29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Eto’o untuk Leo

Inter Milan vs AS Roma

MILAN – Inter Milan bermain imbang 1-1 saat menjamu AS Roma di leg kedua semifinal Coppa Italia Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (12/5) dinihari WIB. Kendati begitu Nerazzurri (sebutan Inter) tetap masuk ke final dengan agregat 2-1, karena leg pertama Inter menang 1-0 saat berlaga di Roma. Inter lebih dulu unggul melalui Samuel Eto’o di menit 58 kemudian enam menit jelang bubaran Marco Boriello menyamakan skor menjadi 1-1.

Di final Eto’o dkk akan bertemu Palermo di Stadion Olimpico Roma pada 29 Mei mendatang. Palermo sebelumnya sukses mengalahkan AC Milan dengan agregat 4-3.

Pelatih Inter Milan Leonardo mengaku kesulitan menjinakkan AS Roma. Gol Samuel Eto’o sempat membawa Inter Milan unggul 1-0 atas Roma di leg kedua semifinal Coppa Italia. Namun enam menit sebelum turun minum Marco Boriello mampu menjebol gawan tuan rumah dan memaksakan skor imbang 1-1.

Dalam kondisi seperti itu Inter jelas berada di bawah ancaman gagal ke final. Jika Roma mampu mencetak satu gol tambahan saja maka tiket ke final akan melayang dari genggaman La Beneamata. Inter kemudian mampu mempertahankan skor 1-1, yang membuat mereka berhak menantang Palermo di partai puncak. Namun tetap saja kegagalan menuntaskan laga telah membuat Inter bermain-main dengan risiko. “Skuad ini bekerja dengan keras dan ini tidaklah mudah. Eto’o menuntaskan momentumnya, tim ini terus melaju dan telah menjalani musim yang luar biasa, karena dia telah bekerja untuk tim,” sahut Leo (sapaan Leonardo) usai pertandingan.

“Saya akui saya marah saat Borriello membentur tiang, karena tak baik memainkan risiko besar seperti itu. Tapi kemudian semuanya terlewati,” jelasnya kepada Football Italia.

Lolosnya Inter ke final sekaligus membuka spekulasi yang menyelimuti masa depan pelatih Leonardo di Inter. Presiden Massimo Moratti memastikan kalau pelatih asal Brasil tersebut masih akan menjadi bos Nerazzurri musim depan. “Masa depan Leonardo? Dia membangun tim dan ini merupakan waktu untuk melihat ke masa depan dengan beberapa kepastian. Leonardo adalah salah satu kepastian tersebut,” tegas Moratti pada Rai seperti dikutip dari Football Italia.

Meski mampu mengangkat performa Inter di paruh kedua musim, masa depan Leonardo sebelumnya tetap jadi spekulasi. Itu terkait kegagalan La Beneamata di Liga Champions dan Seri A.
Apalagi kemudian muncul kabar kalau Jose Mourinho tengah diupayakan untuk dibujuk kembali ke Giuseppe Meazza. Namun pernyataan terbaru dari Moratti ini menepiskan segala kabar tak sedap tersebut. (net/jpnn)
Bagi Roma kegagalan mereka menembus final Coppa Italia memupuskan harapan mereka untuk merebut satu tropi musim ini.

Diakui pelatih Roma Vincenzo Montella mereka sempat memberi perlawanan sengit meski kemudian gagal lolos ke final. Ia menganggap skuadnya tak layak tersingkir dan menyebut ketidakberuntungan sebagai salah satu penyebab. Meski sempat tertinggal, Francesco Totti cs menyudahi laga dengan kedudukan 1-1. “Ada penyesalan dan kami telah mencoba sampai detik terakhir periode injury time. Mengingat ada lima pergantian pemain, saya terkejut wasit hanya memberikan tiga menit (waktu tambahan),” ujar Montella usai pertandingan seperti diberitakan Football Italia.

Hal lain yang membuat Roma begitu menyesal gagal melangkah ke final adalah fakta bahwa pertandingan puncak akan digelar di kandang mereka sendiri, Stadion Olimpico Roma.
“Kami tidak beruntung malam ini dan menyedihkan kalah seperti ini, karena kami tak layak terdepak. Kami sangat ingin main di final yang akan dilangsungkan di Stadio Olimpico,” tuntas Montella. (net/jpnn)

Inter Milan vs AS Roma

MILAN – Inter Milan bermain imbang 1-1 saat menjamu AS Roma di leg kedua semifinal Coppa Italia Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (12/5) dinihari WIB. Kendati begitu Nerazzurri (sebutan Inter) tetap masuk ke final dengan agregat 2-1, karena leg pertama Inter menang 1-0 saat berlaga di Roma. Inter lebih dulu unggul melalui Samuel Eto’o di menit 58 kemudian enam menit jelang bubaran Marco Boriello menyamakan skor menjadi 1-1.

Di final Eto’o dkk akan bertemu Palermo di Stadion Olimpico Roma pada 29 Mei mendatang. Palermo sebelumnya sukses mengalahkan AC Milan dengan agregat 4-3.

Pelatih Inter Milan Leonardo mengaku kesulitan menjinakkan AS Roma. Gol Samuel Eto’o sempat membawa Inter Milan unggul 1-0 atas Roma di leg kedua semifinal Coppa Italia. Namun enam menit sebelum turun minum Marco Boriello mampu menjebol gawan tuan rumah dan memaksakan skor imbang 1-1.

Dalam kondisi seperti itu Inter jelas berada di bawah ancaman gagal ke final. Jika Roma mampu mencetak satu gol tambahan saja maka tiket ke final akan melayang dari genggaman La Beneamata. Inter kemudian mampu mempertahankan skor 1-1, yang membuat mereka berhak menantang Palermo di partai puncak. Namun tetap saja kegagalan menuntaskan laga telah membuat Inter bermain-main dengan risiko. “Skuad ini bekerja dengan keras dan ini tidaklah mudah. Eto’o menuntaskan momentumnya, tim ini terus melaju dan telah menjalani musim yang luar biasa, karena dia telah bekerja untuk tim,” sahut Leo (sapaan Leonardo) usai pertandingan.

“Saya akui saya marah saat Borriello membentur tiang, karena tak baik memainkan risiko besar seperti itu. Tapi kemudian semuanya terlewati,” jelasnya kepada Football Italia.

Lolosnya Inter ke final sekaligus membuka spekulasi yang menyelimuti masa depan pelatih Leonardo di Inter. Presiden Massimo Moratti memastikan kalau pelatih asal Brasil tersebut masih akan menjadi bos Nerazzurri musim depan. “Masa depan Leonardo? Dia membangun tim dan ini merupakan waktu untuk melihat ke masa depan dengan beberapa kepastian. Leonardo adalah salah satu kepastian tersebut,” tegas Moratti pada Rai seperti dikutip dari Football Italia.

Meski mampu mengangkat performa Inter di paruh kedua musim, masa depan Leonardo sebelumnya tetap jadi spekulasi. Itu terkait kegagalan La Beneamata di Liga Champions dan Seri A.
Apalagi kemudian muncul kabar kalau Jose Mourinho tengah diupayakan untuk dibujuk kembali ke Giuseppe Meazza. Namun pernyataan terbaru dari Moratti ini menepiskan segala kabar tak sedap tersebut. (net/jpnn)
Bagi Roma kegagalan mereka menembus final Coppa Italia memupuskan harapan mereka untuk merebut satu tropi musim ini.

Diakui pelatih Roma Vincenzo Montella mereka sempat memberi perlawanan sengit meski kemudian gagal lolos ke final. Ia menganggap skuadnya tak layak tersingkir dan menyebut ketidakberuntungan sebagai salah satu penyebab. Meski sempat tertinggal, Francesco Totti cs menyudahi laga dengan kedudukan 1-1. “Ada penyesalan dan kami telah mencoba sampai detik terakhir periode injury time. Mengingat ada lima pergantian pemain, saya terkejut wasit hanya memberikan tiga menit (waktu tambahan),” ujar Montella usai pertandingan seperti diberitakan Football Italia.

Hal lain yang membuat Roma begitu menyesal gagal melangkah ke final adalah fakta bahwa pertandingan puncak akan digelar di kandang mereka sendiri, Stadion Olimpico Roma.
“Kami tidak beruntung malam ini dan menyedihkan kalah seperti ini, karena kami tak layak terdepak. Kami sangat ingin main di final yang akan dilangsungkan di Stadio Olimpico,” tuntas Montella. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/