26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tak Sanggup Berpantun

KOTA Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), dikenal sebagai Kota Gurindam Negeri Pantun. Pantun sering digunakan sebagai salah satu bagian dalam sebuah acara. Misalnya, saat kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri penyerahan bantuan langsung masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pada Jumat (25/2).

Ketika itu, acara yang dilangsungkan di Gedung Daerah tersebut dibuka oleh penampilan dua anak yang saling berbalas pantun. Gubernur Kepri M.

Sani juga menyisipkan pantun dalam sambutannya. Namun, saat giliran Menko Kesra Agung Laksono menyampaikan laporan, dia angkat tangan untuk ikut menyumbang pantun.  “Maaf Bapak Presiden, saya tidak berpantun, takut tidak sanggup,” celetuk Agung sembari menoleh ke arah SBY.

Giliran SBY menyampaikan sambutan, dia juga membalas pantun yang disampaikan gubernur Kepri. Dua kali SBY menambahkan pantun dalam sambutannya.  (fal/c7/agm/jpnn)

KOTA Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), dikenal sebagai Kota Gurindam Negeri Pantun. Pantun sering digunakan sebagai salah satu bagian dalam sebuah acara. Misalnya, saat kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri penyerahan bantuan langsung masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pada Jumat (25/2).

Ketika itu, acara yang dilangsungkan di Gedung Daerah tersebut dibuka oleh penampilan dua anak yang saling berbalas pantun. Gubernur Kepri M.

Sani juga menyisipkan pantun dalam sambutannya. Namun, saat giliran Menko Kesra Agung Laksono menyampaikan laporan, dia angkat tangan untuk ikut menyumbang pantun.  “Maaf Bapak Presiden, saya tidak berpantun, takut tidak sanggup,” celetuk Agung sembari menoleh ke arah SBY.

Giliran SBY menyampaikan sambutan, dia juga membalas pantun yang disampaikan gubernur Kepri. Dua kali SBY menambahkan pantun dalam sambutannya.  (fal/c7/agm/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/