26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dahlan Iskan Bangun Pembangkit Listrik

150138_dahlaniskanluarJAKARTA- Krisis listrik yang mendera wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berkeinginan untuk mengumpulkan perusahaan-perusahaan plat merah untuk membangun pembangkit listrik.

“Saya punya ide untuk mengatasi krisis listrik di Indonesia, yaitu membentuk konsorsium BUMN untuk membangun pembangkit listrik di Sumatera dan daerah-daerah yang mengalami krisis listrikn
Saya nanti akan minta gabungan BUMN untuk melakukan itu,” ujar Dahlan usai mengelar rapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).

Dahlan mengatakan hal tersebut saat dicecar pertanyaan oleh awak media bagaimana cara untuk menangani krisis listrik di wilayah Sumut dan sekitarnya. Awalnya Dahlan ogah menanggapi secara detail, sebab urusan listrik bukanlah wewenangnya. Namun sebagai bekas Dirut PLN, Dahlan merasa dirinya mempunyai tanggung jawab untuk ikut mencarikan jalan keluar.

Dahlan berpikir bahwa kesuksesan konsorsium BUMN dalam mengerjakan proyek tol Bali di atas laut bisa juga diterapkan dalam mengatasi krisis listrik di Sumatera dan sekitarnya.

“Kalau konsorsium BUMN bisa bangun jalan tol di Bali dengan dana sendiri dan semuanya sendiri. Kenapa konsorsium BUMN enggak bangun pembangkit tenaga listrik saja sendiri,” paparnya.

Pria asal Magetan ini berharap ide tersebut dapat disambut baik oleh semua pihak, supaya konsorsium BUMN mudah mendapatkan perizinan membangun pembangkit listrik.

“Tapi perizinan dari kementerian (Kementerian ESDM),  daerah, PLN, dan Kementerian Teknis harus mendukung ini semua, seperti saat membangun tol Bali waktu itu, izin dari Pemda Bali, PU dan dari Jasa Marga mudah,” terangnya.

Maka itu, minggu depan rencananya Dahlan akan mengumpulkan beberapa BUMN yang memiliki modal kuat dan PLN untuk merealisasikan gagasan tersebut.

“Minggu depan saya akan kumpulkan BUMN-BUMN yang kuat, seperti Wijaya Karya, Adhi Karya, PP dan lainnya. Saya juga minta PLN untuk menerima ide ini supaya kita jangan terus pusing urusan listrik,” tutupnya. (chi/jpnn)

150138_dahlaniskanluarJAKARTA- Krisis listrik yang mendera wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berkeinginan untuk mengumpulkan perusahaan-perusahaan plat merah untuk membangun pembangkit listrik.

“Saya punya ide untuk mengatasi krisis listrik di Indonesia, yaitu membentuk konsorsium BUMN untuk membangun pembangkit listrik di Sumatera dan daerah-daerah yang mengalami krisis listrikn
Saya nanti akan minta gabungan BUMN untuk melakukan itu,” ujar Dahlan usai mengelar rapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).

Dahlan mengatakan hal tersebut saat dicecar pertanyaan oleh awak media bagaimana cara untuk menangani krisis listrik di wilayah Sumut dan sekitarnya. Awalnya Dahlan ogah menanggapi secara detail, sebab urusan listrik bukanlah wewenangnya. Namun sebagai bekas Dirut PLN, Dahlan merasa dirinya mempunyai tanggung jawab untuk ikut mencarikan jalan keluar.

Dahlan berpikir bahwa kesuksesan konsorsium BUMN dalam mengerjakan proyek tol Bali di atas laut bisa juga diterapkan dalam mengatasi krisis listrik di Sumatera dan sekitarnya.

“Kalau konsorsium BUMN bisa bangun jalan tol di Bali dengan dana sendiri dan semuanya sendiri. Kenapa konsorsium BUMN enggak bangun pembangkit tenaga listrik saja sendiri,” paparnya.

Pria asal Magetan ini berharap ide tersebut dapat disambut baik oleh semua pihak, supaya konsorsium BUMN mudah mendapatkan perizinan membangun pembangkit listrik.

“Tapi perizinan dari kementerian (Kementerian ESDM),  daerah, PLN, dan Kementerian Teknis harus mendukung ini semua, seperti saat membangun tol Bali waktu itu, izin dari Pemda Bali, PU dan dari Jasa Marga mudah,” terangnya.

Maka itu, minggu depan rencananya Dahlan akan mengumpulkan beberapa BUMN yang memiliki modal kuat dan PLN untuk merealisasikan gagasan tersebut.

“Minggu depan saya akan kumpulkan BUMN-BUMN yang kuat, seperti Wijaya Karya, Adhi Karya, PP dan lainnya. Saya juga minta PLN untuk menerima ide ini supaya kita jangan terus pusing urusan listrik,” tutupnya. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/