MEDAN-Suasana sidang paripurna istimewa DPRD Kota Medan dengan agenda mendengarkan pidato Presiden Susilo Bambanya Yudhoyono terkait APBN di Grand Aston Hotel, Jumat (16/8), sangat minim kehadiran undangan.
Jumlah undangan yang hadir dalam sidang paripurna tersebut yang minim, tidak seban-ding dengan kehadiran anggota dewan yang komplitn
Banyak bangku yang disediakan terlihat kosong hampir setengah. Ruangan yang berada di lantai 1 gedung tersebut terlihat kosong. Tidak hanya itu, mereka yang berada di raungan itu sangat rendahnya keseriusannya mendengarkan pidato presiden.
Meskipun demikian masih ada anggota sebagian anggota dewan dan undangan yang hadir tetap tekun mendengarkan apa yang disampaikan orang nomor satu di republik ini tanpa meninggalkan ruangan.
Beberapa anggota dewan dan undangan yang hadir terdiri dari, Kepala SKPD lingkungan Pemko Medan, lurah, dan lainnya banyak yang berada di luar ruangan tempat sidang paripurna digelar. Mereka merokok dan bercerita. Akibatnya ruangan tersebut penuh sesak. Setelah merokok, para anggota dewan dan undangan kembali masuk ke dalam ruangan kembali. “SBY pun tak tahunya apa yang dibuat disini,” ungkap salah satu pejabat lingkungan Pemko Medan.
Sikap ini juga dinilai bertentangan dengan Ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang sedang dibahas di DPRD Medan. Dimana ada larangan bagi perokok dikawasan tertentu. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis usai sidang paripurna mengatakan, hal itu bisa dimaklumi. Sebab, ini hanya mendengar, bukan terlalu formal. Selain itu, mereka tidak sepanjang acara berada di luar. “Tidak ada masalah. Tidak perlu terlalu dipersoalkan. Hanya mendengar saja. Dan persoalan ini belum menjadi perda, masih Ranperda,” ungkapnya.
Menurut Sekretaris DPRD Medan Azwarlin Nasution, undangan sudah disebar kepada masing-masing pihak. “Tidak tahulah kenapa tidak hadir. Undangan sudah disebar,” ucapnya.
Akibat lamanya jalan sidang paripurna istimewa DPRD Medan ditambah sidang tersebut dilakukan sore hari membuat sebagian hadirin tertidur saat sidang berlangsung. Apalagi, pagi harinya dilakukan sidang paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden SBY terkait HUT Kemerdekaan ke-68 RI. (dek)

