Florida – Pendeta kontroversial Terry Jones asal Amerika Serikat tampaknya belum juga jera. Saat peringatan tragedi 11 September atau yang biasa disebut 9/11, pendeta ini berencana membakar 3.000 salinan Alquran. Dia pun ditangkap polisi setempat.
Pendeta kontroversial berusia 61 tahun ini dijerat dakwaan mendistribusikan bahan bakar minyak secara ilegal dan membawa senjata api di depan publik. Jones ditangkap aparat di Mulberry, dekat Tampa, Florida.
Menurut polisi setempat, seperti dilansir Asia One, Kamis (12/9/2013), Jones bepergian dengan menumpang truk pickup yang menarik sebuah mobil trailer, yang membawa semacam pemanggang daging raksasa. Di atas pemanggang tersebut terdapat banyak salinan kitab Alquran yang sudah disiram minyak tanah.
Jones juga membawa beberapa botol minyak tanah di dalam truk tersebut.
Menurut situs miliknya, Jones merencanakan aksi bakar Alquran di depan umum pada Rabu (11/9) bersamaan dengan peringatan 9/11 di AS. Dalam aksinya ini, Jones akan membakar 2.998 Alquran di Tampa Bay.
Namun sebelum sempat beraksi, Jones ditangkap. Dia ditangkap bersama seorang pendeta lainnya, Marvin Sapp, hanya beberapa menit sebelum aksi dilakukan.
Aksi semacam ini bukan yang pertama kali dilakukan pendeta Jones yang dikenal radikal itu. Pada tahun 2010 lalu, dia pernah menyatakan akan membakar Alquran yang kemudian memicu protes dan kemarahan publik, baik di AS maupun di negara lain. Akhirnya, Jones pun membatalkan aksinya tersebut.
Tidak jera, pada tahun 2011, Jones kembali mengumumkan aksi serupa dan bahkan mempromosikan film anti-Islam, yang memicu protes dunia internasional. Aksi-aksi Jones ini secara langsung memancing aksi kekerasan di kawasan Timur Tengah dan Afghanistan.
(nvc/ita)