MEDAN- Puluhan mahasiswa, dosen dan karyawan Politeknik LP3I Medan melakukan konvoi sepeda motor dan mobil bertajuk sahur On The Road, Minggu (4/8) dini hari di sejumlah ruas jalan di Kota Medan.
Dalam konvoi itu, mereka membagikan nasi bungkus, bingkisan pakaian layak pakai, dan uang kepada kaum duafa, pengemis, tunawisma, anak jalanan, pemulung dan penarik becak dayung di sejumlah ruas jalan di Kota Medan.
Koordinator Sahur On The Road LP3I Rizaldy Khair dan Mardian Noer Alias Aan didampingi Wakil Direktur (Wadir) III Politeknik LP3I Medan Maulidina SP, MM kepada wartawan di Medan, Minggu (4/8) mengatakan, dalam kegiatan itu rombongan mahasiswa, dosen dan karyawan LP3I langsung mendatangai para kaum duafa seperti pengemis, tunawisma, anak jalanan, pemulung dan penarik becak dayung di sejumlah ruas jalan di Kota Medan.
Menurut Rizaldi, rombongan sahur On The Road langsung mendatangi kaum duafa di sejumlah ruas jalan di Kota Medan, mulai dari Jalan Gajah Mada kawasan kampus LP3I, lalu ke Jalan Gatot Subroto, Setia Budi, Dr Mansyur Padang Bulan, Mongonsidi, Berigjen Katamso, SM Raja, Pemuda, Kesawan, dan terakhir di Lapangan Merdeka.
“Selain membagikan nasi bungkus untuk santapan sahur, kami juga membagikan bingkisan 40 kotak pakaian layak pakai dan uang untuk meringankan mereka menyambut Idul Fitri 1434 H,” kata Rizaldi.
Wadir III Politeknik LP3I Medan Maulidina, SP, MM menambahkan, kegiatan sosial tersebut merupakan inisiatif mahasiswa Politeknik LP3I. Inisiatif mahasiswa itu kemudian didukung pimpinan, dosen dan karyawan LP3I. Lalu, secara patungan dikumpul dana dan pakaian layak pakai untuk disumbangkan kepada para kaum duafa.
“Bahkan, para mahasiswa turun ke ibu-ibu perwiridan ibu-ibu perwiritan di Kota Medan untuk mengumpulkan nasi bungkus dan pakaian untuk disumbangkan kepada kaum duafa itu,” kata Dina, sapaan akrab wanita berjilbab ini.
Koordinator kegiatan Mardian Noer alias Aan menambahkan, kegiatan sahur On The Road diharapkan dapat memupuk kepekaan sosial mahasiswa Politeknik LP3I. Dengan demikian, ketika nantinya sudah berhasil sebagai pengusaha dan bidang-bidang kerja lainnya, lulusan Politeknik LP3I tetap peduli terhadap kaum duafa. (uma)