27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Tak Ada Permintaan Maaf dari PM Australia

 Tak Ada Permintaan Maaf dari PM Australia Atas Isu Penyadapan SBY

Tak Ada Permintaan Maaf dari PM Australia Atas Isu Penyadapan SBY

SUMUTPOS.CO – Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott tengah disorot terkait isu penyadapan intelijen Australia terhadap Presiden SBY, Bu Ani dan para pejabat tinggi RI. Namun sejauh ini tak ada penjelasan apalagi permintaan maaf dari Abbott mengenai isu yang telah menimbulkan kegeraman pemerintah dan publik Indonesia itu.

Meski begitu Abbott bersikeras, hubungan dengan Indonesia tetap kuat dan erat.

Atas isu penyadapan ini, Abbott menolak mengatakan apakah dirinya berencana menghubungi Presiden SBY untuk secara langsung menyampaikan penjelasan ataupun permintaan maaf.

Dikatakan Abbott, dirinya tak akan melakukan atau mengatakan sesuatu yang akan membahayakan hubungan baik dengan Indonesia.

“Saya tak akan mengatakan atau melakukan apapun yang bisa merusak persahabatan erat dan kerja sama kuat kita dengan Indonesia. Saya tak akan mengatakan apapun mengenai masalah intelijen,” cetus pemimpin negeri Kangguru itu kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/11/2013).

“Yang sebenarnya adalah kita memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia,” tuturnya.

“Tentunya, hari ini mungkin bukan hari yang baik dalam hubungan itu. Namun meski begitu, kita memiliki hubungan yang sangat baik dan kuat dengan Indonesia,” tegas Abbott.

Dalam dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden, pembocor intelijen Amerika Serikat, disebutkan bahwa badan intelijen Australia menyadap aktivitas telepon seluler milik SBY selama 15 hari pada Agustus 2009 lalu. Penyadapan juga dilakukan atas percakapan telepon Bu Ani dan sejumlah menteri Indonesia.

Sindikat perampok sepeda motor mengumpankan wanita untuk mengelabui korbannya. ikuti di “Reportase Investigasi” Trans TV pukul 16.30 WIB

(ita/nrl)

 Tak Ada Permintaan Maaf dari PM Australia Atas Isu Penyadapan SBY

Tak Ada Permintaan Maaf dari PM Australia Atas Isu Penyadapan SBY

SUMUTPOS.CO – Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott tengah disorot terkait isu penyadapan intelijen Australia terhadap Presiden SBY, Bu Ani dan para pejabat tinggi RI. Namun sejauh ini tak ada penjelasan apalagi permintaan maaf dari Abbott mengenai isu yang telah menimbulkan kegeraman pemerintah dan publik Indonesia itu.

Meski begitu Abbott bersikeras, hubungan dengan Indonesia tetap kuat dan erat.

Atas isu penyadapan ini, Abbott menolak mengatakan apakah dirinya berencana menghubungi Presiden SBY untuk secara langsung menyampaikan penjelasan ataupun permintaan maaf.

Dikatakan Abbott, dirinya tak akan melakukan atau mengatakan sesuatu yang akan membahayakan hubungan baik dengan Indonesia.

“Saya tak akan mengatakan atau melakukan apapun yang bisa merusak persahabatan erat dan kerja sama kuat kita dengan Indonesia. Saya tak akan mengatakan apapun mengenai masalah intelijen,” cetus pemimpin negeri Kangguru itu kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/11/2013).

“Yang sebenarnya adalah kita memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia,” tuturnya.

“Tentunya, hari ini mungkin bukan hari yang baik dalam hubungan itu. Namun meski begitu, kita memiliki hubungan yang sangat baik dan kuat dengan Indonesia,” tegas Abbott.

Dalam dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden, pembocor intelijen Amerika Serikat, disebutkan bahwa badan intelijen Australia menyadap aktivitas telepon seluler milik SBY selama 15 hari pada Agustus 2009 lalu. Penyadapan juga dilakukan atas percakapan telepon Bu Ani dan sejumlah menteri Indonesia.

Sindikat perampok sepeda motor mengumpankan wanita untuk mengelabui korbannya. ikuti di “Reportase Investigasi” Trans TV pukul 16.30 WIB

(ita/nrl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/