30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Arema Nilai Pemain Hamburg SV Angkuh

Ravael Van De Vaart (Hamburgr SV) dihadang Victor Igbonevo (Arema Cronus) saat berlaga di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Senin (6/1) Foto: Bagus Dharmawan/Radar Malang/JPNN.com
Ravael Van De Vaart (Hamburgr SV) dihadang Victor Igbonevo (Arema Cronus) saat berlaga di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Senin (6/1) Foto: Bagus Dharmawan/Radar Malang/JPNN.com

MALANG – Pertandingan uji coba internasional antara Arema Cronus menghadapi Hamburg SV meninggalkan jejak negatif. Pasalnya, di akhir pertandingan yang berkedudukan 2-2, Senin (6/1), kapten Hamburg SV Rafael Van Der Vaart terlihat menghampiri wasit dan melakukan protes.

Prosesi tukar jersey yang biasanya terjadi di akhir laga uji coba seperti ini juga tidak terjadi antar pemain kedua tim. Jangankan untuk bertukar jersey, para pemain Hamburg SV menolak bersalaman dengan para pemain Arema dan memilih langsung memasuki kamar ganti setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.

Menanggapi kejadian ini, CEO Arema Iwan Budianto mengaku prihatin. “Saya sedih kenapa setiap tim luar negeri kalau tidak bisa menang selalu marah,” ujar IB, sapaan akrabnya, kepada Malang Post (JPNN Group) ketika ditemui usai pertandingan.

IB menganggap sikap Hamburg SV ini sebagai bentuk tindakan yang tidak menghormati Arema dan Aremania. “Kita tidak respect terhadap sikap Hamburg SV,” tegas pria yang juga pernah berkecimpung bersama manajemen Persik Kediri dan Persisam Putra Samarinda ini.

IB memandang bahwa tim dari luar negeri selalu menganggap Indonesia tidak bisa  bermain sepakbola. “Buktinya kita bisa mengimbangi. Apa yang mereka marahkan? kita harapakan fairplay, dia keliling putar lapangan, beri iklim positif sepakbola, tapi itu semua tidak terjadi,” keluh IB. (fin/awa/jpnn)

 

Ravael Van De Vaart (Hamburgr SV) dihadang Victor Igbonevo (Arema Cronus) saat berlaga di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Senin (6/1) Foto: Bagus Dharmawan/Radar Malang/JPNN.com
Ravael Van De Vaart (Hamburgr SV) dihadang Victor Igbonevo (Arema Cronus) saat berlaga di stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Senin (6/1) Foto: Bagus Dharmawan/Radar Malang/JPNN.com

MALANG – Pertandingan uji coba internasional antara Arema Cronus menghadapi Hamburg SV meninggalkan jejak negatif. Pasalnya, di akhir pertandingan yang berkedudukan 2-2, Senin (6/1), kapten Hamburg SV Rafael Van Der Vaart terlihat menghampiri wasit dan melakukan protes.

Prosesi tukar jersey yang biasanya terjadi di akhir laga uji coba seperti ini juga tidak terjadi antar pemain kedua tim. Jangankan untuk bertukar jersey, para pemain Hamburg SV menolak bersalaman dengan para pemain Arema dan memilih langsung memasuki kamar ganti setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.

Menanggapi kejadian ini, CEO Arema Iwan Budianto mengaku prihatin. “Saya sedih kenapa setiap tim luar negeri kalau tidak bisa menang selalu marah,” ujar IB, sapaan akrabnya, kepada Malang Post (JPNN Group) ketika ditemui usai pertandingan.

IB menganggap sikap Hamburg SV ini sebagai bentuk tindakan yang tidak menghormati Arema dan Aremania. “Kita tidak respect terhadap sikap Hamburg SV,” tegas pria yang juga pernah berkecimpung bersama manajemen Persik Kediri dan Persisam Putra Samarinda ini.

IB memandang bahwa tim dari luar negeri selalu menganggap Indonesia tidak bisa  bermain sepakbola. “Buktinya kita bisa mengimbangi. Apa yang mereka marahkan? kita harapakan fairplay, dia keliling putar lapangan, beri iklim positif sepakbola, tapi itu semua tidak terjadi,” keluh IB. (fin/awa/jpnn)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/