SUMUTPOS.CO – Tim peneliti The University of Manchester baru saja menerima Grand Challenges Explorations, yaitu dana bantuan sebesar GBP 62.123 atau sekitar Rp 1,2 miliar. Dana tersebut berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation, yang ditujukan untuk penelitian kondom generasi baru dengan bahan campuran nano-material.
Dua bahan utama yang akan dicampurkan adalah grafin dan polimer elastis, seperti lateks yang digunakan sebagai bahan kondom selama ini. Grafin adalah material tertipis, terkuat, dan paling konduktif di dunia. Tidak heran jika selama ini grafin dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan di berbagai penelitian dan teknologi, misalnya ponsel pintar dan chip komputer.
Penelitian ini akan berjalan di bawah pimpinan Dr. Aravind Vijayaraghavan di sebuah lembaga penelitian yang baru berdiri, bernama National Graphene Institute, di Manchester.
“Material campuran akan menghasilkan kondom yang dapat memberikan sensasi seks alami saat berhubungan. Pasti ini akan membuat lebih banyak orang berminat menggunakan kondom. Ini bisa terwujud dengan mengombinasikan kekuatan grafin dan elastisitas latex. Campuran ini akan menciptakan material baru yang tipis, kuat, lebih elastis. Selain itu juga menjadi jauh lebih aman, dan yang paling penting adalah membuat hubungan lebih ‘nikmat’,” kata Dr. Vijayaraghavan, seperti dilansir laman Mirror, Minggu (24/11).
Dr Hellen Meese, kepala material di Institution of Mechanical Engineers, mengatakan bahwa potensi grafin tidak terbatas. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi University of Manchester untuk menangani isu kesehatan global. Ke depannya, penggunaan material campuran ini pasti tidak akan hanya digunakan untuk kondom.
Grafin adalah hasil kristalisasi karbon, jadi masih sekeluarga dengan berlian. Grafin merupakan material tertipis dan terkuat, dan sangat transparan. Grafin dapat dimanfaatkan untuk teknologi solar sel, hingga kacamata atau kamera. (jpnn)
SUMUTPOS.CO – Tim peneliti The University of Manchester baru saja menerima Grand Challenges Explorations, yaitu dana bantuan sebesar GBP 62.123 atau sekitar Rp 1,2 miliar. Dana tersebut berasal dari Bill and Melinda Gates Foundation, yang ditujukan untuk penelitian kondom generasi baru dengan bahan campuran nano-material.
Dua bahan utama yang akan dicampurkan adalah grafin dan polimer elastis, seperti lateks yang digunakan sebagai bahan kondom selama ini. Grafin adalah material tertipis, terkuat, dan paling konduktif di dunia. Tidak heran jika selama ini grafin dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan di berbagai penelitian dan teknologi, misalnya ponsel pintar dan chip komputer.
Penelitian ini akan berjalan di bawah pimpinan Dr. Aravind Vijayaraghavan di sebuah lembaga penelitian yang baru berdiri, bernama National Graphene Institute, di Manchester.
“Material campuran akan menghasilkan kondom yang dapat memberikan sensasi seks alami saat berhubungan. Pasti ini akan membuat lebih banyak orang berminat menggunakan kondom. Ini bisa terwujud dengan mengombinasikan kekuatan grafin dan elastisitas latex. Campuran ini akan menciptakan material baru yang tipis, kuat, lebih elastis. Selain itu juga menjadi jauh lebih aman, dan yang paling penting adalah membuat hubungan lebih ‘nikmat’,” kata Dr. Vijayaraghavan, seperti dilansir laman Mirror, Minggu (24/11).
Dr Hellen Meese, kepala material di Institution of Mechanical Engineers, mengatakan bahwa potensi grafin tidak terbatas. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi University of Manchester untuk menangani isu kesehatan global. Ke depannya, penggunaan material campuran ini pasti tidak akan hanya digunakan untuk kondom.
Grafin adalah hasil kristalisasi karbon, jadi masih sekeluarga dengan berlian. Grafin merupakan material tertipis dan terkuat, dan sangat transparan. Grafin dapat dimanfaatkan untuk teknologi solar sel, hingga kacamata atau kamera. (jpnn)