JAKARTA–Pengumuman kelulusan tes CPNS dari honorer kategori dua (K2) belum bisa dipastikan kapan dilaksanakan. Alasannya, MenPAN-RB Azwar Abubakar harus lapor dulu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Karena Bapak Presiden masih melakukan kunjungan ke luar daerah makanya kemarin (Rabu, 5/2), Pak Menteri baru melapor ke Wakil Presiden Boediono,” kata Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto saat ditemui JPNN, di kantornya, Jakarta, Kamis (6/2).
Ditanya kapan pertemuannya, Tasdik mengaku, belum mengetahui waktunya. Dia pun meminta para honorer K2 untuk bersabar.
“Sabar ya, kita upayakan pekan ini sudah bisa diumumkan kelulusan honorernya,” pria yang dikenal low profile ini.
Sementara itu sumber resmi di Kantor KemenPAN-RB menyebutkan, pembahasan kelulusan honorer K2 akan dibawa dalam rapat kabinet terbatas.
Dikonfirmasi hal itu, SesmenPAN-RB, tidak mengiyakan maupun tidak membantah. “Saya tidak tahu dalam rapat apa, yang jelas akan dilaporkan ke presiden. Kan sebagai pembantu presiden, sudah seharusnya menteri melapor ke atasannya (presiden, red),” kilahnya.(esy/jpnn)
JAKARTA–Pengumuman kelulusan tes CPNS dari honorer kategori dua (K2) belum bisa dipastikan kapan dilaksanakan. Alasannya, MenPAN-RB Azwar Abubakar harus lapor dulu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Karena Bapak Presiden masih melakukan kunjungan ke luar daerah makanya kemarin (Rabu, 5/2), Pak Menteri baru melapor ke Wakil Presiden Boediono,” kata Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto saat ditemui JPNN, di kantornya, Jakarta, Kamis (6/2).
Ditanya kapan pertemuannya, Tasdik mengaku, belum mengetahui waktunya. Dia pun meminta para honorer K2 untuk bersabar.
“Sabar ya, kita upayakan pekan ini sudah bisa diumumkan kelulusan honorernya,” pria yang dikenal low profile ini.
Sementara itu sumber resmi di Kantor KemenPAN-RB menyebutkan, pembahasan kelulusan honorer K2 akan dibawa dalam rapat kabinet terbatas.
Dikonfirmasi hal itu, SesmenPAN-RB, tidak mengiyakan maupun tidak membantah. “Saya tidak tahu dalam rapat apa, yang jelas akan dilaporkan ke presiden. Kan sebagai pembantu presiden, sudah seharusnya menteri melapor ke atasannya (presiden, red),” kilahnya.(esy/jpnn)