25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Tertidur, Tas Pasien Lenyap

Saat terlelap usai cuci darah di ruang Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Pirngadi Medan, Muhammad Syaril (38), kehilangan tas miliknya, Jumat (20/5) pagi pukul 06.30 WIB. Tas tersebut berisi Handpone Blackberry, uang tunai Rp700 ribu, STNK, SIM A dan B, Surat NPWPn
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Kartu credit.

Syaril yang merupakan warga Jalan Cinta Karya, Gang Berdikari, Medan Plonia ini menuturkan, pagi itu dia terbangun dan menyadari tas yang diletakkannya di sebelah kanan kepalanya sudah tak ada lagi. Lantas, dia menanyakan kepada kakak kandung dan keponakkannya yang menemaninya di rumah sakit tersebut. Ternyata mereka tak melihat siapa yang mengambil tas tersebut.

Keluarga pasien mengaku melihat seorang pemuda yang gerak-geriknya mencurigakan di ruang tempat Syahril dirawat. Pemuda tersebut berambut jigrak, memekai T-shirt warna kuning dan celana jeans warna Hitam. Pemuda tersebut terlihat keluar dari kamar Hemodealisa RSU Dr Pirngadi Medan tergesah-gesah dan langsung kabur.

Saat itu, keluarga pasien mencoba mengejar pemuda tersebut, namun pemuda itu berhasil kabur. Atas kejadian tersebut, Syaril langsung melaporkannya ke Malporesta Medan.

Direktur Utama RSUD Dr Pirngadi Medan, Dr Dewi Syahnan SpTHT ketika dikonfirmasi mengatakan, kehilangan itu merupakan tanggungjawab pasien. “Pasien harus menjaga barang-barangnya sendiri,” ujarnya.

Soal keamanan, Dewi menyebutkan, pihaknya sudah bekerjasama dengan PM Jalan Sena. Pun demikian, tidak membuat maling jera melakukan aksinya di rumah sakit milik Pemko Medan ini. (mag-7)

Saat terlelap usai cuci darah di ruang Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Pirngadi Medan, Muhammad Syaril (38), kehilangan tas miliknya, Jumat (20/5) pagi pukul 06.30 WIB. Tas tersebut berisi Handpone Blackberry, uang tunai Rp700 ribu, STNK, SIM A dan B, Surat NPWPn
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Kartu credit.

Syaril yang merupakan warga Jalan Cinta Karya, Gang Berdikari, Medan Plonia ini menuturkan, pagi itu dia terbangun dan menyadari tas yang diletakkannya di sebelah kanan kepalanya sudah tak ada lagi. Lantas, dia menanyakan kepada kakak kandung dan keponakkannya yang menemaninya di rumah sakit tersebut. Ternyata mereka tak melihat siapa yang mengambil tas tersebut.

Keluarga pasien mengaku melihat seorang pemuda yang gerak-geriknya mencurigakan di ruang tempat Syahril dirawat. Pemuda tersebut berambut jigrak, memekai T-shirt warna kuning dan celana jeans warna Hitam. Pemuda tersebut terlihat keluar dari kamar Hemodealisa RSU Dr Pirngadi Medan tergesah-gesah dan langsung kabur.

Saat itu, keluarga pasien mencoba mengejar pemuda tersebut, namun pemuda itu berhasil kabur. Atas kejadian tersebut, Syaril langsung melaporkannya ke Malporesta Medan.

Direktur Utama RSUD Dr Pirngadi Medan, Dr Dewi Syahnan SpTHT ketika dikonfirmasi mengatakan, kehilangan itu merupakan tanggungjawab pasien. “Pasien harus menjaga barang-barangnya sendiri,” ujarnya.

Soal keamanan, Dewi menyebutkan, pihaknya sudah bekerjasama dengan PM Jalan Sena. Pun demikian, tidak membuat maling jera melakukan aksinya di rumah sakit milik Pemko Medan ini. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/