Bintang Medan kembali menuai hasil buruk. Setelah kandas di kandang sendiri kontra Batavia Union, Bintang Medan kalah melawan juru kunci klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) Cendrawasih Papua dengan skor 3-2.
Bintang Medan lebih dulu unggul lewat gol yang dilesakkan Syafari menit ketiga babak pertama. Tapi dibalas tiga gol tim tuan rumah terjadi di babak kedua lewat hattrick Fred Agius menit 53, penalti menit 72 dan 86. Striker pengganti Syafri Juanda berhasil memperkecil kekalahan lewat golnya menit ke 77.
Sontak kekalahan menghadapi tim juru kunci klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI) tersebut membuat kecewa arsitek Bintang Medan Michael Feichtenbeiner lantaran timnya menjadi tim pertama yang dikalahkan tim besutan Uwe Erkebreche dari setelah di 16 pertandingan sebelumnya tidak pernah menang dan hanya meraih empat kali hasil seri.
“Tim Papua tim buruk, tetapi pemain kami juga memeragakan permainan yang juga buruk terutama di babak kedua. Saya terus terang tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Entah apa yang ada di pikiran pemain. Mereka bermain sungguh arogan di babak kedua,” ujar Michael yang dikonfirmasi usai pertandingan kemarin.
Di sisi lain, absennya Steve Pantelidis dan hukuman kepada gelandang Ahn Hyo Yoen juga menambah daftar penyebab menurunya performa Soldier Kinantan di laga ke 17 putaran pertama, di samping Cosmin Vansea yang mengalami cedera satu hari sebelum pertandingan. “Pemain pengganti juga tidak dalam performa yang baik. Cosmin juga terpaksa saya pasangkan kendati cedera hari sebelumnya,” ungkapnya. (ful)