LABUHAN DELI-Menjelang lebaran Idul Fitri yang tinggal satu hari lagi, persediaan bio solar dan premium dikawasan Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang, mulai mengalami kehabisan stok.
Seperti yang terjadi di SPBU Jalan Veteran Raya Pasar 8 Kecamatan Labuhan Deli, pompa pengisian BBM satu-satunya di daerah itu tidak beroperasi karena kahabisan persediaan, Selasa (6/8) kemarin.
Berdasarkan amatan Sumut Pos, kosongnya persediaan BBM membuat masyarakat yang berniat akan melakukan pengisian bahan bakar kendaraannya terkecoh saat memasuki areal SPBU. Mereka mengaku heran dengan seringnya persediaan premium dan bio solar di SPBU tersebut.
“Sering kali BBM di SPBU ini habis, seharusnya menjelang hari raya stok minyaknya tetap ada. Tadi siang saya mau mengisi bahan bakar mobil terkecoh, begitu masuk terpampang plank solar dan bensin habis,” keluh, Johan Arifin pengemudi mobil Honda Jazz.
Tak hanya, Johan yang kecewa. Namun beberapa pengendara sepeda motor juga mengungkapkan hal yang sama. Mereka justru menduga, habisnya stok BBM di SPBU 14 203 1158 Jalan Veteran Raya Pasar 8 Kecamatan Labuhan Deli, terindikasi adanya penyalahgunaan penyaluran dengan oknum penampung BBM ilegal.
“Kalau tidak ada permainan kenapa sering kali habis, apalagi setiap hari becak membawa jeriken dan truk cold disel sering singgah,” ujar Khaidir warga Pasar 8 Labuhan Deli.
Sementara itu, salah seorang pekerja SPBU saat ditanyai mengaku, habisnya persediaan BBM dikarenakan pengelola SPBU sulit melakukan transaksi pembelian BBM ke pertamina dikarenakan tidak adanya bank yang beroperasi.
“Selama ini SPBU melakukan pembelian BBM dengan sistem setor melalui bank lalu diangkut BBM yang kita pesan. Tapi karena sejak tanggal Senin (5/8) bank tutup, sulit kita melakukan transaksi,” ungkap seorang pekerja SPBU. Dia menyebutkan, biasanya pasokan BBM yang dibeli dari pertamina mencapai 18 ribu liter. Jumlah tersebut biasanya sebut dia dijual selama 3 sampai 4 hari.”Kalau kebutuhan tidak bisa dipastikan terkadang 3 hari sudah habis,” sebutnya. (rul)