TOBASA, SUMUTPOS.CO – Empat rumah permanen terbakar. Peristiwa menghebohkan warga itu, bermuasal dari seorang bocah yang bermain membakar busa bekas kursi. Meski tak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran itu terjadi di Desa Sangkarnihuta Sihotang Balige, Kecamatan Balige, Tobasa, Senin (20/1) sekira pukul 15.30 WIB. Sementara keempat rumah yang jadi korban merupakan milik, F Napitupulu pemilik reparasi kursi, M Napitupulu br Simbolon, boru Simanungkalit dan satu unit rumah kosong.
Selain itu, dua unit dapur rumah milik Op Putri boru Sitinjak dan marga Simanjuntak boru Napitupulu juga ikut dijilati api.
Salah seorang warga bermarga Napitupulu mengatakan, sumber api berasal dari api anak bermain dan membakar busa-busa bekas reparasi kursi. “Akibatnya, api tersebut menjilat bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitar lokasi hingga kobaran api membesar,” terangnya.
Warga sekitar, termasuk pemilik rumah yang mengetahui hal itu, sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya, sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Tobasa langsung turun ke lokasi dan berusaha memadamkan api. Hanya satu unit rumah yang ludes terbakar, sementara api yang melalap tiga rumah lagi berhasil dipadamkam.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas sempat terganggu karena warga sempat heboh melihat kejadian tersebut.(jan/mua/smg/bud)
TOBASA, SUMUTPOS.CO – Empat rumah permanen terbakar. Peristiwa menghebohkan warga itu, bermuasal dari seorang bocah yang bermain membakar busa bekas kursi. Meski tak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran itu terjadi di Desa Sangkarnihuta Sihotang Balige, Kecamatan Balige, Tobasa, Senin (20/1) sekira pukul 15.30 WIB. Sementara keempat rumah yang jadi korban merupakan milik, F Napitupulu pemilik reparasi kursi, M Napitupulu br Simbolon, boru Simanungkalit dan satu unit rumah kosong.
Selain itu, dua unit dapur rumah milik Op Putri boru Sitinjak dan marga Simanjuntak boru Napitupulu juga ikut dijilati api.
Salah seorang warga bermarga Napitupulu mengatakan, sumber api berasal dari api anak bermain dan membakar busa-busa bekas reparasi kursi. “Akibatnya, api tersebut menjilat bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitar lokasi hingga kobaran api membesar,” terangnya.
Warga sekitar, termasuk pemilik rumah yang mengetahui hal itu, sempat berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya, sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Tobasa langsung turun ke lokasi dan berusaha memadamkan api. Hanya satu unit rumah yang ludes terbakar, sementara api yang melalap tiga rumah lagi berhasil dipadamkam.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas sempat terganggu karena warga sempat heboh melihat kejadian tersebut.(jan/mua/smg/bud)