JAKARTA – Partai Demokrat (PD) menyesalkan munculnya foto editan paket bantuan bencana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang beredar di jejaring sosial media, Twitter. Juru Bicara PD Ikhsan Modjo menilai foto editan tersebut sebagai fitnah yang menunggangi musibah bencana.
Foto editan yang dimaksud yakni tas berlogo Partai Demokrat berisi barang bantuan untuk pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Padahal, aslinya tas bantuan berlogo Sekretariat Negara bukan logo Partai Demokrat.
“Kami sangat menyayangkan foto editan fitnah ini justru beredar di tengah bencana dan duka yang dialami sebagian rakyat kita. Fitnah menyebar saat bangsa Indonesia harus bersatu bergandeng tangan menangani bencana,” kata Ikhsan dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (24/1).
Ikhsan menegaskan, foto rekayasa tersebut merupakan serangan politik yang disengaja dan sistematis kepada Presiden SBY dan Partai Demokrat. Ia menduga, foto tersebut disebarkan oleh pihak-pihak kompetitor politik.
Meski demikian, partai berlambang bintang segitiga mercy itu tidak akan memperpanjang persoalan ini. Ikhsan hanya meminta para lawan politik partainya untuk tidak menggunakan fitnah dalam berkompetisi.
“Kami hanya menghimbau kepada para kompetitor ini untuk bersaing lebih sportif dan tidak sekadar menghalalkan segala cara serta fitnah,” tandas Ikhsan. (dil/jpnn)
JAKARTA – Partai Demokrat (PD) menyesalkan munculnya foto editan paket bantuan bencana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang beredar di jejaring sosial media, Twitter. Juru Bicara PD Ikhsan Modjo menilai foto editan tersebut sebagai fitnah yang menunggangi musibah bencana.
Foto editan yang dimaksud yakni tas berlogo Partai Demokrat berisi barang bantuan untuk pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Padahal, aslinya tas bantuan berlogo Sekretariat Negara bukan logo Partai Demokrat.
“Kami sangat menyayangkan foto editan fitnah ini justru beredar di tengah bencana dan duka yang dialami sebagian rakyat kita. Fitnah menyebar saat bangsa Indonesia harus bersatu bergandeng tangan menangani bencana,” kata Ikhsan dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (24/1).
Ikhsan menegaskan, foto rekayasa tersebut merupakan serangan politik yang disengaja dan sistematis kepada Presiden SBY dan Partai Demokrat. Ia menduga, foto tersebut disebarkan oleh pihak-pihak kompetitor politik.
Meski demikian, partai berlambang bintang segitiga mercy itu tidak akan memperpanjang persoalan ini. Ikhsan hanya meminta para lawan politik partainya untuk tidak menggunakan fitnah dalam berkompetisi.
“Kami hanya menghimbau kepada para kompetitor ini untuk bersaing lebih sportif dan tidak sekadar menghalalkan segala cara serta fitnah,” tandas Ikhsan. (dil/jpnn)