MEDAN-Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Diponegoro, Medan menuntut agar pemerintah kembali menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2014 mendatang.
Kenaikan harga BBM menjadi alasan utama mereka meminta agar tahun depan upah buruh tersebut harus dinaikkan.
“Kenaikan BBM per Juni 2013 membuat pendapatan kami tergerus 30 persen,” kata Koordinator Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Minggu Saragih, Rabu (11/9).
Buruh menyadari perubahan harga BBM yang terjadi pertengahan tahun membuat kebijakan untuk langsung menyesuaikan dengan UMP sulit dilakukan. Untuk itulah mereka meminta agar pemerintah mulai memikirkan hal tersebut.
Menurut Minggu, aksi yang dilakukan kali ini hanya merupakan aksi pemanasan saja, dimana puncak aksi buruh akan dilakukan pada Oktober dan November mendatang
“Jadi ini masih tahap awal, supaya aspirasi kita bisa mereka dengarkan,” ujarnya.>>> selengkapnya baca di harian sumut pos(kl/ded)
MEDAN-Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, di Jalan Diponegoro, Medan menuntut agar pemerintah kembali menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2014 mendatang.
Kenaikan harga BBM menjadi alasan utama mereka meminta agar tahun depan upah buruh tersebut harus dinaikkan.
“Kenaikan BBM per Juni 2013 membuat pendapatan kami tergerus 30 persen,” kata Koordinator Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Minggu Saragih, Rabu (11/9).
Buruh menyadari perubahan harga BBM yang terjadi pertengahan tahun membuat kebijakan untuk langsung menyesuaikan dengan UMP sulit dilakukan. Untuk itulah mereka meminta agar pemerintah mulai memikirkan hal tersebut.
Menurut Minggu, aksi yang dilakukan kali ini hanya merupakan aksi pemanasan saja, dimana puncak aksi buruh akan dilakukan pada Oktober dan November mendatang
“Jadi ini masih tahap awal, supaya aspirasi kita bisa mereka dengarkan,” ujarnya.>>> selengkapnya baca di harian sumut pos(kl/ded)