SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Alberto Girsang (23), warga Huta Tigararaja, Kecamatan Silimakuta tidak bisa berbuat banyak saat lima kawanan perampok menodongkan pisau ke lehernya dan menggasak mobil L300 BK BK 9371 TO yang ada di rumahnya, Minggu (19/1) sekitar pukul 01.30 WIB.
Keterangan Alberto saat ditemui Polsek Seribudolok mengatakan, perampokan terjadi saat Alberto dan salah seorang karyawannya Marbun tertidur pulas di rumahnya. Kawanan perampok masuk dari jendela belakang rumah. Tiga perampok yang masuk melalui jendela menuju ruang tamu, sementara dua diantarnya berada di luar rumah. Dua kawanan perampok yang masuk ke dalam rumah langsung beraksi menghidupkan mobil yang saat itu bermuatan tabung gas LPG 3 kilogram dan 12 kilogram.
Sementara, saat kedua kawanan perampok itu beraksi, satu di antaranya siaga menodongkan pisau dengan panjang sekitar 70 centimeter di dekat leher Alberto. Begitu mobil dihidupkan kawanan perampok, Alberto terbangun dari tidurnya. Namun karena pisau yang sudah ditempelkan di lehernya mengakibatkan Alberto tidak bisa melakukan perlawanan dan hanya mengikuti arahan kawanan perampok.
Kunci kontak mobil tersebut tidak diambil dari mobil karena memang sudah dimasukkan dalam rumah. Setelah pintu rumah dibuka dan mobil L300 yang berisi tabung gas LPG dibawa keluar rumah, kawanan perampok itu bersiap-siap meninggalkan rumah Alberto. Mobil APV hitam yang digunakan kawanan perampok sudah bersiap di depan rumah menunggu salah satu kawanan perampok yang mengancam Alberto dengan pisau. Setelah kawanan perampok membawa mobil hasil curian tersebut, Alberto mencoba berteriak maling. Namun karena jauhnya jarak rumah Alberto dengan tetangganya sehingga suara teriakan Alberto tidak terdengar.
Tidak mau diam dengan aksi kawanan perampok itu, Alberto berencana melakukan pengejaran. Dengan langkah cepat, Alberto menghidupkan sepedamotornya dan tancap gas. Tiga meter berjalan, Alberto melihat kalau sepedamotornya kempes. Saat diperhatikan ternyata, ban sepedamotornya juga sudah dikoyak dengan pisau oleh kawanan perampok. Alberto akhirnya gagal melakukan pengejaran.
Alberto memutuskan melaporkan masalah kepada orangtuanya yang kebetulan saat itu berada di Medan. Atas petunjuk orangtuanya, Alberto melapor ke Polsek Seribudolok, Minggu (19/1) sekira pukul 06.00 WIB.
“Saya sudah diancam dengan pisau sehingga tidak bisa melakukan perlawanan. Saat kukejar, ban sepedamotorku sudah dirobek. Aku tidak bisa mengenal kawanan perampok karena menggunakan penutup wajah. Yang saya lihat, ada lima pelaku yang ikut beraksi yang dilengkapi dengan mobil APV hitam tanpa nomor polisi. Mobil itu dilarikan bersama dengan 127 tabung gas LPG tiga kilogram, empat tabung gas LPG 12 kilogram, dan 4 botol besar air minum,” ujarnya.
TABUNG GAS RAIB, MOBIL DITEMUKAN DI MEREK
Alberto merasa lebih lega, saat salah seorang warga menginformasikan kalau mobilnya sudah diinfromasikan di Merek, Kabupaten Karo. Keberadaan mobil itu diketahui saat salah seorang warga Kecamatan Merek melihat kedua pintu L300 tersebut terbuka namun tidak orang di dalam, sekitar pukul 11.30 WIB. Penasaran dengan kondisi mobil, warga tersebut melihat lebih dekat kemudian melihat ada nama Alberto Girsang tertera di kartu speksi mobil itu.
Melihat ada nama Alberto Girsang dengan alamat di Huta Tigaraja, Kecamatan Silimakuta maka warga tersebut menghungi salah seorang familinya yang juga tinggal di Huta Tigaraja. Setelah menerima informasi tersebut, Alberto segera berangkat menuju Merek. Dan dilokasi tersebut, mobil ditemukan namun didalam mobil hanya ada 16 buah tabung gas LPG 3 kilogram dan 4 galon air minum. Setelah dilakukan pencarian disekitar lokasi penemuan mobil, Alberto kembali menemukan 7 tabung gas LPG 3 kilogram. Sehingga ada 23 tabunga gas LPG 3 kilogram yang ditemukan Albert. Sementara, kunci mobil L300 tersebut juga dibawa kabur kawanan perampok sehingga untuk membawa mobil ke Polsek Seribudolok, kunci kontaknya harus dirusak.
“Kawanan perampok itu hanya mengambil gas LPG tersebut. Sementara, mobil dibiarkan terparkir di tepi jalan. Mobil ini memang masih kredit dan sudah berjalan setahun. Kita berharap polisi dapat mengungkap siapa pelaku perampokan ini,” harapnya.
Kapolsek Seridolok AKP AH Siregar mengatakan, mobil L300 tersebut ditemukan atas informasi dari masyarakat di daerah Merek. Namun, pelaku dan beberapa tabung gas hilang dibawa pencuri tersebut. “Pelaku perampokan ini masih terus dikejar. Keterangan dari pelapor bahwa ada lima orang pelaku perampokan dengan menggunakan penutup wajah dan menggunakan mobil APV hitam,” ujarnya. (rah/smg)