Bangsa Indonesia saat ini butuh figur pemimpin yang cepat, tepat dan tegas dalam mengambil keputusan. Bukan hanya itu negeri ini juga perlu pemimpin yang memiliki ide-ide cermerlang dengan sejumlah gebrakan untuk memperbaiki sistem yang keropos dan rusak.
Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Dahlan Iskan dinilai tokoh yang memiliki ide-ide cemerlang untuk perubahan Indonesia ke depan. Hal ini dibuktikan dari perjalanan karirnya selama ini.
“Saya nilai pak Dahlan Iskan memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan yang mumpuni menjadi pemimpin negeri ini,” ujar Rektor Universitas Dharmawangsa, Kusbianto SH, M.Hum, Senin (23/9).
Kusbianto juga selama ini mengenal sosok mantan wartawan itu sebagai pribadi santai yang tecermin dari cara berpakaian sehari-hari. Paling dipuji adalah gayanya yang berani dalam mengambil keputusan di tengah situasi yang tak sulit.
”Misalnya saja reorganisasi sejumlah BUMN yang sekarat dan rusak parah. Gaya kemimpinna ini amat dibutuhkan memperbaiki hukum yang masih kurang berpihak kepada rakyat,” ujarnya. (dik)
MEDAN-
Bangsa Indonesia saat ini butuh figur pemimpin yang cepat, tepat dan tegas dalam mengambil keputusan. Bukan hanya itu negeri ini juga perlu pemimpin yang memiliki ide-ide cermerlang dengan sejumlah gebrakan untuk memperbaiki sistem yang keropos dan rusak.
Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Dahlan Iskan dinilai tokoh yang memiliki ide-ide cemerlang untuk perubahan Indonesia ke depan. Hal ini dibuktikan dari perjalanan karirnya selama ini.
“Saya nilai pak Dahlan Iskan memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan yang mumpuni menjadi pemimpin negeri ini,” ujar Rektor Universitas Dharmawangsa, Kusbianto SH, M.Hum, Senin (23/9).
Kusbianto juga selama ini mengenal sosok mantan wartawan itu sebagai pribadi santai yang tecermin dari cara berpakaian sehari-hari. Paling dipuji adalah gayanya yang berani dalam mengambil keputusan di tengah situasi yang tak sulit.
”Misalnya saja reorganisasi sejumlah BUMN yang sekarat dan rusak parah. Gaya kemimpinna ini amat dibutuhkan memperbaiki hukum yang masih kurang berpihak kepada rakyat,” ujarnya. (dik)