25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Suami & Sephia Balok Kepala Istri

MEDAN-Wanita yang kepalanya dibalok suaminya bersama sephianya, Ambar Ningsih masih trauma. Saat ditemui wanita berusia 40 tahun yang tinggal di Jl. Pembangunan Desa Kolam, Kec. Percut Seituan itu terlihat masih lemas. Badannya masih memar bekas dikeroyok oleh suami dan selingkuhannya, saat menggerebek suaminya tengah berada di dalam rumah selingkuhannya.

“Masih sakit semua badanku, rasanya mau patah dan nggak bisa digerakkan lagi,” jelas ibu 2 anak itu pelan.

Ambar mengaku, setelah 17 tahun berumah tangga, setahun belakangan ini suaminya berkenalan dengan Riyati. Sejak berkenalan dengan wanita itu, suaminya jadi berubah dan suka memakai narkoba.

Menurutnya, awal pertemuan antara suaminya dengan Riyati bermula saat suaminya memborong bangunan. Namun, lama-kelamaan dia curiga suaminya berhubungan dengan perempuan itu.

“Awal kenalnya saat suamiku memborong bangunan. Katanya perempuan itu meminjamkan uang untuk modal borongannya dan hanya sebatas teman kerja. Tapi lama-lama aku curiga dengan tingkahnya sampai-sampai suamiku sudah nggak kerja lagi,” ungkapnya.

Menurutnya, suaminya dan selingkuhannya pernah ditangkap personel Polresta Medan karena kasus narkoba jenis sabu-sabu. Namun, karena tak ada bukti kuat, suami dan selingkuhannya dilepas. Sementara Andi (22), anak dari Riyati ditahan karena terbukti memiliki narkoba.

Ambar berharap agar suami dan selingkuhannya segera ditangkap.

“Aku berharap sama polisi biar suamiku dan perempuan itu cepat ditangkap, karena di lingkungan ini perempuan itu sangat meresahkan lantaran rumahnya dijadikan sebagai sarang narkoba,” harapnya.

Sementara itu, Egita (16) anak sulung dari Ambar mengaku, kecewa dengan sikap ayahnya yang memukuli ibunya.

“Tega kali ayah mukuli ibu, lebih dipilihnya perempuan itu. Ingatlah nanti di saat ayah tua nggak mau aku menjaga dan merawat ayah,” kata siswi kelas II SMK ini.

Ibu Ambar, Tukini (58) juga berharap, menantunya dan selingkuhannya segera ditangkap agar jera dan berubah.

“Kalau dia (Muliadi) biarin aja dia ditangkap dan dipenjara agar berubah dia. Karena dulunya dia nggak kayak gitu, semenjak kenal dengan perempuan itu dia mulai berubah,” ungkap ibu 4 anak itu.

Menurut warga sekitar, rumah Riyati merupakan sarang narkoba lantaran sering dijumpai orang-orang datang membeli narkoba. “Rumahnya itu sarang narkoba, ibaratnya tempat menjualnya. Banyak kali laki-laki yang keluar masuk rumah itu untuk beli narkoba,” jelas wanita paruh baya yang namanya tak ingin ditulis.

Bahkan, tambahnya, Riyati merupakan perempuan penggoda yang suka menggoda suami-suami warga sekitar.

“Kalau dia (Riyati) itu suka kali menggodain suami-suami orang, apalagi kalau laki-lakinya berduit kayak pemborong-pemborong gitu,” jelasnya.

Sekadar mengingatkan, Ambar Ningsih (40) menggerebek suaminya Muliadi (41) di rumah Riyati, Jumat (4/10) malam. Saat korban menggerebek suaminya, korban sempat dipukuli suaminya dan selingkuhannya hingga kepalanya bocor karena dijedutkan ke tembok dan dipukul balok. Beruntung, Ambar ditolong warga setelah berteriak minta tolong dan dibawa warga ke rumah sakit terdekat. Sementara suami dan selingkuhannya kabur dan hingga kemarin belum teretangkap. (bay)

MEDAN-Wanita yang kepalanya dibalok suaminya bersama sephianya, Ambar Ningsih masih trauma. Saat ditemui wanita berusia 40 tahun yang tinggal di Jl. Pembangunan Desa Kolam, Kec. Percut Seituan itu terlihat masih lemas. Badannya masih memar bekas dikeroyok oleh suami dan selingkuhannya, saat menggerebek suaminya tengah berada di dalam rumah selingkuhannya.

“Masih sakit semua badanku, rasanya mau patah dan nggak bisa digerakkan lagi,” jelas ibu 2 anak itu pelan.

Ambar mengaku, setelah 17 tahun berumah tangga, setahun belakangan ini suaminya berkenalan dengan Riyati. Sejak berkenalan dengan wanita itu, suaminya jadi berubah dan suka memakai narkoba.

Menurutnya, awal pertemuan antara suaminya dengan Riyati bermula saat suaminya memborong bangunan. Namun, lama-kelamaan dia curiga suaminya berhubungan dengan perempuan itu.

“Awal kenalnya saat suamiku memborong bangunan. Katanya perempuan itu meminjamkan uang untuk modal borongannya dan hanya sebatas teman kerja. Tapi lama-lama aku curiga dengan tingkahnya sampai-sampai suamiku sudah nggak kerja lagi,” ungkapnya.

Menurutnya, suaminya dan selingkuhannya pernah ditangkap personel Polresta Medan karena kasus narkoba jenis sabu-sabu. Namun, karena tak ada bukti kuat, suami dan selingkuhannya dilepas. Sementara Andi (22), anak dari Riyati ditahan karena terbukti memiliki narkoba.

Ambar berharap agar suami dan selingkuhannya segera ditangkap.

“Aku berharap sama polisi biar suamiku dan perempuan itu cepat ditangkap, karena di lingkungan ini perempuan itu sangat meresahkan lantaran rumahnya dijadikan sebagai sarang narkoba,” harapnya.

Sementara itu, Egita (16) anak sulung dari Ambar mengaku, kecewa dengan sikap ayahnya yang memukuli ibunya.

“Tega kali ayah mukuli ibu, lebih dipilihnya perempuan itu. Ingatlah nanti di saat ayah tua nggak mau aku menjaga dan merawat ayah,” kata siswi kelas II SMK ini.

Ibu Ambar, Tukini (58) juga berharap, menantunya dan selingkuhannya segera ditangkap agar jera dan berubah.

“Kalau dia (Muliadi) biarin aja dia ditangkap dan dipenjara agar berubah dia. Karena dulunya dia nggak kayak gitu, semenjak kenal dengan perempuan itu dia mulai berubah,” ungkap ibu 4 anak itu.

Menurut warga sekitar, rumah Riyati merupakan sarang narkoba lantaran sering dijumpai orang-orang datang membeli narkoba. “Rumahnya itu sarang narkoba, ibaratnya tempat menjualnya. Banyak kali laki-laki yang keluar masuk rumah itu untuk beli narkoba,” jelas wanita paruh baya yang namanya tak ingin ditulis.

Bahkan, tambahnya, Riyati merupakan perempuan penggoda yang suka menggoda suami-suami warga sekitar.

“Kalau dia (Riyati) itu suka kali menggodain suami-suami orang, apalagi kalau laki-lakinya berduit kayak pemborong-pemborong gitu,” jelasnya.

Sekadar mengingatkan, Ambar Ningsih (40) menggerebek suaminya Muliadi (41) di rumah Riyati, Jumat (4/10) malam. Saat korban menggerebek suaminya, korban sempat dipukuli suaminya dan selingkuhannya hingga kepalanya bocor karena dijedutkan ke tembok dan dipukul balok. Beruntung, Ambar ditolong warga setelah berteriak minta tolong dan dibawa warga ke rumah sakit terdekat. Sementara suami dan selingkuhannya kabur dan hingga kemarin belum teretangkap. (bay)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/