Three Sky Center
MEDAN-Banyak lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan yang ada di Kota Medan berpusat di Jakarta. Tapi, tidak dengan Three Sky Center. Lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan ini memiliki kantor pusat di Kota Medan yang beralamat di Jalan Tritura No 17-19 Medan.
Three Sky Center merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan yang mendidik alumni SMA sederajat, Akademik dan Universitas yang bertujuan mempersiapkan SDM yang terampil, siap kerja, bermental kuat, bertanggung jawab dan disertai dengan performance yang baik. “Sehingga nantinya para alumni Three Sky Center dapat menjadi pekerja yang andal di dunia penerbangan dan perhotelan,” ungkap Direktur Three Sky Center M Syafi’i didampingi Manager Diklat Suharni Efendi, Minggu (22/5).
Lebih lanjut Syafi’i menjelaskan, legalitas lembaga yang dipimpinnya tersebut telah mendapat persetujuan dari Ditjen Perhubungan Udara dengan Nomor AU/8366/DKP.844/XI/2010. “Tak hanya itu, Three Sky Center juga mengantongi izin dari Disnakertrans Medan dengan Nomor 37/LPK/III/2010. Sedangkan kelegalitasan lembaga ini berdasarkan Kepmen Hukum dan HAM Nomor AHU-04270.AH.01.01 Tahun 2010 dan kami juga telah memiliki SIUP dengan Nomor 0096/0091/0104/1.01804/0/2010,” paparnya.
Banyak keunggulan dan fasilitas yang bisa didapatkan para peserta diklat dengan menjalani diklat di Three Sky Center. Dengan masa studi yang singkat, peserta diklat tak perlu menghabiskan waktu dengan sia-sia. “Semua akomodasi peserta diklat hingga peralatan yang diperlukannya nanti saat menjalani praktik sudah ditanggung oleh Three Sky Center. Jadi peserta diklat datang ke sini hanya untuk belajar dan latihan, tak pusing lagi harus mengurus ini dan itu,” jelas Syafi’i.
Di antaranya yang didapatkan para peserta diklat adalah kelengkapan pakaian, modul dan administrasi pelatihan seperti pelatihan mengemudi dan SIM A, tiket pesawat udara, pass bandara, visit airport, visit hotel dan lainnya. “Kita juga menyediakan berbagai license untuk setiap jurusan, seperti Sertifikat Three Sky Center, Sertifikat Abacus, License GSE Operator, License Dangerous Goods dan masih banyak lagi,” tuturSyafi’i.
Jurusan yang bisa diambil di Three Sky Center untuk sementara yakni Airline’s Staff (AS) dengan masa diklat enam bulan (tiga bulan teori, tiga bulan praktik) dan Ground Support Equipment (GSE) dengan masa diklat empat bulan (dua bulan teori, dua bulan praktik).
Menurut Syafi’i, untuk kedua jurusan ini para calon peserta diklat yang hanya perlu memenuhi standar pendidikan minimal SMA sederajat. “Untuk jurusan AS, nantinya mereka akan mendapatkan tiga lisense, yakni License Dangerous Goods, Sertifikat Abacus dan Sertifikat Basic Cargo. Dengan lisense ini, mereka tak perlu diragukan lagi kemampuannya, walau di setiap maskapai tetap mengadakan tes,” katanya.
Sedangkan untuk jurusan GSE, lanjut Syafi’i, para peserta diklat nantinya juga akan mendapatkan tiga lisense. Yakni, License Baggage Towing Tractor, License Belt Conveyor Loader dan satu license lagi dikhususkan untuk lisense sesuai kebutuhan pasar. “Maksudnya, pada lisense ketiga tersebut kami akan menyesuaikan dengan keinginan peserta diklat untuk mendapatkan kemampuan yang mana. Karena terdapat puluhan license di GSE ini yang bisa dimiliki,” jelas Syafi’i.
Three Sky Center berdiri pada Desember 2009 lalu dan mulai menerima peserta diklat sejak Februari 2010. Hingga saat ini 90 persen alumni Three Sky Center sudah bekerja di bidangnya masing-masing. Untuk mitra kerja, pihak Three Sky Center bekerja sama dengan Gapura Angkasa Medan dan Nats Nusantara Medan.
Syafi’i juga menjelaskan, setiap ada lowongan pekerjaan, para peserta diklat langsung diberikan informasi sebanyak-banyaknya. “Bahkan banyak peserta diklat yang belum selesai masa diklatnya sudah ditarik beberapa maskapai nasional. Karena saat masa praktik, mereka menunjukkan kinerja yang baik, makanya pihak maskapai langsung mengajukan perekrutan karyawan,” katanya. (saz)