25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Mayat Bayi Dibuang di Pangkalan Angkot

MEDAN- Diduga dari hasil hubungan gelap, bayi yang diperkirakan berumur 9 bulan dibuang orangtuanya di sekitar Jalan Sumber Utama, Lingkungan XII, Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, tepatnya di kanal stasiun angkot 05, Minggu (15/5) pukul 07.00 WIB.

Bayi berjenis kelamin perempuan yang dibungkus plastik asoy warna biru ini, pertama kali ditemukan supir angkot 05 bermarga Silalahi. Kemudian temuan itu diberitahukannya kepada warga sekitar dan melaporkannya ke Kepling Lingkungan XII, Purwodadi yang meneruskannya ke Polsek Patumbak. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi, bayi yang masih lengkap dengan tali pusarnya langsung dibawa ke RSU Pirngadi Medan untuk penyelidikan.

Menurut keterangan Sinaga, supir yang berada di lokasi, sebelum ditemukan bayi tersebut, sekira 15 menit, ada mobil BMW warna hitam BK 212 T terparkir di sekitar stasiun. “Kecurigaan kami ada pada seorang pria yang turun dari mobil tersebut, kemudian setelah dia pergi kami melihat bayi perempuan di bawah pohon seri ini,” ujar Sinaga sambil menunjukkan lokasi penemuan bayi.

Dijelaskan Sinaga, ciri-ciri pria yang dicurigai tersebut, bekumis, pantat tepos makai celana jeans dan kaos warna gelap terlihat membuka bagasi mobil dan terlihat seperti kebingungan. “Kondisi mobil dalam keadaan hidup, pintu tebuka dan pemiliknya seperti kebingungan yang kemudian langsung meninggalkan lokasi,” ucap Sinaga yang dari pagi sudah mangkal di stasiun.

Tak lama kemudian, supir lainnya, Silalahi duduk di bawah pohon seri dan mencium aroma bau yang tidak sedap dari bungkusan plastik yang dihinggapi lalat. Setelah diperhatikan ternyata bungkusan tersebut bayi. “Kemudian aku beritahukan dengan warga yang langsung melaporkannya ke kepling,” cetus Silalahi. (adl/mag-7)

MEDAN- Diduga dari hasil hubungan gelap, bayi yang diperkirakan berumur 9 bulan dibuang orangtuanya di sekitar Jalan Sumber Utama, Lingkungan XII, Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, tepatnya di kanal stasiun angkot 05, Minggu (15/5) pukul 07.00 WIB.

Bayi berjenis kelamin perempuan yang dibungkus plastik asoy warna biru ini, pertama kali ditemukan supir angkot 05 bermarga Silalahi. Kemudian temuan itu diberitahukannya kepada warga sekitar dan melaporkannya ke Kepling Lingkungan XII, Purwodadi yang meneruskannya ke Polsek Patumbak. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi, bayi yang masih lengkap dengan tali pusarnya langsung dibawa ke RSU Pirngadi Medan untuk penyelidikan.

Menurut keterangan Sinaga, supir yang berada di lokasi, sebelum ditemukan bayi tersebut, sekira 15 menit, ada mobil BMW warna hitam BK 212 T terparkir di sekitar stasiun. “Kecurigaan kami ada pada seorang pria yang turun dari mobil tersebut, kemudian setelah dia pergi kami melihat bayi perempuan di bawah pohon seri ini,” ujar Sinaga sambil menunjukkan lokasi penemuan bayi.

Dijelaskan Sinaga, ciri-ciri pria yang dicurigai tersebut, bekumis, pantat tepos makai celana jeans dan kaos warna gelap terlihat membuka bagasi mobil dan terlihat seperti kebingungan. “Kondisi mobil dalam keadaan hidup, pintu tebuka dan pemiliknya seperti kebingungan yang kemudian langsung meninggalkan lokasi,” ucap Sinaga yang dari pagi sudah mangkal di stasiun.

Tak lama kemudian, supir lainnya, Silalahi duduk di bawah pohon seri dan mencium aroma bau yang tidak sedap dari bungkusan plastik yang dihinggapi lalat. Setelah diperhatikan ternyata bungkusan tersebut bayi. “Kemudian aku beritahukan dengan warga yang langsung melaporkannya ke kepling,” cetus Silalahi. (adl/mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/