SUMUTPOS.CO – Setelah mengalami menopause, banyak wanita yang merasa gairah bercintanya menurun. Hal itu memang biasa terjadi. Namun, tidak berarti kegiatan bercinta tidak bisa hot ketika anda sudah menopause.
Studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine mensurvei lebih dari 600 wanita Prancis usia 45 hingga 55 tahun dan menemukan bahwa frekuensi dan kepuasan bercinta mereka sebelum dan sesudah menopause tidak terlalu jauh perbedaannya.
Bahkan, 35 persen dari wanita yang menopause mengatakan mereka merasa sangat puas dengan kehidupan seksnya. Menurut direktur eksekutif North American Menopause Society, Margery M Gass, MD, beberapa perubahan fisik memang mempunyai dampak pada kepuasan bercinta wanita pasca menopause.
Namun, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan pasangan suami istri agar ritual bercintanya tetap hot meskipun anda sudah menopause.
1. Gunakan pelumas
“Beberapa wanita mengalami kekeringan pada vaginanya akibat produksi cairan lubrikasi yang kurang. Maka sebaiknya gunakanlah pelumas misalnya yang berbahan jelly,” kata Gass, seperti dilansir laman Prevention, Senin (2/12).
2. Coba sex toys
Menggunakan vibrator adalah cara yang baik untuk memaksimalkan kepuasan wanita sekaligus bisa memberi hal baru pada tubuh bagaimana merespons sensasi yang berbeda.
“Ada berbagai pilihan misalnya vibrator jari yang lebih fokus pada rangsangan klitoris atau vibrator yang bisa dipakai ketika pasangan melakukan penetrasi. Meskipun terasa agak aneh pada awalnya, mencoba sesuatu yang baru bisa memberi pengalaman baru dan mempererat hubungan anda dengan pasangan,” tutur Gass.
3. Komunikasi dengan pasangan
Seks adalah kegiatan yang lebih membutuhkan kedekatan dengan pasangan seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, jangan terlalu pasrah ketika anda tidak merasa puas saat berhubungan intim. Sebaiknya, bicarakan pada suami ketika anda tidak puas dan diskusikan apa hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu anda berdua mencapai kepuasan.
4. Konsultasi dengan dokter
Wanita yang menopause mungkin menganggap bahwa disfungsi seksual atau masalah ranjang yang dialami setelah menopause tidak perlu dibicarakan dengan dokter. Justru, dengan membiarkan dokter tahu rasa sakit atau masalah orgasme ketika anda bercinta, dia bisa membantu anda menemukan solusi.(fny/jpnn)