PENGURUS Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut tak akan mengambil sikapn
pada Irham Buana Nasution, mantan Ketua KPUD Sumut yang juga caleg DPR dari Partai Golkar, yang terindakasi ‘main mata’ dalam sejumlah sengketa gugatan Pilkada di Sumut bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
“DPD Partai Golkar Sumut tak akan mengambil sikap. Karena kami akan kembali bertanya, apa hubungan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Irham? tukas Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Ridho Lubis, Minggu (13/10).
Ridho mengingatkan kedekatan Irham dengan Akil adalah semasa Irham Buana masih Ketua KPUD Sumut.
Saat disinggung mencuatnya dugaan suap terhadap ketua MK Akil Mochtar yang juga melibatkan sejumlah kader Partai Golkar, Ridho mengatakan, para kader itu justru ingin membantu PDIP dalam memenangkan Pilkada.
“Keterlibatan Partai Golkar dalam masalah ini malah tak ada,’’ ujarnya. Akan halnya dengan Partai Golkar Sumut, lanjut Ridho, pihaknya tak akan terpancing dengan masalah sengketa Pilkada yang menyeret-nyeret nama Irham yang kini nota bene kader Partai Golkar.
“Kalau masalah itu tak ada. Kami tak mempermasalahkan soal Irham ini. Saya nilai itu diluar konteks Partai Golkar,” cetus Ridho.
Dikatakan dia, pengurus DPD Partai Golkar Sumut belum terpikir memberikan sanksi atas dugaan perilaku buruk Irham saat menakhodai KPUD Sumut. “Itu kan sewaktu dia (Irham) memimpin KPUD Sumut,” dia berkilah. (rud)
Golkar Bela Irham
PENGURUS Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut tak akan mengambil sikapn
pada Irham Buana Nasution, mantan Ketua KPUD Sumut yang juga caleg DPR dari Partai Golkar, yang terindakasi ‘main mata’ dalam sejumlah sengketa gugatan Pilkada di Sumut bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
“DPD Partai Golkar Sumut tak akan mengambil sikap. Karena kami akan kembali bertanya, apa hubungan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Irham? tukas Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Ridho Lubis, Minggu (13/10).
Ridho mengingatkan kedekatan Irham dengan Akil adalah semasa Irham Buana masih Ketua KPUD Sumut.
Saat disinggung mencuatnya dugaan suap terhadap ketua MK Akil Mochtar yang juga melibatkan sejumlah kader Partai Golkar, Ridho mengatakan, para kader itu justru ingin membantu PDIP dalam memenangkan Pilkada.
“Keterlibatan Partai Golkar dalam masalah ini malah tak ada,’’ ujarnya. Akan halnya dengan Partai Golkar Sumut, lanjut Ridho, pihaknya tak akan terpancing dengan masalah sengketa Pilkada yang menyeret-nyeret nama Irham yang kini nota bene kader Partai Golkar.
“Kalau masalah itu tak ada. Kami tak mempermasalahkan soal Irham ini. Saya nilai itu diluar konteks Partai Golkar,” cetus Ridho.
Dikatakan dia, pengurus DPD Partai Golkar Sumut belum terpikir memberikan sanksi atas dugaan perilaku buruk Irham saat menakhodai KPUD Sumut. “Itu kan sewaktu dia (Irham) memimpin KPUD Sumut,” dia berkilah. (rud)