26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dahlan Iskan Minta Perhutani Bangun Pabrik Pengolahan Sagu di Papua

dahlan iskanPURWOKERTO –  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendorong masyarakat Papua untuk kembali mengkonsumsi sagu sebagai makanan pokok. Menurut Dahlan, kandungan gizi sagu tidak jauh berbeda dengan nasi.

“Dulu mereka makan sagu. Tapi karena ada program nasisiasi (orde baru, red) di seluruh Indonesia, jadi orang Papua gak makan sagu lagi,” ujar Dahlan saat jadi pembicara di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (23/8).

Atas kebijakan itu, masyarakat Papua harus membeli tepung sagu dari Jawa karena sudah kurang dikembangkan di Papua dengan harga sekitar Rp 8 ribu per kg. “Orang Papua beli tepung sagu dari Jawa. Padahal di Papua banyak lahan dan hutan sagu,” terangnya.

Untuk itu, bekas Dirut PLN ini meminta Perum Perhutani untuk mendirikan pabrik pengolahan sagu di bumi Papua. Terlebih potensi lahan di Papua cukup besar, sehingga sayang bila lahan itu tidak dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat Papua.

“Saya minta di Papua didirikan pabrik sagu. Perhutani akan bangun pabrik tepung sagu pertama di Indonesia itu di Sorong Selatan,” pungkas pria yang dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa oleh IAIN Walisongo ini. (chi/jpnn)

dahlan iskanPURWOKERTO –  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendorong masyarakat Papua untuk kembali mengkonsumsi sagu sebagai makanan pokok. Menurut Dahlan, kandungan gizi sagu tidak jauh berbeda dengan nasi.

“Dulu mereka makan sagu. Tapi karena ada program nasisiasi (orde baru, red) di seluruh Indonesia, jadi orang Papua gak makan sagu lagi,” ujar Dahlan saat jadi pembicara di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (23/8).

Atas kebijakan itu, masyarakat Papua harus membeli tepung sagu dari Jawa karena sudah kurang dikembangkan di Papua dengan harga sekitar Rp 8 ribu per kg. “Orang Papua beli tepung sagu dari Jawa. Padahal di Papua banyak lahan dan hutan sagu,” terangnya.

Untuk itu, bekas Dirut PLN ini meminta Perum Perhutani untuk mendirikan pabrik pengolahan sagu di bumi Papua. Terlebih potensi lahan di Papua cukup besar, sehingga sayang bila lahan itu tidak dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat Papua.

“Saya minta di Papua didirikan pabrik sagu. Perhutani akan bangun pabrik tepung sagu pertama di Indonesia itu di Sorong Selatan,” pungkas pria yang dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa oleh IAIN Walisongo ini. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/