26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Survei Membuktikan Dahlan Iskan Paling Layak Jadi Capres

 Survei Membuktikan Dahlan Iskan Paling Layak Jadi Capres

Survei Membuktikan Dahlan Iskan Paling Layak Jadi Capres

Nama Dahlan Iskan mulai menanjak dalam bursa capres 2014. Hasil survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) memperlihatkan, dari 11 peserta konvensi capres Demokrat, Dahlan dianggap paling layak menjadi capres. Elektabilitas Dahlan juga paling tinggi dibanding 10 peserta lainnya.

“Nama Dahlan Iskan paling banyak dipilih responden. Dia dianggap paling layak untuk menjadi capres dari konvensi Demokrat dengan perolehan sebesar 31,6 persen,” jelas peneliti SSSG Ilham Nafian dalam konverensi pers hasil survei di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2013).

Survei dilakukan pada 25 Agustus sampai 9 September dengan melibatkan 1.250 responden di 10 kota besar di Indonesia.

Responden adalah warga yang memiliki nomor telepon yang dipilih secara acak. Ada tiga pertanyaan pokok, yaitu soal capres secara umum yang akan dipilih jika pemilu sekarang, peserta konvensi yang paling layak nyapres, dan tingkat pengenalan nama-nama yang disebut akan maju.

Survei masih memasukkan Jusuf Kalla dan Mahfud MD sebagai kandidat peserta konvensi. Sebab, survei dilakukan saat Komite Konvensi masih melakukan penjaringan capres. Walau demikian, Dahlan tetap menempati posisi puncak yang dianggap paling layak menjadi capres. Posisi kedua dipegang Jusuf Kalla dengan perolehan 19,8 persen, disusul Mahfud MD sebesar 10,7 persen. Dengan tidak adanya JK dan Mahfud, posisi kedua kini pegang Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dengan perolehan 5,6 pesern. Sedangkan Pramono Edhie Wibowo harus puas berada di posisi tiga dengan raihan 2,6 persen.

Posisi empat dipegang Marzuki Alie dengan memperoleh 2,1 persen. Posisi selanjutnya berturut-turut, Endriartono Sutarto (1 persen), Gita Wirjawan (1 persen), Hayono Isman (0,6 persen), Dino Patti Djalal (0,4 persen), Ali Masykur Musa (0,3 persen), Irman Gusman (0 persen), dan Sinyo Harry Sarundajang (0 persen).

Dari sisi popularitas, Dahlan juga paling tinggi. Tingkat popularitas Dahlan sebesar 15,1 pesen. Posisi kedua tetap JK dengan 13,9 persen. Sedangkan posisi ketiga adalah ketua Marzuki Alie yaitu 12,5 persen, lalu Mahfud MD dan Anies Baswedan, masing-masing 9,6 persen dan 9,2 persen.

Kenapa nama Dahlan melejit? Menurut Ilman, ada beberapa faktor yang membuat Dahlan Iskan lebih popular di mata masyarakat. Di antaranya karena Menteri BUMN ini sosok yang ramah dan dekat dengan masyarakat.

“Dahlan Iskan diuntungkan oleh kepopulerannya sebelum mengikuti konvensi capres Demokrat. Selain itu, gaya low profile-nya turut membantu. Itulah yang membuat publik di 10 kota besar memilih Dahlan,” katanya sebagaimana dilansir Rakyat Merdeka Online.

Dari segi capres pilihan secara umum, nama Dahlan juga mulai naik. Dahlan menyodok ke posisi tiga dengan raihan 7,5 persen.

Posisi puncak masih dipegang Joko Widodo dengan tingkat elektabilitas sebesar 45,8 persen, sedangkah posisi dua ditempati Jusuf Kalla dengan tingkat elektabilitas 9 persen.

Prabowo Subianto yang dalam survei-survei tahun 2012 selalu berada di puncak, kini hanya menempati posisi empat dengan raihan 6,8 persen. Di posisi lima sampai 10 ada Mahfud MD (5,8 persen), Wiranto (3,6 persen), Aburizal Bakrie (2,4 persen), Megawati (1,8 persen), Chairul Tanjung (1,6 persen), Hatta Rajasa (1 persen). Sedangkan Pramono Edhie ada posisi 15 dengan tingkat elektabilitas 0,4 persen.[ded]

 Survei Membuktikan Dahlan Iskan Paling Layak Jadi Capres

Survei Membuktikan Dahlan Iskan Paling Layak Jadi Capres

Nama Dahlan Iskan mulai menanjak dalam bursa capres 2014. Hasil survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) memperlihatkan, dari 11 peserta konvensi capres Demokrat, Dahlan dianggap paling layak menjadi capres. Elektabilitas Dahlan juga paling tinggi dibanding 10 peserta lainnya.

“Nama Dahlan Iskan paling banyak dipilih responden. Dia dianggap paling layak untuk menjadi capres dari konvensi Demokrat dengan perolehan sebesar 31,6 persen,” jelas peneliti SSSG Ilham Nafian dalam konverensi pers hasil survei di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2013).

Survei dilakukan pada 25 Agustus sampai 9 September dengan melibatkan 1.250 responden di 10 kota besar di Indonesia.

Responden adalah warga yang memiliki nomor telepon yang dipilih secara acak. Ada tiga pertanyaan pokok, yaitu soal capres secara umum yang akan dipilih jika pemilu sekarang, peserta konvensi yang paling layak nyapres, dan tingkat pengenalan nama-nama yang disebut akan maju.

Survei masih memasukkan Jusuf Kalla dan Mahfud MD sebagai kandidat peserta konvensi. Sebab, survei dilakukan saat Komite Konvensi masih melakukan penjaringan capres. Walau demikian, Dahlan tetap menempati posisi puncak yang dianggap paling layak menjadi capres. Posisi kedua dipegang Jusuf Kalla dengan perolehan 19,8 persen, disusul Mahfud MD sebesar 10,7 persen. Dengan tidak adanya JK dan Mahfud, posisi kedua kini pegang Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dengan perolehan 5,6 pesern. Sedangkan Pramono Edhie Wibowo harus puas berada di posisi tiga dengan raihan 2,6 persen.

Posisi empat dipegang Marzuki Alie dengan memperoleh 2,1 persen. Posisi selanjutnya berturut-turut, Endriartono Sutarto (1 persen), Gita Wirjawan (1 persen), Hayono Isman (0,6 persen), Dino Patti Djalal (0,4 persen), Ali Masykur Musa (0,3 persen), Irman Gusman (0 persen), dan Sinyo Harry Sarundajang (0 persen).

Dari sisi popularitas, Dahlan juga paling tinggi. Tingkat popularitas Dahlan sebesar 15,1 pesen. Posisi kedua tetap JK dengan 13,9 persen. Sedangkan posisi ketiga adalah ketua Marzuki Alie yaitu 12,5 persen, lalu Mahfud MD dan Anies Baswedan, masing-masing 9,6 persen dan 9,2 persen.

Kenapa nama Dahlan melejit? Menurut Ilman, ada beberapa faktor yang membuat Dahlan Iskan lebih popular di mata masyarakat. Di antaranya karena Menteri BUMN ini sosok yang ramah dan dekat dengan masyarakat.

“Dahlan Iskan diuntungkan oleh kepopulerannya sebelum mengikuti konvensi capres Demokrat. Selain itu, gaya low profile-nya turut membantu. Itulah yang membuat publik di 10 kota besar memilih Dahlan,” katanya sebagaimana dilansir Rakyat Merdeka Online.

Dari segi capres pilihan secara umum, nama Dahlan juga mulai naik. Dahlan menyodok ke posisi tiga dengan raihan 7,5 persen.

Posisi puncak masih dipegang Joko Widodo dengan tingkat elektabilitas sebesar 45,8 persen, sedangkah posisi dua ditempati Jusuf Kalla dengan tingkat elektabilitas 9 persen.

Prabowo Subianto yang dalam survei-survei tahun 2012 selalu berada di puncak, kini hanya menempati posisi empat dengan raihan 6,8 persen. Di posisi lima sampai 10 ada Mahfud MD (5,8 persen), Wiranto (3,6 persen), Aburizal Bakrie (2,4 persen), Megawati (1,8 persen), Chairul Tanjung (1,6 persen), Hatta Rajasa (1 persen). Sedangkan Pramono Edhie ada posisi 15 dengan tingkat elektabilitas 0,4 persen.[ded]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/