30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bukan dari Parpol, Dahlan Iskan Berpelung Dipilih

JAKARTA – Sejarahwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Marwan Adam berharap pemilik suara dalam Pemilu 2014 mendatang lebih banyak memberikan suaranya kepada sedikit calon presiden dan mempercayai sedikit mungkin partai politik.

Sikap selektif pemilik suara tersebut kata Asvi, sangat perlu untuk ditumbuhkan sebagai upaya mendorong presiden terpilih dalam Pemilu Presiden 2014 bisa bekerja secara efektif dan efisien dan sehingga tidak dirongrong oleh partai politik.

“Hasil Pemilu 2009 yang diikuti banyak partai dan calon presiden telah menghasilkan pemerintahan yang boros dan selalu dirongrong oleh partai politik. Saya berharap, pemilik suara nantinya lebih banyak memberikan suaraanya kepada sedikit peserta calon presiden dan mempercayai sedikit mungkin partai politik. Idealnya maksimal empat partai,” kata Asvi Marwan Adam, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (19/8).

Diantara sedikit peserta calon presiden, Asvi Marwan Adam berharap ada calon yang berasal dari kalangan menteri yang duduk dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Dua yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Dahlan Iskan bukan orang partai politik relatif diterima oleh masyarakat Indonesia. Saya berharap pemilih lebih banyak berikan suaranya ke sedikit peserta Capres itu, satu diantaranya Dahlan Iskan,” saran Asvi Marwan Adam.

Memberikan suara lebih banyak kepada peserta Capres dari Parpol lanjut, beresiko tinggi bagi penyelenggaraan pemerintah karena nantinya kabinet akan dinominasi oleh kader Parpol.

“Faktanya, sekarang ini semua menteri kader Parpol sibuk nyari duit untuk partainya. Ini kan sangat merugikan kepentingan bangsa dan negara,” imbuhnya. (fas/jpnn)

JAKARTA – Sejarahwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Marwan Adam berharap pemilik suara dalam Pemilu 2014 mendatang lebih banyak memberikan suaranya kepada sedikit calon presiden dan mempercayai sedikit mungkin partai politik.

Sikap selektif pemilik suara tersebut kata Asvi, sangat perlu untuk ditumbuhkan sebagai upaya mendorong presiden terpilih dalam Pemilu Presiden 2014 bisa bekerja secara efektif dan efisien dan sehingga tidak dirongrong oleh partai politik.

“Hasil Pemilu 2009 yang diikuti banyak partai dan calon presiden telah menghasilkan pemerintahan yang boros dan selalu dirongrong oleh partai politik. Saya berharap, pemilik suara nantinya lebih banyak memberikan suaraanya kepada sedikit peserta calon presiden dan mempercayai sedikit mungkin partai politik. Idealnya maksimal empat partai,” kata Asvi Marwan Adam, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (19/8).

Diantara sedikit peserta calon presiden, Asvi Marwan Adam berharap ada calon yang berasal dari kalangan menteri yang duduk dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Dua yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Dahlan Iskan bukan orang partai politik relatif diterima oleh masyarakat Indonesia. Saya berharap pemilih lebih banyak berikan suaranya ke sedikit peserta Capres itu, satu diantaranya Dahlan Iskan,” saran Asvi Marwan Adam.

Memberikan suara lebih banyak kepada peserta Capres dari Parpol lanjut, beresiko tinggi bagi penyelenggaraan pemerintah karena nantinya kabinet akan dinominasi oleh kader Parpol.

“Faktanya, sekarang ini semua menteri kader Parpol sibuk nyari duit untuk partainya. Ini kan sangat merugikan kepentingan bangsa dan negara,” imbuhnya. (fas/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/