26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menghilangkan Ketakutan Saat Kehamilan

hamil2.jpeg
SUMUTPOS.CO – Kehamilan merupakan anugerah yang paling besar yang dirasakan oleh seorang wanita. Walaupun begitu, bukan berarti anugerah tersebut membuat seorang wanita mengalami ketakutan akan hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan.

Terapi Hypno Berthing adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana proses supaya menghilangkan ketakutan dan kesakitan saat melahirkan. Terapi ini berkenaan dengan melatih pernafasan supaya menjadi lebih tenang dan nyaman dengan melakukan relaksasi dan affirmasi serta membetulkan alam bawah sadar.

Trainer Hypno Berthing, Harianti Thahir mengatakan, melahirkan dengan teknik ini banyak memberi manfaat bagi calon ibu, antara lain rasa nyaman, berkurangnya rasa sakit (bahkan ada yang tidak merasakan sakit sama sekali) hingga menjadikan rasa bahagia.

“Hypno Birthing merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alami. Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat. Terapi ini mengajarkan para ibu untuk memahami dan melepaskan Sindrom ketakutan dan kesakitan yang seringkali menjadi penyebab kesakitan dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran,”paparnya saat dijumpai di Rumah Bersalin jalan Setia Budi Medan, Selasa (18/2).

Saat kita merasa takut, kata Anti, tubuh mengalihkan darah dan oksigen dari organ pertahanan non esensial menuju kelompok otot besar di wilayah kaki dan tangan. Akibatnya, area wajah ‘ditinggalkan’, makanya ada ungkapan “pucat karena ketakutan”.

Saat disambangi Sumut Pos, terlihat sekitar sepuluh orang ibu-ibu hami sedang latihan terapi Hypno Berthing. Mereka sedang dalam masa kehamilan yang berbeda-beda, mulai dari 3, 5, 7, dan 8 bulan. Hypno Berthing ini haruslah rutin dilakukan, apalagi pada saat hamil tua. “Pada trimester pertama dan kedua, terapi rutin bisa dilakukan seminggu sekali, tetapi jika memasuki trimester ketiga intensitas terapinya bisa ditingkatkan menjadi dua kali seminggu,”ujarnya.

Yang terpenting, kata Anti, mengajak bayi berkomunikasi merupakan suatu hal yang baik, sebab walaupun bayi belum bisa mendengar tapi sudah mengerti atas tindakan-tindakan yang dilakukan padanya. Berkomunikasi dengan bayi bisa dilakukan di segala situasi, misalnya pada saat makan, saat menyeberang jalan, saat tidur dan lainnya. Bisa juga pada saat sedang mengalami sitausi genting seperti sedang dalam kesusahan. Misalnya dengan mengatakan ‘ Nak, yakinlah kita sedang dicoba tapi pasti kita bisa melewatinya’.

“Intinya adalah memberi rasa cinta dan sayang yang lebih kepada calon bayi sebelum dia terlahir ke dunia. Jadi, ketika rasa cinta lebih besar maka rasa sakir dan takut ketika melahirkan akan dapat diatasi. Misalnya, pada umumnya ketika terjadi kontraksi kehamilan merupakan kondisi yang sakit bagi si ibu. Hal ini sebenarnya diakibatkan karena ketegangan dari si ibu sendiri. Jadi dengan merubah ketegangan menjadi situasi tubuh yang rileks maka kontraksi bisa dimaknai dengan ‘gelombang cinta,”jelasnya.

Cara melakukan terapi inipun sangat mudah. Hanya memerlukan waktu sekitar setengah jam saja. Terapi meliputi latihan pernafasan dan relaksasi. Pertama adalah tehnik pernafasan dengan menarik nafas sambil membayangkan udara yg dihirup adalah yang murni lalu dilepaskan secara perlahan.

Selanjutnya, sebelum melakukan relaksasi si ibu hamil harus menegangkan seluruh otot pada anggota tubuh mulai dari kepala hingga telapak kaki. Hal ini dilakukan supaya mengetahui perbedaan antara situasi rileks dan tegang. Setelah itu, otot-otot yang ditegangkan tadi secara perlahan dirubah menjadi situasi rileks. (tri/ram)

hamil2.jpeg
SUMUTPOS.CO – Kehamilan merupakan anugerah yang paling besar yang dirasakan oleh seorang wanita. Walaupun begitu, bukan berarti anugerah tersebut membuat seorang wanita mengalami ketakutan akan hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan.

Terapi Hypno Berthing adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana proses supaya menghilangkan ketakutan dan kesakitan saat melahirkan. Terapi ini berkenaan dengan melatih pernafasan supaya menjadi lebih tenang dan nyaman dengan melakukan relaksasi dan affirmasi serta membetulkan alam bawah sadar.

Trainer Hypno Berthing, Harianti Thahir mengatakan, melahirkan dengan teknik ini banyak memberi manfaat bagi calon ibu, antara lain rasa nyaman, berkurangnya rasa sakit (bahkan ada yang tidak merasakan sakit sama sekali) hingga menjadikan rasa bahagia.

“Hypno Birthing merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alami. Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat. Terapi ini mengajarkan para ibu untuk memahami dan melepaskan Sindrom ketakutan dan kesakitan yang seringkali menjadi penyebab kesakitan dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran,”paparnya saat dijumpai di Rumah Bersalin jalan Setia Budi Medan, Selasa (18/2).

Saat kita merasa takut, kata Anti, tubuh mengalihkan darah dan oksigen dari organ pertahanan non esensial menuju kelompok otot besar di wilayah kaki dan tangan. Akibatnya, area wajah ‘ditinggalkan’, makanya ada ungkapan “pucat karena ketakutan”.

Saat disambangi Sumut Pos, terlihat sekitar sepuluh orang ibu-ibu hami sedang latihan terapi Hypno Berthing. Mereka sedang dalam masa kehamilan yang berbeda-beda, mulai dari 3, 5, 7, dan 8 bulan. Hypno Berthing ini haruslah rutin dilakukan, apalagi pada saat hamil tua. “Pada trimester pertama dan kedua, terapi rutin bisa dilakukan seminggu sekali, tetapi jika memasuki trimester ketiga intensitas terapinya bisa ditingkatkan menjadi dua kali seminggu,”ujarnya.

Yang terpenting, kata Anti, mengajak bayi berkomunikasi merupakan suatu hal yang baik, sebab walaupun bayi belum bisa mendengar tapi sudah mengerti atas tindakan-tindakan yang dilakukan padanya. Berkomunikasi dengan bayi bisa dilakukan di segala situasi, misalnya pada saat makan, saat menyeberang jalan, saat tidur dan lainnya. Bisa juga pada saat sedang mengalami sitausi genting seperti sedang dalam kesusahan. Misalnya dengan mengatakan ‘ Nak, yakinlah kita sedang dicoba tapi pasti kita bisa melewatinya’.

“Intinya adalah memberi rasa cinta dan sayang yang lebih kepada calon bayi sebelum dia terlahir ke dunia. Jadi, ketika rasa cinta lebih besar maka rasa sakir dan takut ketika melahirkan akan dapat diatasi. Misalnya, pada umumnya ketika terjadi kontraksi kehamilan merupakan kondisi yang sakit bagi si ibu. Hal ini sebenarnya diakibatkan karena ketegangan dari si ibu sendiri. Jadi dengan merubah ketegangan menjadi situasi tubuh yang rileks maka kontraksi bisa dimaknai dengan ‘gelombang cinta,”jelasnya.

Cara melakukan terapi inipun sangat mudah. Hanya memerlukan waktu sekitar setengah jam saja. Terapi meliputi latihan pernafasan dan relaksasi. Pertama adalah tehnik pernafasan dengan menarik nafas sambil membayangkan udara yg dihirup adalah yang murni lalu dilepaskan secara perlahan.

Selanjutnya, sebelum melakukan relaksasi si ibu hamil harus menegangkan seluruh otot pada anggota tubuh mulai dari kepala hingga telapak kaki. Hal ini dilakukan supaya mengetahui perbedaan antara situasi rileks dan tegang. Setelah itu, otot-otot yang ditegangkan tadi secara perlahan dirubah menjadi situasi rileks. (tri/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/