidang itu akan menilai dua sistem. Yakni sistem hisab atau perhitungan kondisi bulan, sebagaimana diterapkan Muhammadiyah. Selain itu sidang isbat juga mempertimbangkan sistem rukyatul hilal (mengamati bulan secara langsung). Penggabungan dua sistem penetapan kalender hijriyah ini sering disebut imkanur rukyah.

Meskipun sudah bisa dipastikan lebaran tahun ini serentak, Ma’ruf menegaskan pemerintah tidak boleh menghapus proses sidang isbat. “Sidang isbat ini ibaratnya tata krama. Tidak ujuk-ujuk,” ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.

MUI juga menyinggung urusan pembagian zakat atau sedekah yang kerap berjalan ricuh di sejumlah tempat. “Zakat memang wajib dan menyempurnakan ibadah puasa kita,” katanya. Pelaksanaan pembagian zakat atau sedekah hendaknya dilakukan dengan perencanaan yang baik. Misalnya meminta bantuan aparat kepolisian supaya tertib. Atau paling aman dititipkan ke lembaga penyalur zakat dan sedekah.

MUI juga berharap supaya pemerintah, khususnya aparat kepolisian dapat menjamin keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan idul fitri. Mulai dari saat perjalanan mudik, malam takbiran, hingga saat salad idul fitri di lapangan-lapangan, masjid, dan tempat-tempat lainnya.
Kepada para khatib yang memimpin salat Idul fitri, MUI menghimbau senantiasa menebarkan salam dan perdamaian. “Baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” tandasnya. Selain itu juga mendorong peningkatan keimanan dan ketaqwaan, serta memperbanyak silaturahmi. Kemudian juga dianjurkan menebarkan semangat peningkatan persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa.

Maskapai Asing Batalkan Extra Flight ke Kualanamu

Sementara itu terkait mudik, selain menambahan bangku ada juga maskapai yang membatalkan penambahan penerbangan ke Kualanamu Internasional Airport. Dan, pada umumnya yang membatalkan adalah maskapai internasional. Hal ini dikarenakan para maskapai masih belum yakin dengan keberadaan Kualanamu.

Air Duty Manager Bandara, Djamal menyatakan bahwa Malaysia Airlines, Silk Air, Fire Fly, dan Value Air membatalkan penerbangan dikarenakan mereka belum yakin akan adanya penambahan penumpang saat menjelang mudik maupun arus balik. “Awalnya saat soft operation, mereka meminta penambahan penerbangan. Bukan perubahan jenis pesawat. Tetapi mereka batalkan karena merasa kurang yakin sepertinya,” ujarnya.

Dijelaskannya, Malaysia Airlines paling banyak membatalkan penerbangan, yaitu sebanyak 8 flight, sedangkan Silk Air sebanyak 6 flight, Fire Fly sebanyak 1 flight, dan Value Air sebanyak 2 flight. “Sebenarnya kita tidak tahu pasti kenapa mereka membatalkan. Tetapi tidak masalah bagi kita. Karena inikan untuk sementara, bukan untuk selamanya,” jelasnya.

Djamal menyatakan, bahwa kemungkinan besar pembatalan ini dikarenanakan pihak maskapai ragu apakah mereka akan memiliki penumpang saat penambahan penerbangan tersebut. padahal, sebetulnya, saat peak season, banyak masyarakat di Sumatera Utara yang memilih untuk menghabiskan liburannya di luar negeri dibandingkan di Indonesia. “Pasar mereka sebenarnya sudah ada, terutama bagi para pemudik yang bekerja luar negeri. Pasti mereka untuk memilih menggunakan maskapai itu kan,” lanjutnya.

Walaupun begitu, dirinya tidak menghindari kemungkinan, bila pihak maskapai luar negeri tersebut akan meminta kembali penambahan jadwal terbang. Karena, untuk persetujuan ini maksimal waktu yang dibutuhkan adalah 3 hari. “Kalau permintaan penambahan jadwal terbang tidak sampai 3 hari sudah dapat jawaban. Karena ini untuk sementara. Hanya mengisi dan mengambil kesempatan saat peak season. Apalagi peak season lebaran sangat panjang, ada sekitar 2 minggu,” ungkapnya.

Meski begitu, Airport Duty Manager Angkasa Pura II, Prio Ambardi menyebutkan ada beberapa maskapai yang menambah frekuensi penerbangan di antaranya Lion Air, Air Asia,  dan Garuda. “ Air Asia menambah satu penerbangan tujuan Kuala Lumpur dari 3 penerbangan menjadi 4 penerbangan. Selain Kuala Lumpur, tujuan ke Singapura dan Penang juga banyak peminatnya. Sedangkan untuk tujuan domestik yang banyak penumpangnya yakni Aceh, Batam, Bandung, Jakarta,” kata Prio di Bandara Kualanamu, Senin (5/8).

Di sisi lain, security Manager AP II, Jasirin menyebutkan untuk sementara waktu para pengunjung yang bukan penumpang dilarang masuk ke dalam area KNIA. Ini dilakukan demi menghindari kepadatan.

“Pengantar hanya diperkenankan mengantar atau penjemput hanya bisa menunggu di depan pintu,” katanya. (wan/jpnn/ram/dik)

JAKARTA-Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan lebaran 2013 serentak pada Kamis 8 Agustus depan. Meskipun begitu Ketua MUI Ma’ruf Amin menyatakan prosesi sidang isbat tetap wajib dilakukan untuk pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal 1434 Hijriyah.

MUDIK: Ribuan kendaraan roda dua mengantre saat akan memesuki kapal roro  Dermaga 5, Pelabuhan Merak Banten, Senin (5/8). Hingga kemarin arus mudik  Pelabuhan Merak masih padat. //Yan Cikal/Radar Banten/jpnn
MUDIK: Ribuan kendaraan roda dua mengantre saat akan memesuki kapal roro di Dermaga 5, Pelabuhan Merak Banten, Senin (5/8). Hingga kemarin arus mudik di Pelabuhan Merak masih padat. //Yan Cikal/Radar Banten/jpnn

Di tengah kabar menggemberikan karena lebaran akhirnya kompak itu, Ma’ruf mengutarakan sedikit kekecewaannya. Yakni munculnya kabar bahwa pihak Pengurus Pusat Muhammadiyah tidak bakal menghadiri undangan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengikuti sidang Isbat, Rabu 7 Agustus nanti. “Masyarakat jangan memandang ini sebagai tidak kekompakan umat muslim di Indonesia,” kata dia.

Ma’ruf mengatakan pihak MUI menyambut baik proses sidang isbat yang dijalankan Kemenag. Dia menuturkan bahwa sidang isbat itun
menjembatani dua mekanisme penetapan kalender bulan (hijriyah). Seperti penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal.

“Fatwa MUI (tahun 2004, red) sudah jelas penetapan kalender Hijriyah menggunakan sidang isbat,” tandasnya. Dalam sidang itu akan menilai dua sistem. Yakni sistem hisab atau perhitungan kondisi bulan, sebagaimana diterapkan Muhammadiyah. Selain itu sidang isbat juga mempertimbangkan sistem rukyatul hilal (mengamati bulan secara langsung). Penggabungan dua sistem penetapan kalender hijriyah ini sering disebut imkanur rukyah.

Meskipun sudah bisa dipastikan lebaran tahun ini serentak, Ma’ruf menegaskan pemerintah tidak boleh menghapus proses sidang isbat. “Sidang isbat ini ibaratnya tata krama. Tidak ujuk-ujuk,” ujar anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.

MUI juga menyinggung urusan pembagian zakat atau sedekah yang kerap berjalan ricuh di sejumlah tempat. “Zakat memang wajib dan menyempurnakan ibadah puasa kita,” katanya. Pelaksanaan pembagian zakat atau sedekah hendaknya dilakukan dengan perencanaan yang baik. Misalnya meminta bantuan aparat kepolisian supaya tertib. Atau paling aman dititipkan ke lembaga penyalur zakat dan sedekah.

MUI juga berharap supaya pemerintah, khususnya aparat kepolisian dapat menjamin keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan idul fitri. Mulai dari saat perjalanan mudik, malam takbiran, hingga saat salad idul fitri di lapangan-lapangan, masjid, dan tempat-tempat lainnya.
Kepada para khatib yang memimpin salat Idul fitri, MUI menghimbau senantiasa menebarkan salam dan perdamaian. “Baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” tandasnya. Selain itu juga mendorong peningkatan keimanan dan ketaqwaan, serta memperbanyak silaturahmi. Kemudian juga dianjurkan menebarkan semangat peningkatan persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa.

Maskapai Asing Batalkan Extra Flight ke Kualanamu

Sementara itu terkait mudik, selain menambahan bangku ada juga maskapai yang membatalkan penambahan penerbangan ke Kualanamu Internasional Airport. Dan, pada umumnya yang membatalkan adalah maskapai internasional. Hal ini dikarenakan para maskapai masih belum yakin dengan keberadaan Kualanamu.

Air Duty Manager Bandara, Djamal menyatakan bahwa Malaysia Airlines, Silk Air, Fire Fly, dan Value Air membatalkan penerbangan dikarenakan mereka belum yakin akan adanya penambahan penumpang saat menjelang mudik maupun arus balik. “Awalnya saat soft operation, mereka meminta penambahan penerbangan. Bukan perubahan jenis pesawat. Tetapi mereka batalkan karena merasa kurang yakin sepertinya,” ujarnya.

Dijelaskannya, Malaysia Airlines paling banyak membatalkan penerbangan, yaitu sebanyak 8 flight, sedangkan Silk Air sebanyak 6 flight, Fire Fly sebanyak 1 flight, dan Value Air sebanyak 2 flight. “Sebenarnya kita tidak tahu pasti kenapa mereka membatalkan. Tetapi tidak masalah bagi kita. Karena inikan untuk sementara, bukan untuk selamanya,” jelasnya.

Djamal menyatakan, bahwa kemungkinan besar pembatalan ini dikarenanakan pihak maskapai ragu apakah mereka akan memiliki penumpang saat penambahan penerbangan tersebut. padahal, sebetulnya, saat peak season, banyak masyarakat di Sumatera Utara yang memilih untuk menghabiskan liburannya di luar negeri dibandingkan di Indonesia. “Pasar mereka sebenarnya sudah ada, terutama bagi para pemudik yang bekerja luar negeri. Pasti mereka untuk memilih menggunakan maskapai itu kan,” lanjutnya.

Walaupun begitu, dirinya tidak menghindari kemungkinan, bila pihak maskapai luar negeri tersebut akan meminta kembali penambahan jadwal terbang. Karena, untuk persetujuan ini maksimal waktu yang dibutuhkan adalah 3 hari. “Kalau permintaan penambahan jadwal terbang tidak sampai 3 hari sudah dapat jawaban. Karena ini untuk sementara. Hanya mengisi dan mengambil kesempatan saat peak season. Apalagi peak season lebaran sangat panjang, ada sekitar 2 minggu,” ungkapnya.

Meski begitu, Airport Duty Manager Angkasa Pura II, Prio Ambardi menyebutkan ada beberapa maskapai yang menambah frekuensi penerbangan di antaranya Lion Air, Air Asia,  dan Garuda. “ Air Asia menambah satu penerbangan tujuan Kuala Lumpur dari 3 penerbangan menjadi 4 penerbangan. Selain Kuala Lumpur, tujuan ke Singapura dan Penang juga banyak peminatnya. Sedangkan untuk tujuan domestik yang banyak penumpangnya yakni Aceh, Batam, Bandung, Jakarta,” kata Prio di Bandara Kualanamu, Senin (5/8).

Di sisi lain, security Manager AP II, Jasirin menyebutkan untuk sementara waktu para pengunjung yang bukan penumpang dilarang masuk ke dalam area KNIA. Ini dilakukan demi menghindari kepadatan.

“Pengantar hanya diperkenankan mengantar atau penjemput hanya bisa menunggu di depan pintu,” katanya. (wan/jpnn/ram/dik)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/