25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Lima Klub Pemilik Pertahanan Terkuatdi La Liga

Kompetisi La Liga Spanyol terkenal sebagai surganya para pemain menyerang. Kultur sepak bola yang mengutamakan permainan cantik dan sepak bola menyerang membuat sektor pertahanan tidak menjadi prioritas.

Kiprah Real Madrid pada satu dekade lalu menjadi contoh. Dalam membangun tim Los Galacticos jilid pertama, Presiden Florentino Perez menghabiskan banyak uangnya untuk membeli banyak pemain menyerang. Ia abai terhadap lini pertahanan, sehingga Madrid lemah dalam bertahan. Berbeda dengan Los Galacticos jilid kedua, Madrid memberi porsi perhatian lebih pada pemain-pemain bertahan sehingga menjadikan tim mereka kini lebih seimbang.

Kisah tersebut hanyalah sebuah contoh bagaimana bertahan tim-tim Spanyol kini tidak dapat dianggap remeh. Berikut barisan pertahanan yang berpotensi menjadi pertahanan terbaik di Spanyol di musim 2013/2014 ini:

1. Atletico Madrid

Atletico adalah tim dengan pertahanan terkokoh kompetisi La Liga musim lalu. Mereka memiliki jumlah kebobolan paling sedikit, hanya 31 gol. Kuartet bek Juanfran-Miranda-Diego Godin-Filipe Luis dan penjaga gawang Thibault Courtois adalah jaminan mutu pertahanan yang sulit ditembus. Kelugasan duet bek tengah Miranda dan Godin memang berpengaruh. Kombinasi mereka tidak hanya piawai menjaga lawan, namun juga menerapkan sistem penjagaan zonal dan perangkap offside yang baik.

Kekuatan pertahanan Atletico akan semakin bertambah seiring kedatangan Martin Demichelis dari Malaga. Bek sentral asal Argentina ini sangat berpengalaman dan musim lalu ia tampil solid.

2. Real Madrid

Secara materi, pertahanan Madrid sebenarnya sudah solid. Duet bek sentral mereka diisi oleh pemain seperti Sergio Ramos, Pepe dan pemain berbakat asal Prancis, Raphael Varane. Meski ditinggal Raul Albiol ke Napoli, hal ini tidak terlalu berpengaruh mengingat Albiol memang adalah pemain pelapis.

Madrid juga memiliki duet bek sayap yang seimbang dalam menyerang dan bertahan. Marcelo di sisi kiri sangat agresif membantu serangan, sementara Alvaro Arbeloa di sisi kanan lebih menonjol dalam bertahan. Kembalinya Dani Carvajal setelah menjalani musim yang cemerlang bersama Bayer Leverkusen akan menambah solid lini belakang Madrid.

3. Barcelona

Meski meraih juara liga dengan perolehan 100 poin dan mampu mencetak 115 gol, namun lini pertahanan bukanlah kekuatan utama Barca. Carles Puyol yang sudah menua sangat rentan cedera. Absennya Puyol sangat berpengaruh bagi lini belakang Los Azulgranas karena ia memiliki kepemimpinan dan kemampuan teknis yang lengkap. Javier Mascherano yang sering diplot mengisi posisinya tidak memiliki kemampuan sebaik Puyol, karena memang pemain ini berposisi natural sebagai gelandang. Performa lini belakang Barca semakin mengkhawatirkan seiring menurunnya performa Gerard Pique.

Barcelona juga banyak mengandalkan bek sayap yang sering naik membantu serangan. Sayangnya, baik Dani Alves maupun Jordi Alba tidak memiliki naluri bertahan yang mumpuni sehingga kekosongan posisi mereka seringkali dieksploitasi serangan balik cepat lawan. Pergerakan Barcelona di bursa transfer juga lamban. Mereka tak kunjung mendapatkan bek tengah berkualitas untuk menambal duet Puyol-Pique.

4. Real Sociedad

Real Sociedad tampil sebagai tim kejutan musim lalu dengan menduduki posisi ke-4 klasemen akhir La Liga. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari performa solid lini pertahanan. Penjaga gawang asal Chile, Claudio Bravo,  dilindungi oleh kuartet Carlos Martinez, Mikel Gonzalez,Inigo Martinez dan Alberto De La Bella. Keempat pemain ini tampil konsisten sepanjang tahun dengan. Kontribusi barisan pertahanan Sociedad terbukti dengan capaian kebobolan 49 gol, jumlah nomor 4 paling sedikit di kompetisi La Liga musim lalu.

Inigo Martinez adalah sosok kunci lini belakang tim ini. Baru berusia 22 tahun, ia telah tampil sebanyak 60 kali sejak 2011. Disamping piawai mengawal pertahanan, Martinez memiliki kelebihan dalam mencetak gol, terbukti dari sumbangsih 4 gol yang ia berikan, sebuah hal yang jarang dimiliki pemain belakang. Jebolan akademi klub ini juga baru memainkan debutnya bersama tim nasional Spanyol dalam laga uji coba melawan Ekuador (14/8) lalu.

Sayangnya, tidak ada penambahan pemain di sektor belakang yang dilakukan. Dengan mengikuti ajang antarklub Eropa, sebenarnya tim ini membutuhkan pemain pelapis yang mumpuni agar performa tim tetap stabil.

5. Valencia

Valencia adalah tim dengan prestasi stabil di La Liga. Meski memiliki kemampuan finansial yang berada jauh dibawah Real Madrid dan Barcelona, Valencia mampu mengganggu dominasi dua raksasa tersebut lewat kejelian mereka di sisi pemilihan pelatih dan juga pembelian pemain yang tepat.

Di posisi pertahanan, Adil Rami sudah memantapkan posisinya sebagai palang pintu yang kokoh bagi Los Ches. Ia bersama Ricardo Costa, Joao Pereira dan Aly Cissokho membentuk kuartet yang seimbang baik dalam bertahan maupun sesekali membantu serangan.

Valencia memiliki kedalaman yang cukup di lini pertahanan. Victor Ruiz dan Jeremy Mathieu adalah pemain pelapis dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan personel inti. Bahkan di posisi penjaga gawang, Diego Alves dan Vicente Guaita memiliki kemampuan yang relatif imbang.(int/AN)


Kompetisi La Liga Spanyol terkenal sebagai surganya para pemain menyerang. Kultur sepak bola yang mengutamakan permainan cantik dan sepak bola menyerang membuat sektor pertahanan tidak menjadi prioritas.

Kiprah Real Madrid pada satu dekade lalu menjadi contoh. Dalam membangun tim Los Galacticos jilid pertama, Presiden Florentino Perez menghabiskan banyak uangnya untuk membeli banyak pemain menyerang. Ia abai terhadap lini pertahanan, sehingga Madrid lemah dalam bertahan. Berbeda dengan Los Galacticos jilid kedua, Madrid memberi porsi perhatian lebih pada pemain-pemain bertahan sehingga menjadikan tim mereka kini lebih seimbang.

Kisah tersebut hanyalah sebuah contoh bagaimana bertahan tim-tim Spanyol kini tidak dapat dianggap remeh. Berikut barisan pertahanan yang berpotensi menjadi pertahanan terbaik di Spanyol di musim 2013/2014 ini:

1. Atletico Madrid

Atletico adalah tim dengan pertahanan terkokoh kompetisi La Liga musim lalu. Mereka memiliki jumlah kebobolan paling sedikit, hanya 31 gol. Kuartet bek Juanfran-Miranda-Diego Godin-Filipe Luis dan penjaga gawang Thibault Courtois adalah jaminan mutu pertahanan yang sulit ditembus. Kelugasan duet bek tengah Miranda dan Godin memang berpengaruh. Kombinasi mereka tidak hanya piawai menjaga lawan, namun juga menerapkan sistem penjagaan zonal dan perangkap offside yang baik.

Kekuatan pertahanan Atletico akan semakin bertambah seiring kedatangan Martin Demichelis dari Malaga. Bek sentral asal Argentina ini sangat berpengalaman dan musim lalu ia tampil solid.

2. Real Madrid

Secara materi, pertahanan Madrid sebenarnya sudah solid. Duet bek sentral mereka diisi oleh pemain seperti Sergio Ramos, Pepe dan pemain berbakat asal Prancis, Raphael Varane. Meski ditinggal Raul Albiol ke Napoli, hal ini tidak terlalu berpengaruh mengingat Albiol memang adalah pemain pelapis.

Madrid juga memiliki duet bek sayap yang seimbang dalam menyerang dan bertahan. Marcelo di sisi kiri sangat agresif membantu serangan, sementara Alvaro Arbeloa di sisi kanan lebih menonjol dalam bertahan. Kembalinya Dani Carvajal setelah menjalani musim yang cemerlang bersama Bayer Leverkusen akan menambah solid lini belakang Madrid.

3. Barcelona

Meski meraih juara liga dengan perolehan 100 poin dan mampu mencetak 115 gol, namun lini pertahanan bukanlah kekuatan utama Barca. Carles Puyol yang sudah menua sangat rentan cedera. Absennya Puyol sangat berpengaruh bagi lini belakang Los Azulgranas karena ia memiliki kepemimpinan dan kemampuan teknis yang lengkap. Javier Mascherano yang sering diplot mengisi posisinya tidak memiliki kemampuan sebaik Puyol, karena memang pemain ini berposisi natural sebagai gelandang. Performa lini belakang Barca semakin mengkhawatirkan seiring menurunnya performa Gerard Pique.

Barcelona juga banyak mengandalkan bek sayap yang sering naik membantu serangan. Sayangnya, baik Dani Alves maupun Jordi Alba tidak memiliki naluri bertahan yang mumpuni sehingga kekosongan posisi mereka seringkali dieksploitasi serangan balik cepat lawan. Pergerakan Barcelona di bursa transfer juga lamban. Mereka tak kunjung mendapatkan bek tengah berkualitas untuk menambal duet Puyol-Pique.

4. Real Sociedad

Real Sociedad tampil sebagai tim kejutan musim lalu dengan menduduki posisi ke-4 klasemen akhir La Liga. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari performa solid lini pertahanan. Penjaga gawang asal Chile, Claudio Bravo,  dilindungi oleh kuartet Carlos Martinez, Mikel Gonzalez,Inigo Martinez dan Alberto De La Bella. Keempat pemain ini tampil konsisten sepanjang tahun dengan. Kontribusi barisan pertahanan Sociedad terbukti dengan capaian kebobolan 49 gol, jumlah nomor 4 paling sedikit di kompetisi La Liga musim lalu.

Inigo Martinez adalah sosok kunci lini belakang tim ini. Baru berusia 22 tahun, ia telah tampil sebanyak 60 kali sejak 2011. Disamping piawai mengawal pertahanan, Martinez memiliki kelebihan dalam mencetak gol, terbukti dari sumbangsih 4 gol yang ia berikan, sebuah hal yang jarang dimiliki pemain belakang. Jebolan akademi klub ini juga baru memainkan debutnya bersama tim nasional Spanyol dalam laga uji coba melawan Ekuador (14/8) lalu.

Sayangnya, tidak ada penambahan pemain di sektor belakang yang dilakukan. Dengan mengikuti ajang antarklub Eropa, sebenarnya tim ini membutuhkan pemain pelapis yang mumpuni agar performa tim tetap stabil.

5. Valencia

Valencia adalah tim dengan prestasi stabil di La Liga. Meski memiliki kemampuan finansial yang berada jauh dibawah Real Madrid dan Barcelona, Valencia mampu mengganggu dominasi dua raksasa tersebut lewat kejelian mereka di sisi pemilihan pelatih dan juga pembelian pemain yang tepat.

Di posisi pertahanan, Adil Rami sudah memantapkan posisinya sebagai palang pintu yang kokoh bagi Los Ches. Ia bersama Ricardo Costa, Joao Pereira dan Aly Cissokho membentuk kuartet yang seimbang baik dalam bertahan maupun sesekali membantu serangan.

Valencia memiliki kedalaman yang cukup di lini pertahanan. Victor Ruiz dan Jeremy Mathieu adalah pemain pelapis dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan personel inti. Bahkan di posisi penjaga gawang, Diego Alves dan Vicente Guaita memiliki kemampuan yang relatif imbang.(int/AN)


Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/