30 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Akhiri Try Out dengan Kemenangan

TRY Out timnas basket putri proyeksi SEA Games 2011 berakhir manis. Tim racikan Bill McCammon tersebut mampu menutup lawatan ke Filipina dengan kemenangan usai menekuk tim putri Far Eastern University dengan skor tipis 51-48 dalam laga yang digeber di hall basket Far Eastern kemarin (14/5).

Kemenangan tersebut sekaligus merupakan balas dendam atas kekalahan pada pertemuan pertama (10/5). Timnas pun mencatat hasil dua kemenangan, sekali seri, serta dua kekalahan selama try out di Filipina.

Rona-rona gembira tampak terpancar di wajah para penggawa timnas. Bukan hanya karena mampu menutup try out internasional pertama dengan kemenangan, tetapi juga karena mereka mendapatkan kesempatan untuk jalan-jalan ke berbagai sudut kota Filipina. Setelah pertandingan, mereka langsung menjelajah beberapa tempat di Filipina.
Para pemain dan ofisial timnas tampak “kalap” pada sesi jalan-jalan tersebut. Maklum, selama seminggu mereka nyaris hanya melakoni rutinitas layaknya di Jakarta. Tak heran, Wulan Ayu Ningrum dkk baru pulang jalan-jalan pada malam harinya.

Agenda jalan-jalan dibagi menjadi dua tempat. Sebagian pemain, termasuk manajer Hasan Gozali, bertolak menuju Greenhill yang merupakan tempat belanja murah layaknya Mangga Dua di Jakarta maupun Pasar Atum di Surabaya. Sementara sebagian lainnya menjelajah di China Town serta Mall of Asia yang merupakan mall terbesar di negeri yang penduduknya mencapai kisaran 91 juta tersebut.

Namun, mereka memiliki kesamaan dalam berbelanja. Para pemain membeli oleh-oleh untuk keluarga maupun teman-temannya di Indonesia. Di China Town, para pemain seperti Jacklien Ibo, Marjorice Fedora Tsarine, Yuni Anggraeni, serta asisten pelatih Margono terlihat membeli pakaian dengan gambar ataupun tulisan Filipina.
Harganya memang sangat miring. Satu potong kaos hanya 110 peso atau sekitar Rp22 ribu. Bahkan mereka juga bisa mendapatkan potongan lagi jika membeli dalam jumlah yang banyak.

Maka, merekapun memilih untuk menggabungkan pembelian tersebut agar mendapatkan potongan harga. Benar saja. Mereka akhirnya bisa membeli kaos tersebut seharga 100 peso per potongnya.
Sementara, di Mall of Asia mereka membeli barang-barang yang kualitas serta modelnya lebih up to date. Tak lupa, mereka juga mampir di konter yang menjual peralatan olahraga. Yuni, yang juga alumnus kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia Honda Development Basketball League (DBL) membeli sebuah sandal di konter olahraga tersebut. (*/diq/jpnn)

TRY Out timnas basket putri proyeksi SEA Games 2011 berakhir manis. Tim racikan Bill McCammon tersebut mampu menutup lawatan ke Filipina dengan kemenangan usai menekuk tim putri Far Eastern University dengan skor tipis 51-48 dalam laga yang digeber di hall basket Far Eastern kemarin (14/5).

Kemenangan tersebut sekaligus merupakan balas dendam atas kekalahan pada pertemuan pertama (10/5). Timnas pun mencatat hasil dua kemenangan, sekali seri, serta dua kekalahan selama try out di Filipina.

Rona-rona gembira tampak terpancar di wajah para penggawa timnas. Bukan hanya karena mampu menutup try out internasional pertama dengan kemenangan, tetapi juga karena mereka mendapatkan kesempatan untuk jalan-jalan ke berbagai sudut kota Filipina. Setelah pertandingan, mereka langsung menjelajah beberapa tempat di Filipina.
Para pemain dan ofisial timnas tampak “kalap” pada sesi jalan-jalan tersebut. Maklum, selama seminggu mereka nyaris hanya melakoni rutinitas layaknya di Jakarta. Tak heran, Wulan Ayu Ningrum dkk baru pulang jalan-jalan pada malam harinya.

Agenda jalan-jalan dibagi menjadi dua tempat. Sebagian pemain, termasuk manajer Hasan Gozali, bertolak menuju Greenhill yang merupakan tempat belanja murah layaknya Mangga Dua di Jakarta maupun Pasar Atum di Surabaya. Sementara sebagian lainnya menjelajah di China Town serta Mall of Asia yang merupakan mall terbesar di negeri yang penduduknya mencapai kisaran 91 juta tersebut.

Namun, mereka memiliki kesamaan dalam berbelanja. Para pemain membeli oleh-oleh untuk keluarga maupun teman-temannya di Indonesia. Di China Town, para pemain seperti Jacklien Ibo, Marjorice Fedora Tsarine, Yuni Anggraeni, serta asisten pelatih Margono terlihat membeli pakaian dengan gambar ataupun tulisan Filipina.
Harganya memang sangat miring. Satu potong kaos hanya 110 peso atau sekitar Rp22 ribu. Bahkan mereka juga bisa mendapatkan potongan lagi jika membeli dalam jumlah yang banyak.

Maka, merekapun memilih untuk menggabungkan pembelian tersebut agar mendapatkan potongan harga. Benar saja. Mereka akhirnya bisa membeli kaos tersebut seharga 100 peso per potongnya.
Sementara, di Mall of Asia mereka membeli barang-barang yang kualitas serta modelnya lebih up to date. Tak lupa, mereka juga mampir di konter yang menjual peralatan olahraga. Yuni, yang juga alumnus kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia Honda Development Basketball League (DBL) membeli sebuah sandal di konter olahraga tersebut. (*/diq/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/