MEDAN-Penyakit Diabetes Mellitus (DM) semakin meningkat di Kota Medan. Bulan-bulan ini, kunjungan pasien diabetes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Dari 10 penyakit terbesar yang ada di RS pemerintah tersebut, penyakit DM berada di peringkat pertama.
Kasubag Humas dan Hukum RSUD Dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin SH, Mkes mengatakan, tingkat kematian terbesar terjadi bulan Agustus 2013. Dari 34 orang yang menjalani rawat inap, 1 di antaranya meninggal karena komplikasi dan lima lainnya meninggal karena DM tanpa komplikasi.
“Hingga Oktober 2013, jumlah kunjungan terbanyak atau yang rawat jalan dari 10 penyakit terbesar adalah pasien DM yakni sebanyak 923 orang, dan 10 diantaranya merupakan kasus baru,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dharmalindarto Sp PD mengatakan, selain disebabkan faktor genetik atau keturunan, DM juga disebabkan beberapa faktor yakni disebabkan pola hidup yang salah atau pola makan yang sudah berubah. “Aktifitas yang kurang dan faktor lingkungan,” katanya.
Menurutnya, peningkatan ini disebabkan banyaknya makanan yang saat ini mengandung banyak protein, lemak dan santan. “Dahulu, masyarakat banyak mengkonsumsi makanan yang berkabohidrat seperti nasi dan jagung. Namun sekarang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, lemak seperti daging, yang mengandung santan seperti gulai. Saat ini, promosi makanan atau banyaknya fast food juga menyebabkan prevalensi DM itu tinggi,” ujarnya.
Lanjutnya, faktor terbesar juga disebabkan oleh lingkungan dan mengkonsumsi makanan yang berlebih. “Kurangnya aktifitas, persentasenya sekitar 60 sampai 70 persen,” ujarnya.
Dari segi usia, tambahnya, kalau dahulu penyakit DM dialami mereka yang berusia 45 tahun ke atas, tetapi saat ini penyakit yang tidak bisa disembuhkan itu sudah dialami mereka yang berusia 35 tahun. “Rata-rata per harinya pasien yang datang berkunjung di RS Adam Malik sekitar 40 sampai 50 orang dan kalau di praktek saya sekitar 20 orang per harinya,” ujarnya.
Penyakit DM, katanya lagi, dapat berkomplikasi ke otak seperti stroke, jantung koroner, ginjal atau gagal ginjal juga komplikasinya bisa ke Hypertensi. “Penyakit DM itu terbesar jumlahnya karena adanya komplikasi dan 50 sampai 60 persen dapat menyebabkan kematian,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan, menghindari penyakit DM dengan merubah pola hidup atau pola makan yang sesuai kebutuhan, lebih banyak karbohidrat dari protein. Makan sayur dan buah-buahan serta beraktifitas yang teratur. “Penyakit DM itu tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dicegah,” katanya. (put)