WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mengangga pemimpim muda Korea Utara, Kim Jong Un layak disebut sebagai Saddam Husein baru. Pernyataan keras itu muncul karena pekan lalu, Kim mengeksekusi paman sekaligus mentornya sendiri, Jang Lagu Thaek dengan dalih pengkhianatan dan merusak nama baik negara.
“Mengingatkan saya saat Saddam Husein melakukan hal yang sama (mengeksekusi). Memilih seseorang dari penonton kemudian membiarkannya duduk sendirian hingga terdiam berkeringat ketakutan, sampai-sampai tak ada yang berani bergerak atau berbuat apapun,” ucap Kerry seperti dirilis New York Post, Senin (16/12).
Berdasar informasi yang diperolehnya, Kerry tahu bahwa ini bukanlah eksekusi pertama atas perintah Kim. “Ada beberapa eksekusi lain yang kita tak tahu,” ucap Kerry yang diwawancara di sela-sela kunjungannya ke Vietnam.
Kerry meyakini ini adalah bukti kuat bahwa masyarakat Korea Utara sekarang sedang dipimpin oleh seorang diktator kejam. Kerry menyebut Kim sebagai seorang pemimpin yang sama sekali tak berpikiran panjang dengan stabilitas negara atau bangsa-bangsa lain hanya demi menguatkan kekuasannya.
“Memiliki senjata nuklir untuk orang seperti Kim sama sekali tak bisa diterima,” tambah Menlu AS pengganti Hillary Clinton itu.
Kim yang kini berumur 30 tahun memegang tampuk pimpinan tertinggi Korea Utara menggantikan ayahnya, Kim Jong-Il yang meninggal 2011 lalu. Dalam proses peralihan pemerintahan, Kim muda banyak dibantu Jang Lagu Thaek. Namun, pekan lalu dunia dikagetkan dengan kabar Jang telah dieksekusi dengan alasan berkhianat pada negera serta korupsi. (pra/jpnn)
WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mengangga pemimpim muda Korea Utara, Kim Jong Un layak disebut sebagai Saddam Husein baru. Pernyataan keras itu muncul karena pekan lalu, Kim mengeksekusi paman sekaligus mentornya sendiri, Jang Lagu Thaek dengan dalih pengkhianatan dan merusak nama baik negara.
“Mengingatkan saya saat Saddam Husein melakukan hal yang sama (mengeksekusi). Memilih seseorang dari penonton kemudian membiarkannya duduk sendirian hingga terdiam berkeringat ketakutan, sampai-sampai tak ada yang berani bergerak atau berbuat apapun,” ucap Kerry seperti dirilis New York Post, Senin (16/12).
Berdasar informasi yang diperolehnya, Kerry tahu bahwa ini bukanlah eksekusi pertama atas perintah Kim. “Ada beberapa eksekusi lain yang kita tak tahu,” ucap Kerry yang diwawancara di sela-sela kunjungannya ke Vietnam.
Kerry meyakini ini adalah bukti kuat bahwa masyarakat Korea Utara sekarang sedang dipimpin oleh seorang diktator kejam. Kerry menyebut Kim sebagai seorang pemimpin yang sama sekali tak berpikiran panjang dengan stabilitas negara atau bangsa-bangsa lain hanya demi menguatkan kekuasannya.
“Memiliki senjata nuklir untuk orang seperti Kim sama sekali tak bisa diterima,” tambah Menlu AS pengganti Hillary Clinton itu.
Kim yang kini berumur 30 tahun memegang tampuk pimpinan tertinggi Korea Utara menggantikan ayahnya, Kim Jong-Il yang meninggal 2011 lalu. Dalam proses peralihan pemerintahan, Kim muda banyak dibantu Jang Lagu Thaek. Namun, pekan lalu dunia dikagetkan dengan kabar Jang telah dieksekusi dengan alasan berkhianat pada negera serta korupsi. (pra/jpnn)
