LUBUKPAKAM- Sejumlah surat suara yang tidak sah berubah menjadi sah saat 110 petugas yang dipekerjakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Deliserdang mulai melakukan penghitungan ulang surat suara Pilbup Deliserdang, di Gedung OlahRaga, Lubukpakam, kemarin.
Singkatnya, surat suara yang dinyatakan tidak sah di tingkat PPS dulu, ternyata sah setelah dihitung ulang. Jumlahnya tidak banyak, hanya berkisar puluhan. Namun, dengan ditemukannya surat suara tidak sah menjadi sah ini, otomatis bakal mengubah perolehan hasil akhir suara Pilbup DS.
Nanang, panitia tim KPU yang juga Ketua PPK Kecamatan Batang Kuis membeberkan di tempatn
penghitungannya terdapat puluhan surat suara yang tidak sah di PPS namun di penghitungan ulang ini ternyata sah.
“Surat suaranya sah di PPS, di sini rupanya tidak sah, itulah yang kami temukan,” ujarnya.
Samsul, panitia tim KPUD Deliserdang sekaligus Ketua PPK Pantai Labu yang ikut menghitung ulang surat suara menyatakan hal yang sama.
“Ada yang telah disahkan PPS namun disini tidak sah. Begitu juga sebaliknya,” sebut Samsul.
Penghitungan ulang surat suara Pilbup Deliserdang ini dilakukan secara transparan. 110 petugas terdiri dari 22 kelompok melakukan penghitungan secara manual. Dalam satu kelompok terdiri dari lima orang, kemudian mereka menghitung masing-masing TPS dengan menampilkan dan mengumumkannya di layar infocus.
Selain itu, penghitungan ulang ini juga di back up manual. Jika sudah selesai dihitung, surat suara di TPS itu langsung masuk kedalam sistem C1. Setelah dicek bersama-sama, lalu data tersebut di print out, kemudian ditandatangani panwas serta saksi yang hadir.
Ketua KPUD Deliserdang Muhammad Yusri mengatakan, pihaknya menargetkan penghitungan ulang ini akan rampung dalam 20 hari ke depan.
“Targetnya 20 hari selesai. Tapi itu tergantung situasi di lapangan,” kata Yusri.
Menanggapi banyaknya surat suara tidak sah ternyata dinyatakan sah dalam penghitungan ulang di hari pertama ini, Yusri menanggapinya dingin. “Pasti akan ketahuan mana yang sah dan yang tidak sah. Memang saya melihat penghitungan secara langsung, tapi tidak signifikan,” sebutnya.
Dikatakannya, kendala dihari pertama penghitungan yakni banyaknya pekerja yang terlambat datang karena hujan.
“Ini hari pertama. Tentunya ada kendala sedikit karena tim belum terbiasa namun di hari-hari kemudian pasti bisa selesai lebi cepat dari target yang kita tentukan. Tim akan bekerja dari jam 10.00 s/d 22.00 wib,” ungkapnya.
Dikatakan Yusri, untuk tim yang alamatnya jauh, mulai malam ini disiapkan penginapannya di Lubukpakam agar pada hari kedua mereka tidak terlambat. (mag-1)