30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dahlan Kesengsem Tanjak Melayu

TANJUNGPINANG (BP) – Senam Sehat bersama Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang bersamaan dengan hari jadi Tanjungpinang ke-230, dihadiri ribuan masyarakat Tanjungpinang.

SENAM: Menteri BUMN Dahlan Iskan senam sehat bersama di Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (5/1). //Yusnadi/Batam Pos/rpg/jpnn
SENAM: Menteri BUMN Dahlan Iskan senam sehat bersama di Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (5/1). //Yusnadi/Batam Pos/rpg/jpnn

Berhadiah utama empat unit sepeda motor dan puluhan hadiah hiburan, senam yang digelar di pelataran Gedung Daerah, dipadati warga dan menyemut hingga ke jalan raya di seberangnya, Minggu (5/12).

Sepanjang acara Dahlan Iskan terlihat begitu cekatan dan sangat bersemangat mengikuti gerakan demi gerakan yang dicontohkan oleh para instruktur senam. Begitupun dengan masyarakat yang hadir. Meskipun tidak mengerti dengan gerakan senam, mereka tetap bersemangat dan mencoba meniru gerakan instruktur dengan baik.

Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani juga mengikuti senam sehat beriringan bersama Dahlan Iskan di panggung kecil bersama instruktur senam. Tidak selincah Dahlan Iskan, namun Sani tetap melakukan gerakan senam dari awal hingga senam sehat berakhir.

Ketua Pelaksana II Festival Sungai Carang, Socrates mengatakan digelarnya senam sehat ini selain merupakan olahraga yang paling disenangi masyarakat. Juga dikatakannya merupakan olahraga yang disenangi oleh Dahlan Iskan.

“Dahlan Iskan menyukai senam sehat karena merupakan olahraga yang murah, mudah dan tentu saja menyehatkan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Selain mengadakan senam sehat, di saat bersamaan juga dilakukan pelepasan secara simbolik 230 merpati sebagai simbol HOPE, yakni harapan untuk Kepri yang lebih baik kedepannya.

Setelah itu dilakukan penanaman 230 pohon di kawasan tepi laut. Penanaman pohon ini untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan semakin tinggi. Pohon yang secara simbolik ditanam, yakni pohon lohansung.

“Kesadaran terhadap lingkungan sangat penting, mengingat Tanjungpinang merupakan Ibukota Provinsi Kepri,” ujar Socrates.

Pelepasan 230 burung merpati secara simbolik juga dilakukan. Pelepasan merpati ini dimaksudkan sebagai simbol HOPE, yakni harapan untuk Kepri yang lebih baik ke depannya.

Sebelumnya, Dahlan mengisi seminar kewirausahaan di Hotel Bintan Beach Resort, Minggu (5/1) kemarin pagi.  Mantan Dirut PLN ini keluar dari mobil mewah Range Rover berwarna hitam yang mengantarnya sampai ke lokasi seminar. Hanya saja, penampilannya masih sama, sebagaimana awal mula kedatangannya Sabtu (4/1) kemarin di Pelabuhan Sri Bintan Pura, dengan mengenakan kemeja putih yang dipadu bawahan hitam, dan sepatu kets abu-abu bertuliskan DI. Namun, mendadak tokoh murah senyum ini menghentikan langkah jalannya yang terkenal cepat, tepat di muka pintu masuk aula serbaguna yang jadi lokasi seminar.

Menteri BUMN ini menatap tanjak atau ikat kepala tradisional Melayu yang dikenakan Moel Akhyar, seorang wartawan yang berdiri menyambut kedatangan menteri ini. “Apa ini?” kata Dahlan sambil menuding. Lantas, semua orang pun terlihat berebut untuk menjelaskan ikat kepala berwarna hitam dengan renda keemasan itu. “Namanya tanjak, Pak. Ikat kepala asli orang Melayu,” terang Moel.

Akhirnya, setelah ditanya Dahlan, Moel dengan rela hati menanggalkan tanjak dari kepalanya. Sebab, Dahlan ingin memperhatikan ikat kepala itu lebih dekat. Tanpa disangka, Moel pun berkenan memberikan tanjak itu ke mantan orang nomor satu di Jawa Pos Group itu. Tanpa sungkan, Dahlan pun menundukkan kepalanya untuk dipasangkan tanjak secara langsung oleh Moel, selaku pemilik.

“Ganteng kan?” kata Dahlan kepada simpatisannya yang meriung di muka pintu masuk. Seperti biasa, Dahlan pun melangkah dengan cepat dan menemui ratusan mahasiswa yang sudah memenuhi aula hotel di lantai tiga. Tidak segan-segan, Menteri BUMN ini menyalami dan menepukkan tangannya ke mahasiswa yang duduk di kursi tepi jalan menuju panggung. Dengan kepala dililit tanjak, Dahlan pun mulai memberikan seminar singkatnya yang tak lebih dari 20 menit.

Sebagai orang Melayu, Moel Akhyar, mengaku bangga bisa memberikan tanjak miliknya kepada orang yang digadang-gadang akan menjadi Presiden RI 2014 mendatang itu. “Dia berminat memakainya yang buat saya bangga,” tukas Moel.

Lewat tanjak itu, Moel punya harapan sendiri kepada Dahlan Iskan. “Semoga tanjak itu buat Pak Dahlan selalu ingat dengan Tanjungpinang. Dan suatu hari nanti, berkunjung lagi ke sini,” ujar Moel. (cr9/cr8/jpnn/rbb)

TANJUNGPINANG (BP) – Senam Sehat bersama Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang bersamaan dengan hari jadi Tanjungpinang ke-230, dihadiri ribuan masyarakat Tanjungpinang.

SENAM: Menteri BUMN Dahlan Iskan senam sehat bersama di Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (5/1). //Yusnadi/Batam Pos/rpg/jpnn
SENAM: Menteri BUMN Dahlan Iskan senam sehat bersama di Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (5/1). //Yusnadi/Batam Pos/rpg/jpnn

Berhadiah utama empat unit sepeda motor dan puluhan hadiah hiburan, senam yang digelar di pelataran Gedung Daerah, dipadati warga dan menyemut hingga ke jalan raya di seberangnya, Minggu (5/12).

Sepanjang acara Dahlan Iskan terlihat begitu cekatan dan sangat bersemangat mengikuti gerakan demi gerakan yang dicontohkan oleh para instruktur senam. Begitupun dengan masyarakat yang hadir. Meskipun tidak mengerti dengan gerakan senam, mereka tetap bersemangat dan mencoba meniru gerakan instruktur dengan baik.

Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani juga mengikuti senam sehat beriringan bersama Dahlan Iskan di panggung kecil bersama instruktur senam. Tidak selincah Dahlan Iskan, namun Sani tetap melakukan gerakan senam dari awal hingga senam sehat berakhir.

Ketua Pelaksana II Festival Sungai Carang, Socrates mengatakan digelarnya senam sehat ini selain merupakan olahraga yang paling disenangi masyarakat. Juga dikatakannya merupakan olahraga yang disenangi oleh Dahlan Iskan.

“Dahlan Iskan menyukai senam sehat karena merupakan olahraga yang murah, mudah dan tentu saja menyehatkan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Selain mengadakan senam sehat, di saat bersamaan juga dilakukan pelepasan secara simbolik 230 merpati sebagai simbol HOPE, yakni harapan untuk Kepri yang lebih baik kedepannya.

Setelah itu dilakukan penanaman 230 pohon di kawasan tepi laut. Penanaman pohon ini untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan semakin tinggi. Pohon yang secara simbolik ditanam, yakni pohon lohansung.

“Kesadaran terhadap lingkungan sangat penting, mengingat Tanjungpinang merupakan Ibukota Provinsi Kepri,” ujar Socrates.

Pelepasan 230 burung merpati secara simbolik juga dilakukan. Pelepasan merpati ini dimaksudkan sebagai simbol HOPE, yakni harapan untuk Kepri yang lebih baik ke depannya.

Sebelumnya, Dahlan mengisi seminar kewirausahaan di Hotel Bintan Beach Resort, Minggu (5/1) kemarin pagi.  Mantan Dirut PLN ini keluar dari mobil mewah Range Rover berwarna hitam yang mengantarnya sampai ke lokasi seminar. Hanya saja, penampilannya masih sama, sebagaimana awal mula kedatangannya Sabtu (4/1) kemarin di Pelabuhan Sri Bintan Pura, dengan mengenakan kemeja putih yang dipadu bawahan hitam, dan sepatu kets abu-abu bertuliskan DI. Namun, mendadak tokoh murah senyum ini menghentikan langkah jalannya yang terkenal cepat, tepat di muka pintu masuk aula serbaguna yang jadi lokasi seminar.

Menteri BUMN ini menatap tanjak atau ikat kepala tradisional Melayu yang dikenakan Moel Akhyar, seorang wartawan yang berdiri menyambut kedatangan menteri ini. “Apa ini?” kata Dahlan sambil menuding. Lantas, semua orang pun terlihat berebut untuk menjelaskan ikat kepala berwarna hitam dengan renda keemasan itu. “Namanya tanjak, Pak. Ikat kepala asli orang Melayu,” terang Moel.

Akhirnya, setelah ditanya Dahlan, Moel dengan rela hati menanggalkan tanjak dari kepalanya. Sebab, Dahlan ingin memperhatikan ikat kepala itu lebih dekat. Tanpa disangka, Moel pun berkenan memberikan tanjak itu ke mantan orang nomor satu di Jawa Pos Group itu. Tanpa sungkan, Dahlan pun menundukkan kepalanya untuk dipasangkan tanjak secara langsung oleh Moel, selaku pemilik.

“Ganteng kan?” kata Dahlan kepada simpatisannya yang meriung di muka pintu masuk. Seperti biasa, Dahlan pun melangkah dengan cepat dan menemui ratusan mahasiswa yang sudah memenuhi aula hotel di lantai tiga. Tidak segan-segan, Menteri BUMN ini menyalami dan menepukkan tangannya ke mahasiswa yang duduk di kursi tepi jalan menuju panggung. Dengan kepala dililit tanjak, Dahlan pun mulai memberikan seminar singkatnya yang tak lebih dari 20 menit.

Sebagai orang Melayu, Moel Akhyar, mengaku bangga bisa memberikan tanjak miliknya kepada orang yang digadang-gadang akan menjadi Presiden RI 2014 mendatang itu. “Dia berminat memakainya yang buat saya bangga,” tukas Moel.

Lewat tanjak itu, Moel punya harapan sendiri kepada Dahlan Iskan. “Semoga tanjak itu buat Pak Dahlan selalu ingat dengan Tanjungpinang. Dan suatu hari nanti, berkunjung lagi ke sini,” ujar Moel. (cr9/cr8/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/