25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Target Produksi Mobil Murah 130 Ribu Unit

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis penjualan mobil nasional pada 2014 bisa tembus 1,3 juta unit. Dari jumlah itu, sekitar 10 persennya diharapkan berasal dari kontribusi mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).

MURAH: Salah satu produk mobil murah dari Daihatsu saat dipamerkan dalam salah satu kegiatan pameran, belum lama ini.
MURAH: Salah satu produk mobil murah dari Daihatsu saat dipamerkan dalam salah satu kegiatan pameran, belum lama ini.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi, mengatakan pasar otomotif kembali bergairah sejak kehadiran mobil LCGC.

“Kalau tahun lalu (2013) masih pengenalan pasar, tahun ini LCGC memasuki fase produksi penuh. Kita perkirakan kontribusinya 10 persen dari total produksi nasional,” ujarnya kemarin (2/1).

Dengan adanya beberapa tambahan pabrik baru dan ekspansi produksi, pihaknya memperkirakan kapasitas terpasang nasional mencapai 1,6 juta unit. Sedangkan produksi diperkirakan bisa 1,3 juta unit. Dengan begitu, produksi LCGC tahun ini ditargetkan bisa mencapai 130 ribu unit. “Saya kira itu wajar saja karena permintaan sangat tinggi di daerah-daerah,” tukasnya.

LCGC yang baru mengaspal mulai September 2013 diperkirakan berkontribusi empat persen dari total penjualan nasional pada 2013. Realisasi penjualan mobil LCGC hingga November 2013 tercatat 36.916 unit atau sekitar 3,3 persen dari total pasar. Jumlah tersebut langsung menempatkan LCGC ke posisi dominan di segmen mobil perkotaan (city car).

Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J Tuilan mengatakan, selain mobil serbaguna (MPV), pihak-nya juga mengandalkan LCGC Karimun Wagon R sebagai tulang punggung untuk mendongkrak market share Suzuki menjadi 16,7 persen pada 2014. “Karena tahun ini sudah berproduksi secara penuh selama setahun,” tuturnya.

Dia menargetkan kontribusi Wagon R bisa mencapai 30 ribu unit pada 2014. Agen pemegang merek Suzuki itu mencatat pesanan Wagon R hingga 22 Desember 2013 sudah 7.500-an unit. Terdapat sisa inden yang belum dipenuhi sekitar 4.600 unit. “Desember 2013 kami memasok 1.700 unit ke diler. Sisanya carry over ke 2014,” sebutnya. Selain Wagon R, ada 3 merek lain yang mengaspal lebih dulu. Yaitu Astra-Toyota Agya, Asta-Daihatsu Ayla, dan Honda Brio Satya. (wir/oki/jpnn/ila)

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis penjualan mobil nasional pada 2014 bisa tembus 1,3 juta unit. Dari jumlah itu, sekitar 10 persennya diharapkan berasal dari kontribusi mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).

MURAH: Salah satu produk mobil murah dari Daihatsu saat dipamerkan dalam salah satu kegiatan pameran, belum lama ini.
MURAH: Salah satu produk mobil murah dari Daihatsu saat dipamerkan dalam salah satu kegiatan pameran, belum lama ini.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi, mengatakan pasar otomotif kembali bergairah sejak kehadiran mobil LCGC.

“Kalau tahun lalu (2013) masih pengenalan pasar, tahun ini LCGC memasuki fase produksi penuh. Kita perkirakan kontribusinya 10 persen dari total produksi nasional,” ujarnya kemarin (2/1).

Dengan adanya beberapa tambahan pabrik baru dan ekspansi produksi, pihaknya memperkirakan kapasitas terpasang nasional mencapai 1,6 juta unit. Sedangkan produksi diperkirakan bisa 1,3 juta unit. Dengan begitu, produksi LCGC tahun ini ditargetkan bisa mencapai 130 ribu unit. “Saya kira itu wajar saja karena permintaan sangat tinggi di daerah-daerah,” tukasnya.

LCGC yang baru mengaspal mulai September 2013 diperkirakan berkontribusi empat persen dari total penjualan nasional pada 2013. Realisasi penjualan mobil LCGC hingga November 2013 tercatat 36.916 unit atau sekitar 3,3 persen dari total pasar. Jumlah tersebut langsung menempatkan LCGC ke posisi dominan di segmen mobil perkotaan (city car).

Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy J Tuilan mengatakan, selain mobil serbaguna (MPV), pihak-nya juga mengandalkan LCGC Karimun Wagon R sebagai tulang punggung untuk mendongkrak market share Suzuki menjadi 16,7 persen pada 2014. “Karena tahun ini sudah berproduksi secara penuh selama setahun,” tuturnya.

Dia menargetkan kontribusi Wagon R bisa mencapai 30 ribu unit pada 2014. Agen pemegang merek Suzuki itu mencatat pesanan Wagon R hingga 22 Desember 2013 sudah 7.500-an unit. Terdapat sisa inden yang belum dipenuhi sekitar 4.600 unit. “Desember 2013 kami memasok 1.700 unit ke diler. Sisanya carry over ke 2014,” sebutnya. Selain Wagon R, ada 3 merek lain yang mengaspal lebih dulu. Yaitu Astra-Toyota Agya, Asta-Daihatsu Ayla, dan Honda Brio Satya. (wir/oki/jpnn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/