26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Timnas Siap ke Sea Games

Timnas_suporter_HL

JAKARTA – Lampu Hijau dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk memfasilitasi secara administrasi tim sepakbola yang ingin berangkat ke Asian games 2014 ditanggapi PSSI. Mereka siap untuk menindaklanjuti pernyataan dari KOI tersebut.

Sekjen PSSI Joko Driyono menegaskan bahwa PSSI sejatinya sangat ingin mengirimkan tim ke Asian Games yang digelar di Incheon, Korsel, September mendatang. Tapi, secara adimistrasi mereka harus melalui KOI untuk Multi even seperti ini.

“Kami bergantung KOI, kalau sudah ada pernyataan seperti itu, ya kami akan segera bicarakan keputusan PSSI, di level Exco. Nanti Exco yang memutuskan tentang kebijakan KOI ini,” katanya, tadi malam (2/1).

Joko menyebut, adanya ajang empat tahunan itu justru bagus untuk Timnas U-23. Dengan syarat yang dikirmkan hanya Timnas U-23, itu menjadi keuntungan dari Timnas yang memang diproyeksikan untuk ke depan tersebut.

“PSSI akan memaksimalkan semua peluang bagi Timnas, untuk terlibat sebanyak-banyaknya dalam single event atau multi event,” ujar lelaki berkacamata tersebut.

Mengenai anggaran, Joko memahami bahwa KOI memang memprioritaskan untuk  mempelatnaskan cabor yang berpotensi medali. Karena itu, PSSI tidak pernah menyangsikan keputusan KOI terkit kebijakan pelatnas tersebut.

Dengan adanya kebijakan KOI itu, PSSI pun mengaku siap untuk melakukan persiapan termasuk untuk anggaran persiapan itu sendiri. Dia menilai, dengan adanya pernyataan dari KOI justru menjadi motivasi besar bagi tim sepakbola untuk mengirimkan tim ke Asian Games.

Ketua KOI Rita Subowo sebelumnya menjelaskan, bahwa sepak bola memang tidak masuk dalam cabor unggulan medali. Tapi, dia tidak menutup jalan untuk sepak bola jika ingin mengirimkan.

Rita pun ingat betul, bahwa sepakbola terakhir kali tampil di Asian Games pada 2006 saat digelar di Qatar. Saat itu, Indonesia gagal lolos ke babak selanjutnya setelah di penyisihan grup hanya menjadi juru kunci.

Sementara itu, Kasatlak Prima Surya Dharma belum memutuskan apakah sepakbola termasuk cabor yang diberangkatkan. Surya berkata SK cabor apa saja tang berangkat baru beres pertengahan bulan ini.

“Kita timbang potensi medalinya. Apakah sepak bola ini cukup layak ke Asian Games. Kalau dari patokan SEA Games hanya emas yang berangkat, khusus untuk sepakbola apakah ada eksepsi atau pengecualian,” tutur Surya. (aam/dra)

Timnas_suporter_HL

JAKARTA – Lampu Hijau dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk memfasilitasi secara administrasi tim sepakbola yang ingin berangkat ke Asian games 2014 ditanggapi PSSI. Mereka siap untuk menindaklanjuti pernyataan dari KOI tersebut.

Sekjen PSSI Joko Driyono menegaskan bahwa PSSI sejatinya sangat ingin mengirimkan tim ke Asian Games yang digelar di Incheon, Korsel, September mendatang. Tapi, secara adimistrasi mereka harus melalui KOI untuk Multi even seperti ini.

“Kami bergantung KOI, kalau sudah ada pernyataan seperti itu, ya kami akan segera bicarakan keputusan PSSI, di level Exco. Nanti Exco yang memutuskan tentang kebijakan KOI ini,” katanya, tadi malam (2/1).

Joko menyebut, adanya ajang empat tahunan itu justru bagus untuk Timnas U-23. Dengan syarat yang dikirmkan hanya Timnas U-23, itu menjadi keuntungan dari Timnas yang memang diproyeksikan untuk ke depan tersebut.

“PSSI akan memaksimalkan semua peluang bagi Timnas, untuk terlibat sebanyak-banyaknya dalam single event atau multi event,” ujar lelaki berkacamata tersebut.

Mengenai anggaran, Joko memahami bahwa KOI memang memprioritaskan untuk  mempelatnaskan cabor yang berpotensi medali. Karena itu, PSSI tidak pernah menyangsikan keputusan KOI terkit kebijakan pelatnas tersebut.

Dengan adanya kebijakan KOI itu, PSSI pun mengaku siap untuk melakukan persiapan termasuk untuk anggaran persiapan itu sendiri. Dia menilai, dengan adanya pernyataan dari KOI justru menjadi motivasi besar bagi tim sepakbola untuk mengirimkan tim ke Asian Games.

Ketua KOI Rita Subowo sebelumnya menjelaskan, bahwa sepak bola memang tidak masuk dalam cabor unggulan medali. Tapi, dia tidak menutup jalan untuk sepak bola jika ingin mengirimkan.

Rita pun ingat betul, bahwa sepakbola terakhir kali tampil di Asian Games pada 2006 saat digelar di Qatar. Saat itu, Indonesia gagal lolos ke babak selanjutnya setelah di penyisihan grup hanya menjadi juru kunci.

Sementara itu, Kasatlak Prima Surya Dharma belum memutuskan apakah sepakbola termasuk cabor yang diberangkatkan. Surya berkata SK cabor apa saja tang berangkat baru beres pertengahan bulan ini.

“Kita timbang potensi medalinya. Apakah sepak bola ini cukup layak ke Asian Games. Kalau dari patokan SEA Games hanya emas yang berangkat, khusus untuk sepakbola apakah ada eksepsi atau pengecualian,” tutur Surya. (aam/dra)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/