JAKARTA – Ratusan penumpang Lion Air Kamis (17/10) malam terlantar di Bandara Soekarno Hatta. Sedikitnya ada tiga penerbangan Lion Air yang tertunda di Terminal I, tujuan Padang, Sumatera Barat dengan nomor penerbangan JT 256, Jakarta-Medan dengan nomor penerbangan JT208 dan satunya lagi menuju Pangkal Pinang JT254.
Ronald, salah satu penumpang Lion Air mengaku dirinya sudah menunggu sejak dua sampai tiga jam, namun belum juga diberangkatkan oleh Lion Air.
“Jadwal saya berangkat itu pukul 18.00 WIB dengan nomor penerbangan JT208, jurusan Jakarta – Medan. Tapi kami terlantar 2 hingga 3 jam,” keluh Ronald saat dihubungi, Kamis (17/10).
Bahkan parahnya lagi ada penumpang pesawat jurusan Yogyakarta – Padang yang transit di Bandara Internasional Soekarno – Hatta tidak ada pesawatnya.
“Akibatnya seorang penumpang ibu-ibu jatuh pingsan karena penumpang yang terlantar tidak diberi makan dan minum,” katanya.
Terpisah, Andri salah satu penumpang Lion Air mengatakan, ia terlantar selama tiga jam, di mana jadwal pemberangkatan pesawat harusnya jam 19.25 WIB. Namun saat ia berangkat, ternyata masih banyak penumpang lain yang terlantar. Sebagian penumpang itu kata Andri ada yang sudah dapat kompensasi kerugian sebesar Rp 300 ribu.
“Mereka dijanjikan akan diberikan kompensasi sesuai aturan yaitu sebesar Rp 300 ribu, tapi percuma penumpang sudah terlanjur kecewa,” terang Andri.
Kekecewaan ratusan penumpang ini bertambah ketika pihak Lion tidak memberi penjelasan secara detail mengenai alasan mengapa pesawat harus delay berjam-jam.
“Mereka tidak memberikan penjelasan, pesawat Lion Air memang menumpuk di Bandara Soetta. Kita tidak diberi tahu alasannya, hanya diinformasikan karena masalah pengaturan penerbangan. Jadi kita tidak bisa terima, ini pengalaman memalukan. Kalau seperti ini kita semua dirugikan,” tandasnya. (chi/jpnn)